Oleh: Ence Surahman
Di dapat dari materi kajian bersama Ust. Hanaan Attaki
Sahabat Al-Qur’an, senang rasanya apabila ketika kita mambaca Al-Qur’an kita bisa merasakan aliran ketenangan dala seluruh jiwa kita, atau dengan membaca Al-Qur’an kita menjadi merasa sejuk, hati merasa tentram, maka inilah yang harus kita usahakan agar dengan membaca Al-Qur’an kita bisa mencapai pribadi orang-orang yang selalau dekat dengan Allah, senantiasa mendalami kisah-kisah yang sangat dahsyat yang ada dalams setiap ayat Al-Qur’an, namun marilah kita mengevaluasi diri, dan bertanya kepada diri sendiri, berapa kali kita bisa menjatuhkan air mata ketika membaca Al-Qur’an? Atau lebih dari pada itu kita bisa tersedu sedat menangis karena menghayati bacaand an pesan serta makna yang terkandung dalam Al-Qur’an? Padahal kalau kita mau membaca sejarah para sahabat ketika mereka membaca Al-Qur’an, banyak sekali kisah orang-orang shaleh yang dengan membaca Al-Qur’an ia mampu mendatangkan kebahagiaan dan ketenangan jiwa bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang-orang yang mendengarkannya. Baik dari kalangan manusia, jin, malaikat dan juga makhluk-makhluk lainnya yang tidak kit lihat sekalipun.
Berbicara masalah bacaan Al-Qur’an maka tentu yang paling baik bacaan qur’annya adalah orang yang pertama diberikan ayat-ayat Al-Qur’annya sendiri. yaitu orang yang paling dicintai Allah yakni Nabi Muhammad SAW, bahkan dalam salah satu keterangan dijelaskan bahwa ketika nabi Muhammad membaca Al-Qur’an maka para jin mengelilinginya dan mendengarkan bacaannya laau banyak diantara para jin itu yang masuk islam. Beitupun ketika nabi muhammad tengah melaksanakan salat malam, pernah diceritakan saking bagusnya bacaan qur’an Nabi, sampai-sampai orang-orang yang memusuhinya seperti Abu Jahal, Abu Sopian, sering tidak sadar terhenti didepan rumah rosul karena saking nikmatnya mendengar bacaan qur’an nabi muhammad saw.
Lalu apakah ktia bisa membaca Al-Qur’an sebaaimana para sahabat dan atau bahkan bisa seprti rosul? Sehingga ketika kita membaca selain memberikan kebaikan bagi kita tetapi juga kepada makhluk-makhluk lain yang mendengarkannya.
Menurut Hannan Attaki yang ahrus kita lakukan adalah membaca Al-Qur’an secara powerfull, beliau mengistilahkan dengan Powerfull dalam membaca Al-Qur’an. Selanjutnya bagaimana cara agar bisa membaca Al-Qur’an secara powerfull?
Caranya adalah sebagai berikut:
1. Masukan Al-Qur’an kedalam hati
Maksudnya adalah bacaan qur’anjangan hanya terlihat dimata dan terucap dimulut saja, melainkan harus masuk kedalam hati kita. Bahkan dalam hal ini kita dianjurkan untuk iman dulu sebelum membacanya, barangkali ini hal yang unik, jadi kita diminta untuk mengimaninya dulu sebelum membacanya, mengapa demikian karena kita sebagai muslim harus yakin dengan Al-Qur’an, walaupun belum mempelajarinya. Karena Al-Qur’an adalah wakyu yang benar dan jelas kebenaranya, maka dengan memulainya dengan iman, hal ini diharapkan akan memberikan bimbingan kebaikan kepada orang-orang yang mau mempelajarinya.
2. Mengulang-ngulang ayat yang mengesankan
Maksud dari mengulang-ngulang bacaan adalah, ketiak ktia menemukan ayat-ayat yang bisa membangkitkan keimanan kita, maka ulang-ulanglah bacaannya sampai kita mersakan benar makna dan pesan yang terkandung didalamnya
3. Merespon ayat yang dibaca
Merespon dalam artian, ketika kita menemukan dan pasti dalam setiap ayatpun kita akn dipertemukan dengan pesan-pesan baik tiu yang sifatnya kabar gembira ataupun sifatnya kabar orang-orang dulu. Dalam keterangan dijelaskan bahwa kalau rosul menemukan kalimat pujian untuk Allah, maka rosul memuji Allah, akalu ada berita yang mengisahkan kedhaliman umat zaman dulu maka rasul beristighfar, artinya kita harus seolah-olah berkomunikasi, karena memang hakikatnya membeca Al-Qur’an adalah proses komunikasi dengan Allah hanya tidak seara langsung, melainkan melalui perantara firmannya.
4. Membangun mindset yang baik tentang Al-Qur’an
Maksudnya adalah agar kita bisa menjadi ahlul qur’an maka kita perlu membuat pikiran kita senantiasa terpaut terhadap Al-Qur’an, senantiasa merindukan saat-saat bersama Al-Qur’an. Karena itulah hal yang baik yang ahrus ktia upayakan. Dengan begitu hati kitapun senantiasa nyambung dengan Al-Qur’an, kapanpun dimanapun.
5. Mentadaburi Al-Qur’an secara bertahap,
Mentadaburi dalam artian mendalami dan menghayati setiap bacaan Al-Qur’an. Dalam proses mentadaburi maka kia bedakan meajdi 3 hal berikut:
a. Terjemahan Al-Qur’an
Terjemah merupakan arti dalam bahasa yang mudah dipahami. Misalnya alhamdulillahirabbil’alamin terjemahannya adalah segala fuji bagi Allah yang menguasai alam semesta.
b. Tadabur Al-Qur’an
Tadabur dalam arti menghayati, dan mengamalkan setiap pesan yang diperoleh dari Al-Qur’an, baik itu berupa perintah, larangan, dan atupun pelajaran. Contoh tadabur, kita ambil dari ayat yang diterjemahkan diatas, maka ketika terjemahnya segala puji bagi Allah tuhan yang mnguasai seluruh alam, tadaburnya adalah kita diwajibkan terus memperhatikan seluruh isi alam dan mengakui kemahabesan Alalh dan kita diharuskan senantiasa bersyukur danmemuji Allah dalam setiap kali meihat kebesarannya.
c. Tafsir Al-Qur’an
Kalau tafsir, tidak semua orang bisa melakukannya, hanya orang-orang tertenu yang bisa melakukannya. Maka bagi kita memahami terjemah dan tadabur saja sudah baik, apalagi kalau kita mampu menjadi mufasir qur’an.
6. Bersahabat dengan Al-Qur’an
Tahap terakhir yang harus kita lakukan untuk mejadi ahlul qur;an adalah bersahabat dengannya. Bersahabat dalam arti sederhana senantiasa mencintainya, membawanya kemanapun ktia pergi selama itu diperbolehkan dan kemudian menjaganya agar senantiasa kita berpatokan pada adab-adab yang seharusnya.
Selanjutnya untuk menjaga diri agar Al-Qur’an tidak menjauhd ari kita maka hal sederhana yang berdampak besar dalam diri ktia harus di perhatikan diantaranya adalah:
a. Menjaga pandangan mata dari hal-hal yang tidak seharusnya kita lihat,
b. Menjaga lisan agar tidak mengucapkan hal-hal yang tidak seharusnya diucapkan. Terlebih apabila mengucapkan hal-hal yang dilarang atau bahkan diharamkan.
c. Selanjutnya adalah perindah akhlak dna perilaku. Perilaku seorang ahlul qur;an tentu harusnya perserti yang diperintahkand alam qur’an, sebagaimana yang dilakukan oleh nabi muhammad, beliau memiliki akhlak Al-Qur’an.
Demikian langkah-langkah yang mudah-mudahan mengantarkan kita menjadi ahlul qur’an. Dan ingatlah Al-Qur’an sebagai obat, bagi setiap penyakit hati, Al-Qur’an sebagai petunjuk kehidupan seorang muslim.
Selamat berjuang menjadi ahlul qur’an. Semoga diberikan kemudahan dalam setiap langkah-langkah pencapaiannya.
Di dapat dari materi kajian bersama Ust. Hanaan Attaki
Sahabat Al-Qur’an, senang rasanya apabila ketika kita mambaca Al-Qur’an kita bisa merasakan aliran ketenangan dala seluruh jiwa kita, atau dengan membaca Al-Qur’an kita menjadi merasa sejuk, hati merasa tentram, maka inilah yang harus kita usahakan agar dengan membaca Al-Qur’an kita bisa mencapai pribadi orang-orang yang selalau dekat dengan Allah, senantiasa mendalami kisah-kisah yang sangat dahsyat yang ada dalams setiap ayat Al-Qur’an, namun marilah kita mengevaluasi diri, dan bertanya kepada diri sendiri, berapa kali kita bisa menjatuhkan air mata ketika membaca Al-Qur’an? Atau lebih dari pada itu kita bisa tersedu sedat menangis karena menghayati bacaand an pesan serta makna yang terkandung dalam Al-Qur’an? Padahal kalau kita mau membaca sejarah para sahabat ketika mereka membaca Al-Qur’an, banyak sekali kisah orang-orang shaleh yang dengan membaca Al-Qur’an ia mampu mendatangkan kebahagiaan dan ketenangan jiwa bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang-orang yang mendengarkannya. Baik dari kalangan manusia, jin, malaikat dan juga makhluk-makhluk lainnya yang tidak kit lihat sekalipun.
Berbicara masalah bacaan Al-Qur’an maka tentu yang paling baik bacaan qur’annya adalah orang yang pertama diberikan ayat-ayat Al-Qur’annya sendiri. yaitu orang yang paling dicintai Allah yakni Nabi Muhammad SAW, bahkan dalam salah satu keterangan dijelaskan bahwa ketika nabi Muhammad membaca Al-Qur’an maka para jin mengelilinginya dan mendengarkan bacaannya laau banyak diantara para jin itu yang masuk islam. Beitupun ketika nabi muhammad tengah melaksanakan salat malam, pernah diceritakan saking bagusnya bacaan qur’an Nabi, sampai-sampai orang-orang yang memusuhinya seperti Abu Jahal, Abu Sopian, sering tidak sadar terhenti didepan rumah rosul karena saking nikmatnya mendengar bacaan qur’an nabi muhammad saw.
Lalu apakah ktia bisa membaca Al-Qur’an sebaaimana para sahabat dan atau bahkan bisa seprti rosul? Sehingga ketika kita membaca selain memberikan kebaikan bagi kita tetapi juga kepada makhluk-makhluk lain yang mendengarkannya.
Menurut Hannan Attaki yang ahrus kita lakukan adalah membaca Al-Qur’an secara powerfull, beliau mengistilahkan dengan Powerfull dalam membaca Al-Qur’an. Selanjutnya bagaimana cara agar bisa membaca Al-Qur’an secara powerfull?
Caranya adalah sebagai berikut:
1. Masukan Al-Qur’an kedalam hati
Maksudnya adalah bacaan qur’anjangan hanya terlihat dimata dan terucap dimulut saja, melainkan harus masuk kedalam hati kita. Bahkan dalam hal ini kita dianjurkan untuk iman dulu sebelum membacanya, barangkali ini hal yang unik, jadi kita diminta untuk mengimaninya dulu sebelum membacanya, mengapa demikian karena kita sebagai muslim harus yakin dengan Al-Qur’an, walaupun belum mempelajarinya. Karena Al-Qur’an adalah wakyu yang benar dan jelas kebenaranya, maka dengan memulainya dengan iman, hal ini diharapkan akan memberikan bimbingan kebaikan kepada orang-orang yang mau mempelajarinya.
2. Mengulang-ngulang ayat yang mengesankan
Maksud dari mengulang-ngulang bacaan adalah, ketiak ktia menemukan ayat-ayat yang bisa membangkitkan keimanan kita, maka ulang-ulanglah bacaannya sampai kita mersakan benar makna dan pesan yang terkandung didalamnya
3. Merespon ayat yang dibaca
Merespon dalam artian, ketika kita menemukan dan pasti dalam setiap ayatpun kita akn dipertemukan dengan pesan-pesan baik tiu yang sifatnya kabar gembira ataupun sifatnya kabar orang-orang dulu. Dalam keterangan dijelaskan bahwa kalau rosul menemukan kalimat pujian untuk Allah, maka rosul memuji Allah, akalu ada berita yang mengisahkan kedhaliman umat zaman dulu maka rasul beristighfar, artinya kita harus seolah-olah berkomunikasi, karena memang hakikatnya membeca Al-Qur’an adalah proses komunikasi dengan Allah hanya tidak seara langsung, melainkan melalui perantara firmannya.
4. Membangun mindset yang baik tentang Al-Qur’an
Maksudnya adalah agar kita bisa menjadi ahlul qur’an maka kita perlu membuat pikiran kita senantiasa terpaut terhadap Al-Qur’an, senantiasa merindukan saat-saat bersama Al-Qur’an. Karena itulah hal yang baik yang ahrus ktia upayakan. Dengan begitu hati kitapun senantiasa nyambung dengan Al-Qur’an, kapanpun dimanapun.
5. Mentadaburi Al-Qur’an secara bertahap,
Mentadaburi dalam artian mendalami dan menghayati setiap bacaan Al-Qur’an. Dalam proses mentadaburi maka kia bedakan meajdi 3 hal berikut:
a. Terjemahan Al-Qur’an
Terjemah merupakan arti dalam bahasa yang mudah dipahami. Misalnya alhamdulillahirabbil’alamin terjemahannya adalah segala fuji bagi Allah yang menguasai alam semesta.
b. Tadabur Al-Qur’an
Tadabur dalam arti menghayati, dan mengamalkan setiap pesan yang diperoleh dari Al-Qur’an, baik itu berupa perintah, larangan, dan atupun pelajaran. Contoh tadabur, kita ambil dari ayat yang diterjemahkan diatas, maka ketika terjemahnya segala puji bagi Allah tuhan yang mnguasai seluruh alam, tadaburnya adalah kita diwajibkan terus memperhatikan seluruh isi alam dan mengakui kemahabesan Alalh dan kita diharuskan senantiasa bersyukur danmemuji Allah dalam setiap kali meihat kebesarannya.
c. Tafsir Al-Qur’an
Kalau tafsir, tidak semua orang bisa melakukannya, hanya orang-orang tertenu yang bisa melakukannya. Maka bagi kita memahami terjemah dan tadabur saja sudah baik, apalagi kalau kita mampu menjadi mufasir qur’an.
6. Bersahabat dengan Al-Qur’an
Tahap terakhir yang harus kita lakukan untuk mejadi ahlul qur;an adalah bersahabat dengannya. Bersahabat dalam arti sederhana senantiasa mencintainya, membawanya kemanapun ktia pergi selama itu diperbolehkan dan kemudian menjaganya agar senantiasa kita berpatokan pada adab-adab yang seharusnya.
Selanjutnya untuk menjaga diri agar Al-Qur’an tidak menjauhd ari kita maka hal sederhana yang berdampak besar dalam diri ktia harus di perhatikan diantaranya adalah:
a. Menjaga pandangan mata dari hal-hal yang tidak seharusnya kita lihat,
b. Menjaga lisan agar tidak mengucapkan hal-hal yang tidak seharusnya diucapkan. Terlebih apabila mengucapkan hal-hal yang dilarang atau bahkan diharamkan.
c. Selanjutnya adalah perindah akhlak dna perilaku. Perilaku seorang ahlul qur;an tentu harusnya perserti yang diperintahkand alam qur’an, sebagaimana yang dilakukan oleh nabi muhammad, beliau memiliki akhlak Al-Qur’an.
Demikian langkah-langkah yang mudah-mudahan mengantarkan kita menjadi ahlul qur’an. Dan ingatlah Al-Qur’an sebagai obat, bagi setiap penyakit hati, Al-Qur’an sebagai petunjuk kehidupan seorang muslim.
Selamat berjuang menjadi ahlul qur’an. Semoga diberikan kemudahan dalam setiap langkah-langkah pencapaiannya.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,