MEREKA YANG LUAR BIASA...
Malam itu, ketika takbir bergema, mengiringi larut malam kemenangan, mereka berjalan beriringan dipandu oleh seorang pemandu, yang diberi satu kelebihan dibanding yang berdua lainnya. Ya... akupun terharu melihat kedatangan mereka, mereka dari ikatan tunanetra muslim, yang 20 yang lalu telah mengirimkan proposal permohonan uang zakat fitrah, dari mesjid yang aku menjadi amil didalamnya, mereka memang telah Allah takdirkan dengan tidak bisa melihat sebagaimana kita yang diberikan mata. mereka memnag tidak bisa melihat dengan matanya, namun aku yakin mata batinnya bisa lebih tajamn dari mata kita.
Yang tepat jam 21.58 WIB, dengan badan kedinginan mereka mengtuk pintu, tempat aku dan sahabta yang lain sedang berbincang-bincang sembari menghayati setiap lantunan takbir dimalam itu. Mereka dengan badan yang tr=erlihat menggingil arena mungkin sudah melakukan perjalanan seharian untuk mengambil jatahnya. Mereka memang snagat luar biasa, sekalipun malam, sekalipun hujan, dengan keyakinan terhadap Allah yang pencipta dan pemberi rizkynya, mereka rela mengahbiskan waktunya untuk menyusuri malam gelap tanpa mata, inilah pelajaran berharga, pertanyaan kita adalah “mengapa mereka bisa sehebat itu dalam berusaha?” jawabannya adalah karena mereka punya keyakinan akan jaminan dari Allah yang senantiasa mencukupi kebutuhannya asal dengan usaha yang maksimal. Aku yakin mereka punya tanggungan, sekalipun mereka hanya jadi tukang pijat, namun ya iulah jalan datangnya rizky dari Tuhannya.
Untuk kita semua yang diberikan banyak kelebihan dibanding dengan saudara kita itu, marilah sejenak kita menundukan kerasnya kepala angkuh, mari kita tundukan nafsu angkar yang banyak mengeluh, mari kita memuji syukur pada Tuhan yang maha pengasih, yang maha pemberi, yang maha mencukupi, yang akan senantiasa mencintai makhluknya. Bersyukurlah, maka yakinlah Tuhan akan melipatgandakan pemberian-Nya bagi siapa saja orang yang bersyukur.
Malam itu, ketika takbir bergema, mengiringi larut malam kemenangan, mereka berjalan beriringan dipandu oleh seorang pemandu, yang diberi satu kelebihan dibanding yang berdua lainnya. Ya... akupun terharu melihat kedatangan mereka, mereka dari ikatan tunanetra muslim, yang 20 yang lalu telah mengirimkan proposal permohonan uang zakat fitrah, dari mesjid yang aku menjadi amil didalamnya, mereka memang telah Allah takdirkan dengan tidak bisa melihat sebagaimana kita yang diberikan mata. mereka memnag tidak bisa melihat dengan matanya, namun aku yakin mata batinnya bisa lebih tajamn dari mata kita.
Yang tepat jam 21.58 WIB, dengan badan kedinginan mereka mengtuk pintu, tempat aku dan sahabta yang lain sedang berbincang-bincang sembari menghayati setiap lantunan takbir dimalam itu. Mereka dengan badan yang tr=erlihat menggingil arena mungkin sudah melakukan perjalanan seharian untuk mengambil jatahnya. Mereka memang snagat luar biasa, sekalipun malam, sekalipun hujan, dengan keyakinan terhadap Allah yang pencipta dan pemberi rizkynya, mereka rela mengahbiskan waktunya untuk menyusuri malam gelap tanpa mata, inilah pelajaran berharga, pertanyaan kita adalah “mengapa mereka bisa sehebat itu dalam berusaha?” jawabannya adalah karena mereka punya keyakinan akan jaminan dari Allah yang senantiasa mencukupi kebutuhannya asal dengan usaha yang maksimal. Aku yakin mereka punya tanggungan, sekalipun mereka hanya jadi tukang pijat, namun ya iulah jalan datangnya rizky dari Tuhannya.
Untuk kita semua yang diberikan banyak kelebihan dibanding dengan saudara kita itu, marilah sejenak kita menundukan kerasnya kepala angkuh, mari kita tundukan nafsu angkar yang banyak mengeluh, mari kita memuji syukur pada Tuhan yang maha pengasih, yang maha pemberi, yang maha mencukupi, yang akan senantiasa mencintai makhluknya. Bersyukurlah, maka yakinlah Tuhan akan melipatgandakan pemberian-Nya bagi siapa saja orang yang bersyukur.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,