Langsung ke konten utama

“OH INDAHNYA, THANK YOU SO MUCH ALLAH”

Base on the true story on the way to Surabaya with train.
Lagi-lagi aku hampir mengulangi kejadian yang menggetarkan aku sewaktu di Bandara Sultan Thaha Jambi, waktu itu sehabis menghadiri undangan dalam sebuah acara pembukaan Mentoring Di Jambi, sewaktu mau terbang ke Bandung, kejadiannya aku hampir terlambat naik pesawat, karena travel yang aku tumpangi banyak ngetem akhirnya membuat jantungku hampir copot, karena ketika sampai di bandara, Pesawatnya sudah siap mau take off, untung Allah memang sangat baik kepada makhluknya, aku masih bisa naik, padalah kalau satu menit lagi saja aku telat aku pasti akan tertinggal pesawat, mana tiket yang dipesan itu adalah tiket promo yang ga bisa di ganti harikan, ya barangkali inilah pembelajaran penting untuk diriku tentang arti waktu dan urgensi mengatur waktu yang baik.
Begitupun dengan malam tadi, ketika aku harus berangkat ke Surabaya dengan kereta Api Turangga, jadwal pemberangkatan jam 19 malam, dan lagi-lagi aku hampir telat, karena aku memutuskan untuk shalat maghrib Di Gerlong Tengah. Jadinya sekalipun pake motor, tetep saja aku hampir telat, sampai di Stasiun jam 18.55,, ketika masuk gerbong hampir saja tertinggal. Semuanya memberikan pelajaran baik untukku tentang arti waktu, maka sangatlah jelas kalau kita mau menafakuri firman Allah dalam surat Al-Asry “demi masa, Sesungguhnya manusia ada dalam kerugian kecuali orang-orang yangberiman, dan beramal shaleh, dan yang saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran” (Al-Asry:1-3).
Ini sebuah pesan yang luar biasa dari Allah untuk kita, bahwa hidup ini perlu di menej, waktu yang kita miliki tidak bisa kita lewati seenak kita, atau mungkin seenak nafsu kita, karena ternyata setiap detik yang kita gunakan harus bisa kita pertenggungjawabkan, dan inilah konsekuensi hidup seorang hamba yang memiliki kelemahan seperti manusia.
Kembali ke topik yang sedang aku bicarakan, sewaktu sampai di kereta yang au tumpangi, aku kebetulan dapat tempat duduk di kursi no A 11, kebetulan disana sudah ada seorang pria dengan badan yang kekar, besar dan sedikit menyeramkan awalnya, tapi ternyata dugaanku melenceng, beliau orangnya ramah, asyik diajak ngobrol dan mau berbincang denganku sembari menikmati suasana malam dikereta. Namanya Ari, beliau habis meeting di Bandung, dalam perjalannnya ke Madiun, dulunya beliau kuliah di Jurusan IKOR disalah satu Universitas di Surabaya, dalam pembicaraan beliau menyampaikan banyak pesan dan nasihat kepadaku, diantara yang aku masih ingat pesannya adalah “Jangan pernah Sombong dengan kemampuan yang aku miliki” karena orang sombong ga akan disukai orang lain, kemudian beliau menasihati akau agar aku jadi orang yang terus rendah diri, kepada siapapun harus senantiasa rendah diri (tawadlu) karena orang yang rendah diri biasanya mereka akan disukai orang dan mereka akan selalu dihargai orang lain. Kemudian pesan yang ke tiga yang dia sampaikan adalah “Jangan Lupa agama” pesan ini yang menambah aku menjadi tertarik berbicara dengan beliau, akupun sangat kagum dengan beliau. Kemudian yang juga tidak kalah menarik dari pembicaraannya adalah, beliau mengatakan untuk jangan terlalu banyak menuntut kepada pemerintah tanpa kita membantu berbuat untuk kemajuan negara kita, kata beliau jangan terlalu sering turun kejalan untuk hal-hal yang kurang esensial, tapi kalaulah kita memang ingin jadi orang yang mampu membanggakan Indonesia maka lakukanlah dari diri kita upaya perubahannya, misalnya dengan berprestasi, baik diajang nasional ataupun internasional. Karena hal itu akan lebih banyak membantu negara kita semakin maju. Sungguh aku rasa ini adalah pembelajaran yang luar biasa yang Allah berikan kepadaku lewat orang Bang Ari ini. Thank Allah.
Malampun berlalu aku lewati dengan tidur pertamaku di dalam kereta api, karena jujur sebelumnya aku belum pernah naik kereta api. Barangkali perjalanan kali ini adalah perjalanan pertamaku dan aku menikmatinya, terlebih ketika aku dipertemukan dengan suasana pagi yang segar, aku lihat pesawahan yang indah, pegunungan yang menggoda nyali naik gunungku, aku jadi inget Patend temen-temenku di Pecinta Alam Kurtekpend. Semua keindahan ini aku nikmati, sekali lagi aku katakan thank you, Allah, Engkau telah menganugrahkan ciptaan yang subhanalah indah sekali, bukan hanya itu, aku sangat bersyukur karena memiliki mata yang bisa melihat, karena sekalipun pemandangan itu indah, keindahannnya tidak akan bisa dinikmati oleh orang yang tidak bisa meihat. Inilah yang harus sangat kita syukuri.
Saat ini aku sedang di Solo, disamping kiriu aku melihat sawah yang sangat luas, disamping kananku aku melihat perumahan sederhana yang tersinari mentari, sesekali aku melihat banyak tanaman yang belum aku lihat sebelumnya, kemudian aku lihat hamparan kebu jagung yang sangat luas, akupun melihat rumput yang tinggi-tinggi dengan hijaunya yang luar biasa.
Diakhir tuisan singkat ini aku ingin sampaikan satu hal, bahwa hari ini aku sangat bahagia karena hari ini menjadi hari dimana aku mengapai salahsatu cita-citaku, yaitu berkeliling Indoensia dengan kemampuan yang telah Allah amanahkan. Selain itu akupun bahagia karena hari ini bertepatan dengan genapnya usiaku di 21 tahun. Tepat 05 oktober 1989 aku lahir, dan hari ini adalah hari yang bertepatan, aku yakin dengan mimpi-mimpiku bahwa aku pun harus jadi orang-orang yang telah sukses lebih dulu, dengan kekuatan mimpi dan kuasa tuhannya mereka berhasil menggapai semua mimpi-mimpinya. Sungguh it the power of dream...... thank you so much, Allah.
Untuk sahabat-sahabaku aku sampaikan sesuatu, kata-kata motivasi ini aku dapatkan 3 menit yang lalu yang intinya “Bila manusia mengendaki tercapainya kedudukan, kejayaan dan kenikmatan, terlebih dahulu ia harus melakukan kewajibannya dengan sungguh-sungguh”, semoga memberikan inspirasi untuk sahabat semua.
Dihari yang bahagia ini aku ingin berbagi kebahagiaan untuk semua orang yang telah banyak memberikan kebahagiaan kepadaku,
Yang pertama untuk Ibuku tercinta, “Ibu demi Allah aku sangat mencintaimu, maafkan kesalahan anakmu yang banyak menyakitimu, thank u my mom, you are my inspirator, you are my teacher, and you allways give me mottivation.
Selanjutnya untuk ayahku,ayah sangat luar biasa, memberikan pelajaran akan arti survive dalam hidup, ayah yang telah membina aku sejak kecil untuk jadi orang yang tegar, manjadi orang yang bekerja keras, tekun, ulet, mandiri, dewasa, tidak nakal, mengajarkan aku agar menghidari hal-hal yang kurang bermanfaat. Ia adalah sosok yang pemberani dalam kebenaran, ia adalah sosok yang mengajarkan aku kejujuran, kebesaran hati, ia tidak pernah mengeluh, ia senantiasa berusaha dan ia senantiasa tersenyum dengan apapun yang terjadi, sungguh nalurimu sebagai seorang ayah sangat mengagumkan.
Untuk adik dan kakakku, kalian orang yang telah mengajarkan aku tentang arti kesabaran, kalian telah mengajarkan aku tentang arti perjuangan, kalian sangat menginspirasi, dalam setiap senyum yang kalian berikan terdapat energi semangat yang aku dapat. Sungguh aku beruntung bisa bersama kalian, mohon maaf kalau selama ini aku banyak mengecewakan kalian,
Untuk kakek, nenekku yang telah berkorban banyak hal untuk aku, yang setiap kali aku pulang kerumah dan akan berangkat lagi ke Bandung, kakek dan nenek selalu memberikan bekal untukku, sekalipun kalian telah sepuh tapi raut mukanya senantiasa memancarkan kebahagiaan, aku sering menemukan canda hangat dari wajah-wajah kalian, yang selalu membuatku bahagia. Jadi teringat dengan nasi dan sambel nenek yang enak, aku kangen makan bareng.
Kemudain untuk teman-temanku di jurusan Kurikulum dan Teknologi Pedidikan, untuk temen-temen di Himpunan Teknologi Pendidikan, temen-temen di Pendidikan Guru TIK 08 kalian yang telah mengajari aku arti persaingan, untuk temen-temen di DPM Tekpend, semuanya telah mengajarkan aku banyak hal yang luar biasa.
Selanjutnya untuk saudara-saudaraku di Program Tutorial UPI Bandung, untuk semua pengurus BK Menas, kawan-kawanku di FSLDK Nasional, dan seluruh sabahat di setiap kampus di Indoenesia, malaysia dan Thailand yang aku temui waktu Di Ambon, selanjutnya untuk guru-guruku, guru-guru perabadan yang telah membina aku, dan teman-teman kelompok lingkar perjuangan, jazakumullah atas semua masukannya.
Juga tidak terlewat untuk sahabat di SD, SMP dan SMA serta Kelompok Pencinta Alam SMA (KAPA) dan seluruh saudaraku yang mengenal aku, temen-temen di dunia maya, friend di FB, para pengunjung dan komentator tulisan-tulisanku di blog. Semua yang aku dapatkan semata karena Allah telah mempertemukan aku dengan kalian.
Demikian curahan ini aku tulis, sebagai bentuk terimakasihku untuk kalian semua , untuk orang-orang yang telah mengajarkan aku perjuangan, arti bertahan hidup. Dan semuanya telah aku rasakan. Seterusnya aku berjanji pada kalian semua khusus untuk orang-orang yang aku cintai aku berjanji “AKAN KULAKUKAN YANG TERBAIK UNTUK-NYA, DAN AKAN KULAKUKAN PULA UNTUK KALIAN, SAMPAI BERTEMU DIPUNCAK KESUKSESAN HAKIKI, YAKNI BAHAGIA DUNIA DAN SURGA, AMIN” mari kita untuk saling mendo’akan.
Wassalamualaikum wr wb:
Dalam perjalanan naik kereta api Ke Surabaya
Ence Surahman
“Pejuang yang pemurah / Jaisyurahman”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

Naskah MC Pernikahan Sunda

BUBUKA Assalamua’laikum Wr. Wb. Bapak-bapak, Ibu-ibu para wargi sadayana anu sami llinggih, hormateun simkuring. Sakumaha ka uninga ku sadayana, Alhamdulillah calon panganten pameget miwah rombongan parantos sumping ngaleut ngengkeuy ngabandaleut,ngembat-ngembat nyatang pinang. Bismilah, purwa wiwitan ieu pamuka carita minangka pamuka acara. Babasan padika pagawean lamun nangtung ka jungjunan, sing lulus bantun jeung tumbu buah seureuhna. Neda panyaksen acara bade dikawitan. MAPAG CALON PANGANTEN PAMEGET Pangersa calon panganten pameget miwah rombongan. Jagong tuhur meunang ngunun haturan wilujeng sumping, di sugeng ing pucu galuh kelurahan katelahna,tempat anyar pangharepan sarakan keur kahirupan kulawargi.Calon panganten Istri, bisi si jalu hanjelu si lanang honcewang, sumangga geura hayap calon panganten pameget miwah rombongan. PANGALUNGAN MANGLE Tawis panampian tatamu, tanda kameumeut, kadeudeuh, tawis asih ti kakasih, tanda tresna kanyaah, mangga geura kalungkeu