Alhamdulillah atas ijin Allah yang maha kuasa dalam kesempatan ini saya masih diberikan kemudahan untuk menggerakan jari-jari, menuangkan ide dan gagasan, yang dengan menyebut nama Allah saya awali semuanya, berharap semoga tulisan sederhana ini bernilai manfaat yang luar biasa, sehingga ada satu atau dua hal kecil yang bisa pembaca petik dari tulisannya.
Barangkali kita masih ingat dalam sejarah, ketika Allah menurunkan azab-azab-Nya kepada manusia dikarenakan manusia itu lalai kepada Allah, lalai dalam menerima, meyakini, dan mengamalkan semua yang Allah perintahkan, sehingga akibatnya Allah murka kepada maunusia-manusia yang banyak berbuat dosa dan maksyiat, dengan bukti konkrit Allah menurunkan azab-Nya. Seperti halnya ketika Allah membinasakan kaum Sodom, atau ketika Allah menenggelamkan Fir’aun beserta pengikutnya dilaut merah, dan banyak kisah yang tercatat dalam Al-qur’an terkait penurunan Azab Allah untuk makhluknya yang membangkang.
Para pembaca yang budiman, barangkali bencana-bencana yang saat ini tengah kita rasakan, tentu seharusnya segera kita sikapi, kita tanggapi, dan kita evaluasi diri kita masing-masing, kita koreksi secara mendalam, dosa apakah yang tengah kaum saat ini lakukan? Lalu mengapa Allah menurunkan beragam cobaan (bagi orang yang beriman) dan siksaan (bagi orang yang kafir)? Lalu apakah yang sebenarnya Allah inginkan dari kita sebagai makhluknya? Sikap apakah yang seharusnya kita laksanakan dalam rangka ibadah kita kepada-Nya?
Ada hal menarik yang terjadi dengan kejadian Gempa beruntuk di Indonesia khususnya di Tasik, Garut, padang, Jambi dll. Ketika beberapa waktu yang lalu kejadian itu terjadi. Saya sempat memdapat sms yang tuisan smsnya seperti berikut ini. “ Subhanalloh…. Gempa di Tasik terjadi pada pukul 15.04, selanjutnya gempa dipadang terjadi tepat pada pukul 17.16 dan gempa susulannya terjadi padapukul 17.58, keesokan harinya terjadi gempa di Jambi pada pukul 8.52.” lalu dalam pesan itu ditambahkan untuk membuka ayat-ayat Al-qur’an. Dan ketika say abaca terjemahan ayat-ayat yang merupakan waktu tepat terjadinya gempa-gemapa, maka subhanalloh, saya terkesima dengan kekuasaan Allah, baik biar tidk penasaran, saya akan tuliskan terjemahan ayat dan surat yang pertama yaitu pada 15.04. surat ini adalah surat Al-Hijr ayat 4 yang terjemahanya: “ dan Kami tidak membinasakan suatu negeri melainkan sudah ada ketentuan yang ditetapkan baginya”
Barangkali dalam ayat ini Allah menjelaskan kepada kita bahwa ketika Allah menghancurkan suatu negeri, maka itu semua karena telah menjadi ketetapan-Nya, begitupun dengan kejadian-kejadian yang baru saja kita lewati bersama.
Selanjutnya pada gempa yang di padang terjadi pada pukul 17.16. dan ayat ini yang terjemahannya “dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah dinegeri itu (agar menaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan didalam negeri itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan (hukuman Kami) kemudian kami binasakan sama sekali (negeri itu).”
Hal diataspun menjelaskan kepada kita bahwa disuatu negeri ada orang yang hidup mewah dengan harta yang berlimpah ruah, namun hidupya jauh dari Allah, tidak mau tunduk taat kepada Allah, maka disaat itulah Allah akan mengazabnya.
Selanjutnya ketika dipadang terjadi gempa susulan, tercatatn waktunya yaitu tepat pada pukul 17.58, adapu terjemahan Ayat dari surat tersebut adalah “dan tidak ada suatu negeri pun (yang durhaka pendudukanya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami siksa (penduduknya) dengn siksa yang sangat keras. Yang demikian itu tertulis dalam lauh mahfuz”
Dan yang terakhir yaitu waktu terjadinya gempa dijambi pada keesokan harinya tepat pada pukul 08.52 dan pada Qs. Al-anfal ayat 52 itu adalah “keadan mereka serupa dengan pengikut fir’aun dan orang-orang sebelum mereka. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sungguh, Allah mahakuat lagi sangat keras siksaNya?
Jadi dari uraian diatas jelaslah bagi kita bahwa Allah telah memperingatkan kepada semua manusia yang masih hidup didunia untuk senantiasa berbenah diri, sehingga hidup kita bisa lebih terarah kepada kebaikan-kebaikan yang Allah ridhoi.
Intinya dari tulisan diatas adalah, nasehat bagaimana kita harus memicu diri untuk berprestasi, sehingga kelak diakhirat kita jadi manusia pemenang, Karena selama hidup didunianya kita senantiasa dekat dengan Allah,
Walohu’alam bishowab.
Wassalamualaikum wr.wb.
Barangkali kita masih ingat dalam sejarah, ketika Allah menurunkan azab-azab-Nya kepada manusia dikarenakan manusia itu lalai kepada Allah, lalai dalam menerima, meyakini, dan mengamalkan semua yang Allah perintahkan, sehingga akibatnya Allah murka kepada maunusia-manusia yang banyak berbuat dosa dan maksyiat, dengan bukti konkrit Allah menurunkan azab-Nya. Seperti halnya ketika Allah membinasakan kaum Sodom, atau ketika Allah menenggelamkan Fir’aun beserta pengikutnya dilaut merah, dan banyak kisah yang tercatat dalam Al-qur’an terkait penurunan Azab Allah untuk makhluknya yang membangkang.
Para pembaca yang budiman, barangkali bencana-bencana yang saat ini tengah kita rasakan, tentu seharusnya segera kita sikapi, kita tanggapi, dan kita evaluasi diri kita masing-masing, kita koreksi secara mendalam, dosa apakah yang tengah kaum saat ini lakukan? Lalu mengapa Allah menurunkan beragam cobaan (bagi orang yang beriman) dan siksaan (bagi orang yang kafir)? Lalu apakah yang sebenarnya Allah inginkan dari kita sebagai makhluknya? Sikap apakah yang seharusnya kita laksanakan dalam rangka ibadah kita kepada-Nya?
Ada hal menarik yang terjadi dengan kejadian Gempa beruntuk di Indonesia khususnya di Tasik, Garut, padang, Jambi dll. Ketika beberapa waktu yang lalu kejadian itu terjadi. Saya sempat memdapat sms yang tuisan smsnya seperti berikut ini. “ Subhanalloh…. Gempa di Tasik terjadi pada pukul 15.04, selanjutnya gempa dipadang terjadi tepat pada pukul 17.16 dan gempa susulannya terjadi padapukul 17.58, keesokan harinya terjadi gempa di Jambi pada pukul 8.52.” lalu dalam pesan itu ditambahkan untuk membuka ayat-ayat Al-qur’an. Dan ketika say abaca terjemahan ayat-ayat yang merupakan waktu tepat terjadinya gempa-gemapa, maka subhanalloh, saya terkesima dengan kekuasaan Allah, baik biar tidk penasaran, saya akan tuliskan terjemahan ayat dan surat yang pertama yaitu pada 15.04. surat ini adalah surat Al-Hijr ayat 4 yang terjemahanya: “ dan Kami tidak membinasakan suatu negeri melainkan sudah ada ketentuan yang ditetapkan baginya”
Barangkali dalam ayat ini Allah menjelaskan kepada kita bahwa ketika Allah menghancurkan suatu negeri, maka itu semua karena telah menjadi ketetapan-Nya, begitupun dengan kejadian-kejadian yang baru saja kita lewati bersama.
Selanjutnya pada gempa yang di padang terjadi pada pukul 17.16. dan ayat ini yang terjemahannya “dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah dinegeri itu (agar menaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan didalam negeri itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan (hukuman Kami) kemudian kami binasakan sama sekali (negeri itu).”
Hal diataspun menjelaskan kepada kita bahwa disuatu negeri ada orang yang hidup mewah dengan harta yang berlimpah ruah, namun hidupya jauh dari Allah, tidak mau tunduk taat kepada Allah, maka disaat itulah Allah akan mengazabnya.
Selanjutnya ketika dipadang terjadi gempa susulan, tercatatn waktunya yaitu tepat pada pukul 17.58, adapu terjemahan Ayat dari surat tersebut adalah “dan tidak ada suatu negeri pun (yang durhaka pendudukanya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami siksa (penduduknya) dengn siksa yang sangat keras. Yang demikian itu tertulis dalam lauh mahfuz”
Dan yang terakhir yaitu waktu terjadinya gempa dijambi pada keesokan harinya tepat pada pukul 08.52 dan pada Qs. Al-anfal ayat 52 itu adalah “keadan mereka serupa dengan pengikut fir’aun dan orang-orang sebelum mereka. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sungguh, Allah mahakuat lagi sangat keras siksaNya?
Jadi dari uraian diatas jelaslah bagi kita bahwa Allah telah memperingatkan kepada semua manusia yang masih hidup didunia untuk senantiasa berbenah diri, sehingga hidup kita bisa lebih terarah kepada kebaikan-kebaikan yang Allah ridhoi.
Intinya dari tulisan diatas adalah, nasehat bagaimana kita harus memicu diri untuk berprestasi, sehingga kelak diakhirat kita jadi manusia pemenang, Karena selama hidup didunianya kita senantiasa dekat dengan Allah,
Walohu’alam bishowab.
Wassalamualaikum wr.wb.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,