Secuil Cerita, Semoga Bermakna

Suasana pembelajaran di kelas Nasionalisme Agenda diklat pada hari ini seperti biasa dimulai dengan kegiatan pembinaan fisik melalui kegiatan senam pagi. Senam pagi bertujuan untuk menyiapkan fisik agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran. Senam bekerja biasa dilakukan di dunia militer baik di TNI maupun Polri serta lembaga-lembaga sejenis.  Setelah menikmati sarapan pagi dan bersih-bersih, kami mengikuti pembelajaran untuk sesi pagi dengan materi nasionalisme. Pematerinya yaitu Ir. Ketut Rusmuyalni, M.Pd. Beliau merupakan salah seorang WI senior di BPSDM Pemprov Bali. Metode pembelajaran yang dilakukan menggabungkan metode ceramah, diskusi dengan bermain. Beliau berpegang teguh pada upaya memberikan kenyamanan bagi peserta dalam belajar. Secara umum materi yang kami dalami merupakan lanjutan dari materi nasionalisme yang sudah kami terima pada pertemuan hari Sabtu dua hari yang lalu.  Pagi ini kami lebih banyak mendiskusikan hal-hal praktis tentang aplikasi nilai-n

Ulu Watu Bali Agenda kami pada hari ke-10 adalah edu tourism, Bali merupakan salah satu kota tujuan wisata yang paling populer di Indonesia. Hal itu wajar karena Bali memiliki banyak daerah wisata yang menarik pada wisatawan baik domestik maupun manca negara. Kami para peserta latsar yang berasal dari Bali selain mendapatkan materi pelatihan juga memiliki kesempatan untuk menikmati keindahan objek wisata Bali.  Pada hari minggu kedua kami menikmati beberapa objek wisata mulai dari Pantai Pandawa Badung, kemudian Pantai Melasti, Pura Ulu Watu, serta Objek wisata Garuda Wisnu Kencana. Untuk menikmati semua tempat tersebut kami menghabiskan waktu selama kurang lebih 10 jam. Kami berangkat dari asrama BPSDM pada pukul 10 WITA kemudian kembali ke asrama pada pukul 20.30 WITA.  Keindahan objek wisata tersebut sulit untuk dideskripsikan melalui kata-kata. Untuk itu berikut saya sertakan beberapa dokumentasi selama kegiatan. Biarkan gambar yang berbicara tentang makna dan arti d