Di pagi yang hangat di Malang, Indonesia, tepat selepas shalat subuh sambil mendengarkan audio dzikir pagi, tulisan ini saya buat. Saya mulai tulisan ini dengan membaca sekilas tulisan serupa tepat satu tahun yang lalu. Tulisan tentang capaian dan resolusi tahun lalu menjadi indikator utama dalam menentukan capaian target setahun yang telah di lewati. Pertama-tama tentu alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat yang sangat banyak dan tidak terhitung untuk saya dan keluarga selama tahun 2023, juga terima kasih untuk keluarga kecil, istri anak-anak yang telah menjadi penyemangat. Dalam melewati hari-hari yang lebih indah dan bermakna. Tahun 2023 merupakan salah satu tahun terbaik dari tahun-tahun lainnya, karena di tahun ini ada beberapa nikmat besar yang Allah berikan dan sangat saya syukuri atas hal itu, antara lain, saya bisa mencapai target skor TOEIC di atas syarat lulus (845 dari syarat min 750), kemudian saya bisa lulus ujian kualifikasi program doktor
Rekan-rekan pembaca yang budiman, artikel ini menjadi artikel pertama yang membahas tentang topik kesehatan di blog ini. Sebelumnya tidak terpikir untuk menulis tentang topik ini, namun rasanya pengalaman saya bisa jadi bermanfaat untuk para pembaca, khususnya kolega yang ada di UM bisa mengikuti sebagian pola yang saya terapkan. Pola tentang apakah gerangan? sesuai judulnya, yap tentang bagaimana menurunkan berat badan. Jujur saya BB saya belum ideal dan cenderung terlalu kurus untuk ukuran tinggi dan usia seperti saya saat ini. Kalau dibandingkan dengan tabel BMI yang disarankan, BB saya masuk kategori kecil yakni 56-60, yang sedang harusnya 60-65. Saya memang mengalami kesulitan untuk menaikkan berat badan disebabkan karena pola makan yang tidak bisa seperti orang lain. Mungkin karena volume lambung saya yang semakin mengecil. Hal ini tidak terlepas dari kebiasaan makan yang terbatas juga. Akhirnya, alih-alih mencapai target menaikkan BB yang terjadi malah BB-nya turun perlaha