OLEH : JAISYURAHMAN
Sungguh dampak fitnah itu sangat kejam. Sebagaimana Allah sampaikan dalam salah satu ayatnya bahwa “Sesungguhnya fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan”. Salahsatu gambaran tentang kejamnya fitnah ini bisa kita saksikan dalam kisah awal film Mihrab Cinta ini. Dikisahkan Syamsul Hadi seorang pemuda yang berhati baik bak malaikat, yang pada suatu saat terjebak tipu daya Burhan teman santrinya saat menyantri bersama di sebuah pondok. Fitnah yang dialamatkan Burhan keapda Syamsul ini berakibat dikeluarkannya Syamsul dari pondok padahal baru beberapa hari mondok dipesantrennya.
Kebencian burhan kepada Syamsul membuat hatinya terdorong untuk menjerumuskan Syamsul kepada keadaan yang sangat tidak menguntungkan bagi Syamsul, setelah diputuskan dikeluarkand ari pesantren, kemudian Syamsul harus siap menanggung cacian dan makian dari kakak, dan ayahnya yang sangat membenci Syamsul karena dianggapnya telah mencemarkan anma baik keluarga Pak Bambang seorang pengusaha batik Pekalongan yang cukup terkenal itu.
Singkat cerita Syamsul Hadi memutuskan untuk minggat dari rumah dengan meninggalkan sepucuk surat untuk keluarganya. Kemudian Iapun berkelana ke ibukota untuk menenangkan hati dan pikirannya. Akhirnya Syamsul terjebak dengan keadaan yang sangat mendesak, yang mendorong nafsunya untuk melakukan pencopetan, namun malang nasib Syamsul dalam percobaab pertamanya beliau mencopte langsung ketahuan dna digebuki masa. Akhirnya ia harus mendekam di Tahanan untuk beberapa minggu. Kemudian beruntung adiknya Nadia yang selalu memnyemangati berkenan untuk membayar tebusan kakaknya dengan terlebih dahulu berjanji akan kembali kerumah setelah dikeluarkan dari penjara. Namun ternyata Syamsul Hadi malah memilih kabur daripada harus pulang kerumah dalam kondisi yang tidak memungkinkan.
Karena dorongan kebutuhan untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya, maka Iapun terpaksa berprofesi sebagai pencopet, benuntung setiap kali mencopet tidak lagi diketahui oleh yang lain sehingga ia berhasil dan bisa mengumpulkan uang untuk kebutuhan hidupnya.
Ada yang lucu dan harus digaris bawahi dari kebiasaan copet yang satu ini. Yaitu ia selalu mencatat pemilik dompet dan nominal uang yang ada didompetnya. Dan diakhir kisah semua dompet orang yang telah ia curi uangnya pasti ia kembalikan dengan terlebihd ahulu dilebihkan sebagai uang sedekah. Hal ini terjadi pada kisah akhirnya.
Pada suatu hari ia mencopet dompet seorang perempuann cantik, Silvi namanya. Ketika ia membuka setiap lembaran isi dari dompetnya itu, maka ia menemui sebuah foto wanita yang dicopetnya dengan Burhan temannya yang ia tahu seorang pendusta yang telah memfitnahnya ketika Ia di pondok. Teringat kisa pedihnya oleh burhan, maka Syamsul tergerak hatinya untuk menyelematkan wanita yang telah dicopetnya. Ditujulah alamat rumah perempuan yang bernama Silvi itu. Dan kemudian ia menuju temapt yang dimaksud dengan mendatangi rumah tetangganya yang kebetulan sedang membutuhkan guru ngaji untuk anaknya.
Tak disangka ternyata Syamsul harus bertemu dengan Silvi yang juga menjadi guru les matematika anak yang diajarinya ngaji. Semua itu memang sudah dalam sekrenario Allah. Seringnya komunikasi antar mereka menjadikan satu sama lain ada rasa.
Cerita berlanjut ke perjalanan hidup Syamsul, ketika iamenjadi guru ngaji, maka setiap waktu shalat tiba Syamsul suka diminta untuk menjadi imam di mesjid komplek perumahan tempat tinggalnya Silvi. Suatu saat Ia diminta untuk mengisi ceramah dan sungguh luar biasa, ceramahnya telah mampu menyihir semua mustami yang hadir dimesjid tersebut. Tidak terkecuali Silvipun berdecak kagum melihat kepiawaian Syamsul dalam bertutur kata. Maka semakin kuatlah dorongan hatinya kepada pemuda idamannya itu. Lanjut cerita karena ceramahnya banyak yang menyukai maka ia disibukan dengan udangan untuk mengisi pengajian-pengajian. Dalam kisahnya ia dipertemukan dengan seorang pemilik stasiun televisi yang meminta kontrak dengan Syamsul untuk mengisi ceramah dalam acara yang ditayangkannya. Sampailah kepada keluarga di kampungnya bahwasaat ini Syamsul telah menjadi ust. Muda yang memiliki karisma dalam berceramah, termasuk pimpinan dan pengjar pesantren yang telah mengusirnya pun melihat dan terkagum-kagum dengan kemampuan Syamsul dalam berceramah.
Syamsul dikisahkan lama tidak pulang kampong, dan akhirnya Ibunyalah yang menemui Syamsul kekota. Bersama adiknya Nadia, kemudian Sizi yang pernah ia selamatkan ketika dikereta, waktu mau berangkat nyantri, dan juga Kiayi Miftahpun ikut menemui Syamsul yang sedang mengajar ngaji anak-anak kecil dimushola dekat ruamahnya.
Akhirnya mereka bertemua dalam keharuan, Ibunya yang sangat menyayanginya saling melepas rindu, begitupun adiknya Nadia, juga Kiayi Miftah dengan salah satu pengajar di pondok datang untuk meminta maaf keapda Syamsul, namun Syamsul telah memaafkan jauh-jauh hari tentang kisahnya dipesantren.
Dalam suasana kehangatan yang sedang merka rasakan, ketika sedang asyik ngobrol dirumah Syamsul, maka datanglah Pak Heru dan Ibu Heru orang tua Silvi yang datang hendak menanyakan kesediaan Syamsul untuk menikah dengan Silvi anaknya. Pada kesempatan itu Syamsul dibuat bingung, karena ternyata Zizipun menyukainya walaupun belum sempat berterus terang. Setelah meminta pertimbangan dari Bundanya, maka Syamsul pun melaksanakan shalat istikharah sesuai anjuran Ibunya, lalu diputuskanlah bahwa Syamsul menerima tawarand dari orang tua Silvi.
Pendek cerita mereka sudah siap untuk melangsungkan akad pernikahannya. Silvi berangkat ke Bogor untuk menyerahkan surat undangan pernikahannya kepada salah seorang keluarganya. Dalam perjalannya Silvi semapt menlepon Saymsul calon suaminya. Ketika mereka sedang asyik berbicara via telepon, malang nasib Silvi ynag harus meniggal dunia karena kecelakaan, mobil yang dikendarainya haru celaka dan rusak sehingga batallah perkawainannya dengan Syamsul padahal sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Tapi itulah takdir Tuhan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi satu detik kedepan. Hal ini akan jadi pelajaran bagi kita.
Cerita berakhir ketika Syamsul ditawari lamaran oleh Kiayi Miftah kakaknya Zizi, dan Syamsul pun berangkat untuk melamar Zizi menjadi Istrinya.
Di pihak lain, Burhan yang mau melamar Silvi ditolak oleh Silvi dan keluarganya karena mereka sudah tahu tentang kartu dari Burhan, sang pembuat fitnah yang akhirnya ia harus menangung laknat Allah dan harus mendekam dipenjara karena ulah bodohnya.
Hikmah yang bisa kita ambil dari film Mihrab Cinta ini diantaranya:
1. Jangalan kita menjadi orang yang berani membuat, dan menyebabkan adanya fitnah, ataupun juga janganlah kita menyebarkan fitnah itu kepada orang lain, karena sesungguhnya dampak fitnah itu sangat besar dan mengerikan.
2. Seberat apaun ujian dan cobaan dari Allah, maka kita harus bisa menerimanya dengan lapang dada. Dan hadapi dengan terus bergantung kepada Allah. Jangan berpaling karena ketika berpaling pastilah syetan yang akan menganggu dan menggelincirkan kita kejurang yang menyesatkan.
3. Sesungguhnya yang benar itu benar dan yang buruk itu buruk. Dan semuanya aka nada balasan dari Allah.
4. Jodoh itu ada ditangan Allah. Maka semuanya serahkan saja kepada Allah. Jangan jadi putus asa atau gantung diri ketika jodoh yang kita inginkan tidak jadi dengan kita atau malah jadi dengan orang lain.
5. Dan yakinlah bahwa semua yang Allah berikan kepada kita, itu adalah yang terbaik dimatanya, karena tidak mungkin Allah memberikan sesuatu yang merugikan hambanya, kecuali memang hambanya sendiri yang telah merugikan sendiri yang menyebabkan Allah memberikan sesuatu yang dianggap manusia itu merugikan.
“Testimoni untuk fil Mihrab Cinta: film ini sangat bagus, mengandung pesan yang sangat mendalam, dan memberikan pemahanan serta pencerahan yang baik kepada siapapun yang menontonnya. Dan sesungguhnya dakwh via fil sangat luar biasa manfaatnya”
OLEH : JAISYURAHMAN
Sungguh dampak fitnah itu sangat kejam. Sebagaimana Allah sampaikan dalam salah satu ayatnya bahwa “Sesungguhnya fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan”. Salahsatu gambaran tentang kejamnya fitnah ini bisa kita saksikan dalam kisah awal film Mihrab Cinta ini. Dikisahkan Syamsul Hadi seorang pemuda yang berhati baik bak malaikat, yang pada suatu saat terjebak tipu daya Burhan teman santrinya saat menyantri bersama di sebuah pondok. Fitnah yang dialamatkan Burhan keapda Syamsul ini berakibat dikeluarkannya Syamsul dari pondok padahal baru beberapa hari mondok dipesantrennya.
Kebencian burhan kepada Syamsul membuat hatinya terdorong untuk menjerumuskan Syamsul kepada keadaan yang sangat tidak menguntungkan bagi Syamsul, setelah diputuskan dikeluarkand ari pesantren, kemudian Syamsul harus siap menanggung cacian dan makian dari kakak, dan ayahnya yang sangat membenci Syamsul karena dianggapnya telah mencemarkan anma baik keluarga Pak Bambang seorang pengusaha batik Pekalongan yang cukup terkenal itu.
Singkat cerita Syamsul Hadi memutuskan untuk minggat dari rumah dengan meninggalkan sepucuk surat untuk keluarganya. Kemudian Iapun berkelana ke ibukota untuk menenangkan hati dan pikirannya. Akhirnya Syamsul terjebak dengan keadaan yang sangat mendesak, yang mendorong nafsunya untuk melakukan pencopetan, namun malang nasib Syamsul dalam percobaab pertamanya beliau mencopte langsung ketahuan dna digebuki masa. Akhirnya ia harus mendekam di Tahanan untuk beberapa minggu. Kemudian beruntung adiknya Nadia yang selalu memnyemangati berkenan untuk membayar tebusan kakaknya dengan terlebih dahulu berjanji akan kembali kerumah setelah dikeluarkan dari penjara. Namun ternyata Syamsul Hadi malah memilih kabur daripada harus pulang kerumah dalam kondisi yang tidak memungkinkan.
Karena dorongan kebutuhan untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya, maka Iapun terpaksa berprofesi sebagai pencopet, benuntung setiap kali mencopet tidak lagi diketahui oleh yang lain sehingga ia berhasil dan bisa mengumpulkan uang untuk kebutuhan hidupnya.
Ada yang lucu dan harus digaris bawahi dari kebiasaan copet yang satu ini. Yaitu ia selalu mencatat pemilik dompet dan nominal uang yang ada didompetnya. Dan diakhir kisah semua dompet orang yang telah ia curi uangnya pasti ia kembalikan dengan terlebihd ahulu dilebihkan sebagai uang sedekah. Hal ini terjadi pada kisah akhirnya.
Pada suatu hari ia mencopet dompet seorang perempuann cantik, Silvi namanya. Ketika ia membuka setiap lembaran isi dari dompetnya itu, maka ia menemui sebuah foto wanita yang dicopetnya dengan Burhan temannya yang ia tahu seorang pendusta yang telah memfitnahnya ketika Ia di pondok. Teringat kisa pedihnya oleh burhan, maka Syamsul tergerak hatinya untuk menyelematkan wanita yang telah dicopetnya. Ditujulah alamat rumah perempuan yang bernama Silvi itu. Dan kemudian ia menuju temapt yang dimaksud dengan mendatangi rumah tetangganya yang kebetulan sedang membutuhkan guru ngaji untuk anaknya.
Tak disangka ternyata Syamsul harus bertemu dengan Silvi yang juga menjadi guru les matematika anak yang diajarinya ngaji. Semua itu memang sudah dalam sekrenario Allah. Seringnya komunikasi antar mereka menjadikan satu sama lain ada rasa.
Cerita berlanjut ke perjalanan hidup Syamsul, ketika iamenjadi guru ngaji, maka setiap waktu shalat tiba Syamsul suka diminta untuk menjadi imam di mesjid komplek perumahan tempat tinggalnya Silvi. Suatu saat Ia diminta untuk mengisi ceramah dan sungguh luar biasa, ceramahnya telah mampu menyihir semua mustami yang hadir dimesjid tersebut. Tidak terkecuali Silvipun berdecak kagum melihat kepiawaian Syamsul dalam bertutur kata. Maka semakin kuatlah dorongan hatinya kepada pemuda idamannya itu. Lanjut cerita karena ceramahnya banyak yang menyukai maka ia disibukan dengan udangan untuk mengisi pengajian-pengajian. Dalam kisahnya ia dipertemukan dengan seorang pemilik stasiun televisi yang meminta kontrak dengan Syamsul untuk mengisi ceramah dalam acara yang ditayangkannya. Sampailah kepada keluarga di kampungnya bahwasaat ini Syamsul telah menjadi ust. Muda yang memiliki karisma dalam berceramah, termasuk pimpinan dan pengjar pesantren yang telah mengusirnya pun melihat dan terkagum-kagum dengan kemampuan Syamsul dalam berceramah.
Syamsul dikisahkan lama tidak pulang kampong, dan akhirnya Ibunyalah yang menemui Syamsul kekota. Bersama adiknya Nadia, kemudian Sizi yang pernah ia selamatkan ketika dikereta, waktu mau berangkat nyantri, dan juga Kiayi Miftahpun ikut menemui Syamsul yang sedang mengajar ngaji anak-anak kecil dimushola dekat ruamahnya.
Akhirnya mereka bertemua dalam keharuan, Ibunya yang sangat menyayanginya saling melepas rindu, begitupun adiknya Nadia, juga Kiayi Miftah dengan salah satu pengajar di pondok datang untuk meminta maaf keapda Syamsul, namun Syamsul telah memaafkan jauh-jauh hari tentang kisahnya dipesantren.
Dalam suasana kehangatan yang sedang merka rasakan, ketika sedang asyik ngobrol dirumah Syamsul, maka datanglah Pak Heru dan Ibu Heru orang tua Silvi yang datang hendak menanyakan kesediaan Syamsul untuk menikah dengan Silvi anaknya. Pada kesempatan itu Syamsul dibuat bingung, karena ternyata Zizipun menyukainya walaupun belum sempat berterus terang. Setelah meminta pertimbangan dari Bundanya, maka Syamsul pun melaksanakan shalat istikharah sesuai anjuran Ibunya, lalu diputuskanlah bahwa Syamsul menerima tawarand dari orang tua Silvi.
Pendek cerita mereka sudah siap untuk melangsungkan akad pernikahannya. Silvi berangkat ke Bogor untuk menyerahkan surat undangan pernikahannya kepada salah seorang keluarganya. Dalam perjalannya Silvi semapt menlepon Saymsul calon suaminya. Ketika mereka sedang asyik berbicara via telepon, malang nasib Silvi ynag harus meniggal dunia karena kecelakaan, mobil yang dikendarainya haru celaka dan rusak sehingga batallah perkawainannya dengan Syamsul padahal sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Tapi itulah takdir Tuhan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi satu detik kedepan. Hal ini akan jadi pelajaran bagi kita.
Cerita berakhir ketika Syamsul ditawari lamaran oleh Kiayi Miftah kakaknya Zizi, dan Syamsul pun berangkat untuk melamar Zizi menjadi Istrinya.
Di pihak lain, Burhan yang mau melamar Silvi ditolak oleh Silvi dan keluarganya karena mereka sudah tahu tentang kartu dari Burhan, sang pembuat fitnah yang akhirnya ia harus menangung laknat Allah dan harus mendekam dipenjara karena ulah bodohnya.
Hikmah yang bisa kita ambil dari film Mihrab Cinta ini diantaranya:
1. Jangalan kita menjadi orang yang berani membuat, dan menyebabkan adanya fitnah, ataupun juga janganlah kita menyebarkan fitnah itu kepada orang lain, karena sesungguhnya dampak fitnah itu sangat besar dan mengerikan.
2. Seberat apaun ujian dan cobaan dari Allah, maka kita harus bisa menerimanya dengan lapang dada. Dan hadapi dengan terus bergantung kepada Allah. Jangan berpaling karena ketika berpaling pastilah syetan yang akan menganggu dan menggelincirkan kita kejurang yang menyesatkan.
3. Sesungguhnya yang benar itu benar dan yang buruk itu buruk. Dan semuanya aka nada balasan dari Allah.
4. Jodoh itu ada ditangan Allah. Maka semuanya serahkan saja kepada Allah. Jangan jadi putus asa atau gantung diri ketika jodoh yang kita inginkan tidak jadi dengan kita atau malah jadi dengan orang lain.
5. Dan yakinlah bahwa semua yang Allah berikan kepada kita, itu adalah yang terbaik dimatanya, karena tidak mungkin Allah memberikan sesuatu yang merugikan hambanya, kecuali memang hambanya sendiri yang telah merugikan sendiri yang menyebabkan Allah memberikan sesuatu yang dianggap manusia itu merugikan.
“Testimoni untuk fil Mihrab Cinta: film ini sangat bagus, mengandung pesan yang sangat mendalam, dan memberikan pemahanan serta pencerahan yang baik kepada siapapun yang menontonnya. Dan sesungguhnya dakwh via fil sangat luar biasa manfaatnya”
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,