Oleh : Ence Surahman
Membicarakan soal anak, berarti membicarakan
soal bangsa negara juga peradaban dunia. Karena kita paham bahwa anak yang
lahir adalah tunas penerus perjuangan yang akan mengemban misi kehidupan, baik
itu kehidupan atas dirinya sendiri, misi keluarga, misi suku, golongan, bangsa
negara juga dunia. kelanjutan peradaban sebuah bangsa, tegak berdiri kokohnya
sebuah negara salahsatunya dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia (human resource) yang ada.
Karena
peran serta manusia terhadap pembangunan bangsa itu menjadi penentu utama,
mengingat manusia diamahi oleh Tuhan untuk menjadi khalifah dimuka bumi karena
telah dibekali dengan akal yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya, maka
perhatian terhadap kualitas manusia menjadi perkara yang sangat penting.
Sederhananya bagaimana bisa membangun masyarakat yang beradab jika individu
manusianya tidak beradab. Hal ini dikarenakan individu manusia adalah bagian
dari masyarakat dan kumpulan masyarakat merupakan bagian dari bangsa yang
merupakan bagian dari pada dunia.
Lalu pertanyaanya bagaimana cara
dan upaya yang harus kita lakukan sebagai manusia yang sudah ada dimuka bumi,
yang sudah menjadi bagian dari sistem kehidupan yang ada? Tentu jawabannya akan
sangat relatif dan tergantung siapa yang memberikan jawabannya. Jawabannya pun
akan sangat beragam sebagaimana tingkatan perjalanan hidup manusia, mungkin
sebagian orang menjawab dengan mengoptimalkan upaya mendidik masa bayi,
sebagian lain lebih memperhatikan pendidikan masa balita, pendidikan masa
kanak-kanak, sebagian lagi mungkin lebih mengutamakan upaya pendidikan sekolah
sejak SD hingga perguruan tinggi, atau mungkin juga orang lebih memperhatikan
opaya pemberdayaan masa tua. Ya dalam pandangan saya semuanya benar, bahwa
upaya mendidik, membina, memberdayakan seluruh potensi menjadi perkara penting
untuk kemajuan diri, keluarga, masyarakat bangsa negara dan dunia.
Namun,
ketika kita berbicara bagaimana upaya mempersiapkan generasi emas (gold generations) ada satu ikhtiar yang
sangat penting untuk dipahami oleh kita
semua, baik itu orang tua, remaja, pemuda, guru, pemerintah, ulama dan semua
elemen bangsa harus mengetahui perkara ini. Perkara yang saya maksud adalah
ikhtiar yang tidak langsung bersentuhan dengan tunas atau individu seorang
manusia. Ini merupakan konsep mulia dan saya sangat yakin luarbiasa, mengapa
luarbiasa, karena ada peran serta Tuhan yang lebih besar dalam hal ini.
Ikhtiar
yang saya maksud adalah pendidikan anak 1000 tahun sebelum lahir, seperti judul
yang saya tulis diatas. Mungkin ada yang merasa heran dan bertanya-tanya apa
maksud ungkapan tersebut.
Dalam
pandangan saya, ada satu metode mendidik anak yang luarbiasa hebat yang ini
bisa mengalahkan hebatnya pendidikan formal yang mahal biayanya, atau elit
sekolahnya, metode mendidik anak itu adalah metode mendidik diri sendiri tanpa
henti walau maut menghampiri, karena diteruskan oleh generasi pengganti begitu
seterusnya. Artinya untuk membentuk pribadi anak (tunas) yang baik, kunci
utamanya adalah dengan memperbaiki diri sendiri tanpa henti. Dengan begitu sang
tunas akan tumbuh baik dan ia pun akan menghasilkan tunas-tunas yang akan jauh
lebih baik, begitu seterusnya, hingga suatu saat tunas yang tumbuh akan menjadi
tunas yang selalu lebih baik dari tunas sebelumnya.
Bagi
siapapun Anda pembaca artikel ini, lebih khusus untuk saya sendiri, sebuah
nasihat pengingat sederhana yakni, marilah kita jaga diri kita dalam kebaikan,
dalan keridhoan Tuhan, dengan senantiasa memperhatikan setiap harta yang kita
gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, jangan sampai ada yang haram yang masuk
kedalam aliran darah kita, jangan sampai ada yang subhat yang menjadi jaringan
penyusun organ tubuh kita, karena hal itu akan dikhawatirkan menjadi penurun
kualitas tunas yang akan kita lahirkan.
Mari
pupuk diri kita dengan ilmu dan iman, hiasi dan perindah dengan
akhlakulkarimah, kemudian bentengi dengan tauhid yang kokoh, dan mantapkan
dengan perbanyak menebar manfaat dan
kebaikan kepada makhluk bumi, cintai sesama, hormati orang lain, berlaku
jujurlah dalam keseharian, berjiawa sabarlah dalam setiap keadaan, jadilah
orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan, semoga Tuhan memberkahi
kita, amin.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,