Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Didiklah Anakmu 1000 Tahun Sebelum Lahir

Oleh : Ence Surahman http://zonaaneh.blogspot.com Membicarakan soal anak, berarti membicarakan soal bangsa negara juga peradaban dunia. Karena kita paham bahwa anak yang lahir adalah tunas penerus perjuangan yang akan mengemban misi kehidupan, baik itu kehidupan atas dirinya sendiri, misi keluarga, misi suku, golongan, bangsa negara juga dunia. kelanjutan peradaban sebuah bangsa, tegak berdiri kokohnya sebuah negara salahsatunya dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia (human resource) yang ada.                 Karena peran serta manusia terhadap pembangunan bangsa itu menjadi penentu utama, mengingat manusia diamahi oleh Tuhan untuk menjadi khalifah dimuka bumi karena telah dibekali dengan akal yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya, maka perhatian terhadap kualitas manusia menjadi perkara yang sangat penting. Sederhananya bagaimana bisa membangun masyarakat yang beradab jika individu manusianya tidak beradab. Hal ini dikarenakan individu manusia adalah bagian d

Ringkasan Ceramah Tarawih Mendikbud di UPI

Versi: Ence Surahman Sumber Foto :  http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/10/16/140548-mendiknas-tahun-2011-politeknik-diprioritaskan Dalam tulisan ini  Anda akan membaca ringkasan konten ceramah tarawih Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang disampaikan di Universitas Pendidikan Indonesia, Jum’at malam Sabtu tentu dengan menggunakan bahasa saya sendiri tapi insya Allah tidak keluar dari konten yang pak Menteri sampaikan. Adapun tipe tulisannya seolah-olah saya sedang bercerita apa yang saya dengar dalam ceramahnya pak menteri. Selamat menyimak semoga mendapatkan kesan yang sama yang saya dapatkan ketika mendengarkan langsung dari beliau. Diawal ceramah selepas membacakan alimah muqodimah dalam bahasa Arab, Pak Menteri mengajak semua jama’ah untuk bersyukur kepada Allah atas setiap nikmat yang telah dan masih kita nikmati, baik itu nikmat iman dan islam juga nikmat kesehatan. Beliau mengingatkan bahwa mungkin ada diantara saudara kita yang tahun kemar

Ketika Kecewa Menyapa

Oleh : Ence Surahman Sumber Gambar:  http://aerodest.wordpress.com/2011/12/30/saya-pernah-kecewa-kamu/ Semua orang yang normal tentu pernah merasakan “kecewa” dalam hidupnya, saya, anda dan juga yang lainnya. Karena kecewa merupakan salah satu perkara yang manusiawi, itu berarti semua orang tanp terkecuali akan merasakan kecewa terhadap sesuatu. Apakah itu seorang  atasan yang kecewa terhadap kinerja bawahan seorang bos yang kecewa dengan karyawannya. Pemimpin yang kecewa dengan kinerja para pemeran tapuk kepemimpinanya. Bahkan suami istri yang kecewa kepada pasangannya, ayah bunda yang kecewa kepada tingkah anaknya. Guru yang kecewa terhadap perilaku anaknya. Teman yang kecewa kepada temannya yang lain. Bisnisman yang kecewa terhadap kinerja dari pathnernya, rekan kerja di perusahaan, di sebuah organisasi dna perkumpulan apapun.                 Sekarang mari kita pahami lebih dalam apa itu kecewa, lalu mengapa muncul rasa kecewa dan bagaimana cara mengatasinya?. Secara

Episode Perjuangan, Dulu, Sekarang dan Nanti

Oleh : Ence Surahman Gambar :  http://bocahbancar.wordpress.com Pada suatu kesempatan saya bertemu dengan adik tingkat yang cerita banyak hal tentang amanah dan tanggungjawab yang harus ia emban. Maklum kali ini ia baru saja di berikan beberapa kepercayaan mengurusi beberapa organisasi. Baik di himpunannya, di fakultas, di universitas juga, bahkan juga ada amanah di ekstra kampus. Dalam pembicaraan kami yang berjalan dengan hangat, saya menemukan gelagat rasa kurang PD, rasa penuh tanya “kenapa harus begini jadinya?”, dan perasaan lain yang berhasil saya tarik dari raut wajah ia ketika bercerita. Ya, mungkin agak wajar karena ia sendiri merasa dengan seringnya tuntutan memimpin rapat, akhirnya kuliah tidak bisa seperti ketika pertama ia masuk kampus, kali ini ia harus bisa mengatur waktu lebih rapi lagi, karena banyaknya jadwal harian yang tidak bisa ia abaikan begitu saja. Wajar, kali ini ia di tuntut untuk lebih rapi urusan dan manajemen waktunya, ketika tingkat satu ia

Gunung Gede, Ini Ceritaku

Oleh : Ence Surahman Foto : Upil-D'pil Teringat perkataan seorang syekh di Mesir, yakni As-Syahid Hasan Albanna, yang kurang lebih beliau pernah mengatakan bahwa “Kenyataan hari ini adalah mimpi masa lalu, dan kenyataan masa depan adalah mimpi hari ini”. kalau saya renungi lebih dalam, rupanya pepatah tersebut bukanlah pepatah biasa, melainkan pepatah motivasi yang luar biasa. Begitupun cerita yang akan saya paparkan dalam tulisan ini juga merupakan mimpi saya dimasa lalu. Ya, yang saya maksud adalah proses pendakian ke Gunung Gede. Impian itu saya azamkan sejak saya kelas XI SMA. Pada waktu itu saya mengikuti ekstra kurikuler Kelompok Pecinta Alam (KAPA), sehingga aktivitas mendaki, memanjat tebing, dinding, menyusuri pantai, goa, dan aktivitas outdoor lainnya sangat saya gemari. Pada waktu itu saya pernah mendengar salah seorang guru yang bercerita tentang Gunung Gede yang berada di 3 kabupaten yakni Cianjur, Bogor dan Sukabumi. Sejak saat itu, saya memimpikan un

Boleh Kehilangan Segalanya, Kecuali Harapan

Oleh : Jaisyurrahman Sumber Gambar :  http://puchsukahujan.wordpress.com/2011/12/24/memiliki-kehilangan/ Pada Senin, 2 Juli 2012, tepat pukul 08.00-10.00 WIB saya dijadwalkan untuk ngisi training untuk para peserta pelatihan calon tenaga kerja Indonesia ke luar negeri, tepatnya ke korea, Cina dan Jepang. Jumlah peserta yang lebih dari 150 peserta berasal dari berbagai daerah Di Jawa Barat. Program dinas ketanagakerjaan pemprov Jabar ini merupakan realisasi program Jabar Mengembara yang di gagas oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.           Dengan berlari-lari saya tiba di tempat jam 08.03 WIB ketika itu sudah menunggu Pak Muhammad Ridwan guru saya yang juga mengajak saya untuk bergabung di timnya. Setibanya ditempat, dengan senyum manis Pak M.Ridwan mengatakan bahwa jadwal ngisi trainingnya di batalkan karena pihak manajemen sedang instalasi untuk proses Video Conference dengan pihak Pemprov dari UPI yang merupakan tempat diselenggarakannya kegiatan pelatihan tersebut.