Langsung ke konten utama

DILEMATISASI PENDIDIKAN BERKARAKTER DENGAN BERBAGAI INOVASI PENDIDIKAN YANG FULL DENGAN KEMASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

Oleh: Jaisyurahman (Ence Surahman)
Mhs. Pendidikan Guru TIK Kurtekpend FIP UPI

Alpin Tophler dalam bukunya pernah mengungkapkan secara tersirat bahwa zaman yang kita hadapi ini akan mengalami beberapa pase kehidupan, dan pada setiap pasenya mereka yang mampu beradaptasi ialah mereka yang akan lulus selseksi alamn dan zaman. Perkiraan beliau bahwa setelah tahun 2000 dunia Information technologi akan menjadi era yang bisa diarasakan oleh manusia. Dan saat ini kita sedang menikmati dunia itu, sedang mengarunginya bersama, maka mereka yang berhasil pada zaman ini adalah mereka yang mampu beradaptasi dan menguasi informasi dunia.
Perkembangan informasi pada konteksnya ternyata angat relevan dan memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan perkembangan dunia komputer. Terkait dengan jaringan komunikasi dunia yang saat ini ada yaitu internet. Dengan pesatnya perkembangan internet telah memberikan banyak hal baru bagi semua orang langsung ataupun tidak.
Perkembangan information communication dan technology saat ini telah merabah keberbagai bidang kehidupan manusia, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, niaga, pemerintahan dan lain sebaginya. Hal ini berdampak banyak hal ada positif dan negatifnya.
Dalam dunia pendidikan masuknya Ict ini memberikan banyak pengaruh yang sangat signifikan, sehingga mengaharuskan semua kalangan dalam dunia pendidikan untuk terus-teru berinovasi. Karena tanpa inovasi pendidikan yang dilakukan akan terkesan tertinggal dan tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman.
Pengaruh yang paling bisa kita perhatikan adalah dengan munculnya istilah computerisasi pendidikan, artinya pendidikan yang secara langsung ataupun tidak banyak berhubungan, menggunkana jasa dan manfaat dari komputer itu sendiri. Masih berbicara tentang pengaruh ICT dalam dunia pendidikan, kita mengenal istilah E-Learning yaitu pembelajaran berbasis internet. Dan lebih cenderung dengan virtual learning.
Pertanyaannya adalah apakah model pembelajaran berbasis komuter, berbasis ICT seperti halnya e’learning, distance learning hal itu bisa menunjang pembelajaran yang akan menunjang keberhasilan pendidikan berkarakter? Sebagaimana yang diwacanakan oleh Pak Mendiknas saat ini?
Pertanyaan ini memang tidak terlalu salah diajukan, karena pada dasarnya kita akan bertanya-tanya, dengan pemahaman kita tentang pembelajaran berbasis ICT yang kebanyakan hanya menonjolkan sisi kognitif dan tidak terlalu mengasah sisi afektif, hal ini menjadi dikhawatirkan bahwa dengan banyaknya pendidikan yang mengunkan model e-learnig, E-Modul, atau dengan pendidika jarak jauh, maka sisi afekif siswa tidak terasah dan tidak berkembang, hal ini akan menjadi sangat khawatir suatu saat nanti para peserta didik kita hanya berkembang dari sisi kemampuan kognitifnya saja.
Untuk itu, mari coba kita terus kaji, sejauh mana pengaruh pendidikan melalui E-laerning atau CBI dapat juga menunjang pencapaian tujuan pendidikan berkarakter.
Selamat menganalisis, mengamati dan meneliti, mari kita wujudkan pendidikan yang komprehensip yang akan membuat anak didik kita menjadi insan yang beriman, berilmu, berakhlak mulia, sehat cakap, dan berjiwa demokratis serta memiliki tanggung jawab dan nilai moral yang baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste