TRAVELING KE UNIVERSITAS JAMBI
“barang siapa bersyukur atas nikmat Allah, maka akan Allah tambahkan Nikmatnya, dan barang siapa yang kufur (melupakan) nikmat Allah, maka sesungguhnya azab Allah sangat pedih “ (Ibrohim ayat 7)
Dan apabila engkau menghitung nikmat Allah, maka engkau tidak akan bisa menghitungnya (Ibrohim, 34 dan An-Nahl: 18)
Maka nimat Tuhan yang manahakh yang engkau dustakan? (Ar-Rahman, diulangi sebanyak 31 kali
Sabtu, 14 Agustus 2010, tepat jam 10.50 pesawat yang saya tumpangi lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Ya, hari ini saya dan Kang Herman harus berangkat memenuhi undangan dari Panitia PROMIS XVIII Universitas Jambi. Setelah semalaman tidak tidur sama sekali, karena harus menjilid buku kenang-kenangan untuk panitia dari BK MENAS. Malam sekali setelah berkemas, jam 2.30 WIB kami naik travel dari Bandung ke Jakarta. Dengan pertimbangan agar tidak ketinggalan pesawat akhirnya kami memutuskan untuk berangkat lebih pagi, namun ternyata kepagian, jam 05 sudah sampai di Bandara. Menunggu beberapa jam, sembari menyelesaikan slide materi yang akan ditayangkan. Menikmati suasana dibandara cukup lama, itung-itung memaksimalkan penggunaan fasilitas bandara, ya wong airportechnya cukup mahal, 40.000/orang.
Setelah jam 8.00, kami check in tiket keberangkatan, lalu setelah melewati prosedur dibandara seperti pemeriksaan barang yang dibawa, sampai pemeriksaan pribadi, akhirnya kami menunggu diruang tunggu pesawat A5. Setelah 40 menit menungu ternyata ada kesalahan tempat parkir pesawat, akhirnya kami harus pindah ke ruang tunggu A3. Jam 09.20 kami memasuki pesawat, lalu menunggu beberapa menit, dan kami langsung berangkat ke Jambi tepatnya ke Bandara Sultan Thaha. Perjalanan yang cukup menyenangkan, ditengah bisingnya suara mesin pesawat, kamipun menikmatinya.
Pesawat landing di Bandara Sultan Thaha, jam 10.55 WIB, alhamdulillah kami langsung dijemput oleh panitia dibandara, kami akhirnya menaiki mobil menuju ke Universitas Jambi. Kami langsung dibawa ke ruang balairung, atau ruang utama kegiatan Universiats Jambi. Tempat yang cukup luas dan membuat saya terpesona dengan hiasan dan dekorasi tempat yang cukup bagus, sangat excelent, penyambutan bagi maru yang luar biasa, konon katanya, kegiatan yang biasa dilakukan setiap Tahun itu dan yang sekarang adala yang ke XVIII menghabiskan dana sebesar 52.000.000, ya. Mereka mencari dananya sendiri dibantu dari universitas. Merekapun harus mencari dari proposal, bahkan uang iuran panitia dan angota LDK Ar-Rahman.
Intinya saya sangat salut dengan perjuangan panitia disana, tidak lama ditepmat itu, kami langsung beranjaj ke mesjid Al-Ijtihad di afakultas FKIP, jadi di Unja itu setiap fakulats memiliki mesjid masing-masing. Kami salat dzuhur berjamaah dan kemudian, saya masih harus menyempurnakan slide yang akan dipersentasikan. Hingga jam, 14, baru kemudian saya mandi, dan bersiap-siap untuk ngisi materi sore bada asar.
Di tor, yang saya terima dari panita, saya harus ngisi materi dari jam 15.35-16.35. namun saya terpaksa harus menerima kenyataan bahwa waktu yang saya me=iliki untuk menyampaikan materi yang sdah direncanakan untuk 1 jam, hanya saya sampaikan 30 menit saja. Saya mulai memberikan materi raining jam 16.30. timpang banget.
Ada cerita yang cukup mengelitik, ketika saya baru ngisi materi sekitas 20 menitan, saya sudah diingatkan panitia bahwa waktu yang tersedia tingga 5 menit lagi, sedih, ya cukup sedih, tapi saat itu bukan waktunya untuk bersedih, namun waktunya utnuk memberikan yang terbaik utnuk adik-adik maru unja.
Setelh melewati angka 17.04, saya sudah harus menghentikan training yang saya bawakan yang bertopik “the Power of Mentoring”. Dikahiri dengan sedikit muhasabah yangringan, dan ketika saya edang menimmati penyampaian muhasabah, tiba-tiba “LISTRIKNYA MATI”. Innalililaahi wainnailaihi roji’un.
Karena soundnya sudah tidak baik, maka ahirnya saya pun mengakhiri materinya.
Setelah selesai mengisi, seperti biasa diberikan kenang-kenagan dari panitia. Kemudia kami dibawa untuk menginap di kosannya bang Ahmad Nopriansyah, syukron tas tumpangannya. Setealah buka barenga, kami menciicpi berbagai jenis makanan yang tersedia, namun setelah salat maghrib kami tidak semapat makan, dan akhrinya mendahulukan dulu solat trawaih.
Salat tarawih yang saya rasakan sungguh kurang nyaman, karena kondisi fisik saya yang sangat lemah, akhinya ketika solat sa banyak ngantuk.
Setalah selsai solat tarawih, kami mencari makan, ada beberapa jenis pilhan makaan yang disediakan. Saya akhirnya memutuskan utnuk emikmati sate kambing.
Luar biasa, sate yang sangat pedas, bisa dibayangkan, makan sate yang pedas, dengan nasi yang panas, dan air bandrek yang menididih. Saya sangat harus banyak berjuang untuk mendapakan kenikmatan makanannya. Secara umum sate yang dihidangkan rasanya enak, hanya pedasnya itu sungguh luarbiasa.
Setelh maka, kita beragat untuk membli untuk makanna sahur, dan nhasnya kita angun kesiangan, akhirnya sahurnya mepet banget.
Setelah saat subuh, lalau kami bergakat kekampus lagi jam 9.15an. kami kekampus karena kang herman jam 10.45 harus ngisi training urgensi ilmu, kemudian jam 13.00 kami sharing dengan pengurus. Jam 15.30 naik travel ke kuamang kuning (kerumah kakak). Perjalan yang saat melelahkan memerlukan waktu smapai 5 am lebih. Melewati berbagai jenis hutan. Kebanyakan hutan sawit, sampai jam 21.52an.
Insya Allah dikuamang saya sampai hari rabu, karena jam 15.45 saya harus take off ke jakara lagi. Dikampus juga masih banyak kagiatan yang ditingalkan.
Ada kisah menarik dalam perjalanan pulang kami kebandung. Alkisah kami menaiki mobil travel jambi, eh ternyata kami harus menerima kenyataan travelnya ngetem dulu, alhasil mereka berhasil membuat saya dan kang herman panik, bagaimana tidak, kami terancam tertinggal pesawat. Dan apa yang terjadi.....?
Kalu saja kami telat 1 menit saja lagi, dijamin waktu itu kami akan tertingal pesawat. Untungnya ada akh dari unja yang berkenan mengantarkan kami. Tidak diduga, Allah tatkala kami membutuhkan angkutan yang cepat, akh ini sudah stanby dan kami langsung berangkan ke bandara, dan akhirnya kami nyampe bandung jam 21.30an.
Kisah yang penuh inspirasi.
“barang siapa bersyukur atas nikmat Allah, maka akan Allah tambahkan Nikmatnya, dan barang siapa yang kufur (melupakan) nikmat Allah, maka sesungguhnya azab Allah sangat pedih “ (Ibrohim ayat 7)
Dan apabila engkau menghitung nikmat Allah, maka engkau tidak akan bisa menghitungnya (Ibrohim, 34 dan An-Nahl: 18)
Maka nimat Tuhan yang manahakh yang engkau dustakan? (Ar-Rahman, diulangi sebanyak 31 kali
Sabtu, 14 Agustus 2010, tepat jam 10.50 pesawat yang saya tumpangi lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Ya, hari ini saya dan Kang Herman harus berangkat memenuhi undangan dari Panitia PROMIS XVIII Universitas Jambi. Setelah semalaman tidak tidur sama sekali, karena harus menjilid buku kenang-kenangan untuk panitia dari BK MENAS. Malam sekali setelah berkemas, jam 2.30 WIB kami naik travel dari Bandung ke Jakarta. Dengan pertimbangan agar tidak ketinggalan pesawat akhirnya kami memutuskan untuk berangkat lebih pagi, namun ternyata kepagian, jam 05 sudah sampai di Bandara. Menunggu beberapa jam, sembari menyelesaikan slide materi yang akan ditayangkan. Menikmati suasana dibandara cukup lama, itung-itung memaksimalkan penggunaan fasilitas bandara, ya wong airportechnya cukup mahal, 40.000/orang.
Setelah jam 8.00, kami check in tiket keberangkatan, lalu setelah melewati prosedur dibandara seperti pemeriksaan barang yang dibawa, sampai pemeriksaan pribadi, akhirnya kami menunggu diruang tunggu pesawat A5. Setelah 40 menit menungu ternyata ada kesalahan tempat parkir pesawat, akhirnya kami harus pindah ke ruang tunggu A3. Jam 09.20 kami memasuki pesawat, lalu menunggu beberapa menit, dan kami langsung berangkat ke Jambi tepatnya ke Bandara Sultan Thaha. Perjalanan yang cukup menyenangkan, ditengah bisingnya suara mesin pesawat, kamipun menikmatinya.
Pesawat landing di Bandara Sultan Thaha, jam 10.55 WIB, alhamdulillah kami langsung dijemput oleh panitia dibandara, kami akhirnya menaiki mobil menuju ke Universitas Jambi. Kami langsung dibawa ke ruang balairung, atau ruang utama kegiatan Universiats Jambi. Tempat yang cukup luas dan membuat saya terpesona dengan hiasan dan dekorasi tempat yang cukup bagus, sangat excelent, penyambutan bagi maru yang luar biasa, konon katanya, kegiatan yang biasa dilakukan setiap Tahun itu dan yang sekarang adala yang ke XVIII menghabiskan dana sebesar 52.000.000, ya. Mereka mencari dananya sendiri dibantu dari universitas. Merekapun harus mencari dari proposal, bahkan uang iuran panitia dan angota LDK Ar-Rahman.
Intinya saya sangat salut dengan perjuangan panitia disana, tidak lama ditepmat itu, kami langsung beranjaj ke mesjid Al-Ijtihad di afakultas FKIP, jadi di Unja itu setiap fakulats memiliki mesjid masing-masing. Kami salat dzuhur berjamaah dan kemudian, saya masih harus menyempurnakan slide yang akan dipersentasikan. Hingga jam, 14, baru kemudian saya mandi, dan bersiap-siap untuk ngisi materi sore bada asar.
Di tor, yang saya terima dari panita, saya harus ngisi materi dari jam 15.35-16.35. namun saya terpaksa harus menerima kenyataan bahwa waktu yang saya me=iliki untuk menyampaikan materi yang sdah direncanakan untuk 1 jam, hanya saya sampaikan 30 menit saja. Saya mulai memberikan materi raining jam 16.30. timpang banget.
Ada cerita yang cukup mengelitik, ketika saya baru ngisi materi sekitas 20 menitan, saya sudah diingatkan panitia bahwa waktu yang tersedia tingga 5 menit lagi, sedih, ya cukup sedih, tapi saat itu bukan waktunya untuk bersedih, namun waktunya utnuk memberikan yang terbaik utnuk adik-adik maru unja.
Setelh melewati angka 17.04, saya sudah harus menghentikan training yang saya bawakan yang bertopik “the Power of Mentoring”. Dikahiri dengan sedikit muhasabah yangringan, dan ketika saya edang menimmati penyampaian muhasabah, tiba-tiba “LISTRIKNYA MATI”. Innalililaahi wainnailaihi roji’un.
Karena soundnya sudah tidak baik, maka ahirnya saya pun mengakhiri materinya.
Setelah selesai mengisi, seperti biasa diberikan kenang-kenagan dari panitia. Kemudia kami dibawa untuk menginap di kosannya bang Ahmad Nopriansyah, syukron tas tumpangannya. Setealah buka barenga, kami menciicpi berbagai jenis makanan yang tersedia, namun setelah salat maghrib kami tidak semapat makan, dan akhrinya mendahulukan dulu solat trawaih.
Salat tarawih yang saya rasakan sungguh kurang nyaman, karena kondisi fisik saya yang sangat lemah, akhinya ketika solat sa banyak ngantuk.
Setalah selsai solat tarawih, kami mencari makan, ada beberapa jenis pilhan makaan yang disediakan. Saya akhirnya memutuskan utnuk emikmati sate kambing.
Luar biasa, sate yang sangat pedas, bisa dibayangkan, makan sate yang pedas, dengan nasi yang panas, dan air bandrek yang menididih. Saya sangat harus banyak berjuang untuk mendapakan kenikmatan makanannya. Secara umum sate yang dihidangkan rasanya enak, hanya pedasnya itu sungguh luarbiasa.
Setelh maka, kita beragat untuk membli untuk makanna sahur, dan nhasnya kita angun kesiangan, akhirnya sahurnya mepet banget.
Setelah saat subuh, lalau kami bergakat kekampus lagi jam 9.15an. kami kekampus karena kang herman jam 10.45 harus ngisi training urgensi ilmu, kemudian jam 13.00 kami sharing dengan pengurus. Jam 15.30 naik travel ke kuamang kuning (kerumah kakak). Perjalan yang saat melelahkan memerlukan waktu smapai 5 am lebih. Melewati berbagai jenis hutan. Kebanyakan hutan sawit, sampai jam 21.52an.
Insya Allah dikuamang saya sampai hari rabu, karena jam 15.45 saya harus take off ke jakara lagi. Dikampus juga masih banyak kagiatan yang ditingalkan.
Ada kisah menarik dalam perjalanan pulang kami kebandung. Alkisah kami menaiki mobil travel jambi, eh ternyata kami harus menerima kenyataan travelnya ngetem dulu, alhasil mereka berhasil membuat saya dan kang herman panik, bagaimana tidak, kami terancam tertinggal pesawat. Dan apa yang terjadi.....?
Kalu saja kami telat 1 menit saja lagi, dijamin waktu itu kami akan tertingal pesawat. Untungnya ada akh dari unja yang berkenan mengantarkan kami. Tidak diduga, Allah tatkala kami membutuhkan angkutan yang cepat, akh ini sudah stanby dan kami langsung berangkan ke bandara, dan akhirnya kami nyampe bandung jam 21.30an.
Kisah yang penuh inspirasi.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,