Oleh : Jaisyurrahman Dulu semasa kecil, saya tergolong anak yang pendiam, tidak senang ngobrol berbincang-bincang dengan orang lain, mau bicara ketika ada yang mengajak atau menyuruh untuk berbicara, sampai-sampai banyak orang bilang saya itu orangnya “cicingeun” alias pendiam. Jujur pada saat itu saya tidak senang bertemu dengan orang lain dan saya baru bisa dekat dengan orang yang benar-benar sudah saya kenal. Sepertinya orang-orang pada saat itu merasa sangat tidak nyaman bertemu dan dekat dengan saya. Betapa menyesalnya saya. Semoga kedepan tidak lagi demikian. Sekarang Anda bayangkan, kalau Anda seorang direktur sebuah perusahaan yang baru diangkat, dan Anda harus dekat dengan sekretaris pribadi Anda yang sikapnya sangat dingin, ia tidak pernah tersenyum, tidak mau memulai pembicaraan, bahkan ketika Anda mengajak ngobrol untuk urusan perusahaan dan tugas Anda seoalh tak ada ketertarikan untuk membicarakannya, tak pernah menghadapkan wajah bentuk simpati kepada Anda se
Blog ini berisi cerita perjalanan seorang pemuda dari desa yang menjadi dosen di Universitas Negeri Malang (UM), dan baru saja menyelesaikan program doktornya di National Tsing Hua University (NTHU) Taiwan.