Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 6, 2010

CATATAN SEMINAR “PENGUASAAN TEKNOLOGI PENGAMANAN DATA UNTUK KEAMANAN NEGARA”

ITS, 07 OKTOBER 2010, Buliding a smarter planet IBM THE WORLD IS SMALLER AND PLATTER Saat ini banyak terjadi perubahan. Hal ini sebagaimana hasil penelitian olrh IBM bahwa setiap 2 tahun sekali 8 dari 10 CEO mereka semakin awar untuk merupakan perubahan. Three I:  Instrumented (terlengkapi)  Interconected (keterhubungan)  Intelegent (semakin pintar) Hal ini adalah resource untuk oppotunity masa depan yang baik secara ekonomi, sosial, and technologi 4 hal yang ada dalam smarter planet: 1. New intelegence 2. Green and beyond 3. Smar work 4. Dinamic infrastuctur (a smarter planet enable Apa yang sedang terjadi dalam dunia pintar kita? Lalau apa yang harus kita lakukan: 1. Focus on value 2. Exploit opportunities 3. Act with speed Saat ini kita masih dalam revolusi informasi, what will become the next? SECOND SPEACKER: Pak INU Dosen Teknik Mesin ITS: wikantiyono@gmail.com System Sales Spesialist-IBM Indonesia “INFORMATION SECURITY STACK FROM DISK TO APPLICATION” KEAMANAN data diperluka

SIGNAL BARU PERKEMBANGAN TIK DI INDONESIA

Oleh: Ence Surahman Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu indikator yang bisa kita lihat adalah meningkatnya jumlah warga Indonesia yang menjadi pengguna layanan internet. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) bahwa pada Bulan Juni 2010 mencapai 45 Juta. Kalau kita mau persentasekan berarti jumlahnya mencapai 18,75%dari jumlah penduduk 240 juta jiwa. Padahal pada Tahun 1999 menurut menkominfo –Tifatul Sembiring- hanya sebanyak 1 juta saja. Sepuluh tahun dengan pertambahan sebanyak 4500%. Bahkan dilain kesempatan menkominfo menyatakan bahwa jumlah pengakses internet via telephone seluler lebih banyak lagi, tercatat sebanyak 175 juta, atau sekitar 72,91% dari jumlah totla penduduk Indonesia. Dan dari jumlah tersebut 85 jutanya telah menggunakan fasilitas GPRS. Berarti sekitar 35,41% dari jumlah penduduknya. Kalau kita mau mencermati fenomena seperti ini dengan lebih telik lagi. Mak