Langsung ke konten utama

Boleh Kehilangan Segalanya, Kecuali Harapan


Oleh : Jaisyurrahman

Pada Senin, 2 Juli 2012, tepat pukul 08.00-10.00 WIB saya dijadwalkan untuk ngisi training untuk para peserta pelatihan calon tenaga kerja Indonesia ke luar negeri, tepatnya ke korea, Cina dan Jepang. Jumlah peserta yang lebih dari 150 peserta berasal dari berbagai daerah Di Jawa Barat. Program dinas ketanagakerjaan pemprov Jabar ini merupakan realisasi program Jabar Mengembara yang di gagas oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
          Dengan berlari-lari saya tiba di tempat jam 08.03 WIB ketika itu sudah menunggu Pak Muhammad Ridwan guru saya yang juga mengajak saya untuk bergabung di timnya. Setibanya ditempat, dengan senyum manis Pak M.Ridwan mengatakan bahwa jadwal ngisi trainingnya di batalkan karena pihak manajemen sedang instalasi untuk proses Video Conference dengan pihak Pemprov dari UPI yang merupakan tempat diselenggarakannya kegiatan pelatihan tersebut.
          Namun walaupun ngisinya di batalkan, kami tetap diminta harus ada ditempat untuk mengikuti prosesi video conference, karena pihak Dinas ingin melihat juga para instruktur. Karena proses conference baru dimulai pukul 10.00 WIB, maka saya putuskan untuk melakukan hal-hal lain terlebih dahulu. Dan tepat pukul 10.00 WIB saya diingatkan Pak Ridwan untuk segera berada di ruangan. Karena instalasi yang tidak sebentar, akhirnya kami harus sabar menunggu hingga pukul 11.40 WIB, conference baru dimulai dan selesai pukul 12.40 WIB.
          Ada hal menarik selama saya menunggu di dalam ruangan ketika para peserta pelatihan sedang mengulang-ulang lagu dalam bahasa Jepang, lagu yang merdu dan cukup nyaman untuk di dengar, walaupun saya belum begitu paham maksudnya apa. Tapi yang menarik lagi adalah ketika di pertengahan lagu, ada diantara peserta pelatihan yang membacakan puisi, ada puisi tentang ungkapan perasaan untuk Ibu dan juga ada ungkapan perasaan optimisme.
          Hal yang lebih membuat saya terenyuh lagi adalah ketika penyampaian kesan dari perwakilan peserta, ungkapan yang masih saya ingat betul adalah ungkapan keyakinan yang mendalam dari orang yang menyampaikan kesannya kurang lebih seperti ini. “Kami tercipta sebagai pemenang, dan kami bukanlah pecundang, kami punya masa depan yang cerah”.
          Yang paling membuat saya terharu bukan saja makna yang tersirat dari ungkapannya melainkan raut-raut muka para peserta. Saya melihat ada rasa optimiesme yang tinggi, ada keyakinan akan asa yang luar biasa, ada semangat yang membara. Ada harapan yang terhujam dalam jiwa-jiwa terdalam. Di balik keharuan bahwa mereka akan meninggalkan Indonesia, tersimpan harapan besar bahwa mereka akan menjadi tulang punggung keluarganya.
          Mereka begitu optimis, begitu yakin akan masa depannya, mereka memiliki harapan yang besar untuk bisa hidup lebih baik, mereka tidak patah semangat, walaupun saya tahu bahwa hampir semua dari mereka adalah lulusan SMA dan sederajat, berasal dari kalangan keluarga yang sederhana, dari kampung-kampung, namun bekal itulah yang membuat mereka yakin akan asa, cinta dan harapannya.
          Setiap orang memiliki episode hidup yang berbeda-beda, ada  orang selalu bahagia, ada punya yang selamanya bersedih, ada yang kaya dan terus kaya, ada yang miskin dan selamanya miskin, ada yang kaya kemudian miskin, ada yang miskin kemudian kaya. Ada yang menjadi pejabat, ada juga yang menjadi rakyat melarat, ada yang menjadi gubernur, direktur, namun ada juga yang menjadi tukang cukur, atau tukang jual bajigur. Ya, itulah kehidupan yang penuh dengan warna-warninya.
          Ketika seseorang berada pada kondisi yang sangat terpuruk, ketika seseorang berada dalam keadaan yang sangat menekan dirinya, ketika ia telah hilang semua yang dimilikinya, ketika ia sudah tidak lagi punya pegangan, ketika hari-harinya dilalui dengan hampa, maka boleh semuanya hilang kecuali satu hal, yakni harapan. Ya, harapan adalah kunci pembuka segalanya, harapan yang akan menerangi jalan, harapan yang akan menghancurkan benteng-benteng penghalang. Harapan yang akan menjadi titik terang kembalinya cahaya kehidupan. So, Anda boleh kehilangan segalanya, kecuali harapan. Milikilah selalu harapan akan masa depan Anda yang cemerlang. Semoga kita semua bisa menjadi pemenang, amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste