Langsung ke konten utama

Maaf Untuk Bunda


oleh : Jaisyurahman

Yang Nanda cintai, Bunda dan Ayahanda.
Di rumah cintanya.
Assalamu’alaikum wr wb
Bunda, bagaimana kabarnya…? Baik kan? Kue untuk lebaran sudah pada matang? jangan kayak tahun kemarin ya Bun, kue nya terasa kruang renyah, sampai Bunda dapat komentar dari nenek hehe J. Jangan marah ya Bun, Nanda hanya bercanda kok. Oh iya Ayahanda sehat kan? Gimana masih cape sehabis perjalanan pulang dari jambinya. Pasti badannya pegel-pegel dan biasanya kalau Nanda ada dirumah Ayah pasti minta Nanda untuk memijitin Ayahanda. – untuk Nanda di bandung- hehe enggak kok yah, insya Allah kalau Nanda nanti balik ke rumah dan Ayah minta di pijitin, Nanda masih mau kok.
Ayah, Bunda, alhamdaulillah Nanda juga dalam keadaan sehat wal’afiat, kemarin memang sempat batuk cukup lama setelah pulang dari tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN), tapi Alhamdulillah saat menulis surat ini, kondisinya sudah lebih baik, semua ini berkat kebaikan Bunda dan Ayah yang selalu memanjatkan do’a untuk kebaikan Nanda.
Bunda, Nanda mau cerita sedikit beberapa pengalaman Nanda selama ditempat KKN kemarin, Alhamdulillah atas ijin Allah Nanda ditempatkan di tempat yang sangat nyaman, namanya Desa Tanjungsari Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung. Tempatnya sangat asri, masih banyak sawah yang bisa Nanda lihat setiap waktu, tak jauh beda dengan sawah-sawah dikampung kita, hanya bedanya kalau dikita sawahnya itu menghijau ketika musim penghujan saja, sementara di tempat KKN kemarin pengairannya sangat bagus, sehingga tidak sempat kering, bahkan sempat terpikir juga kalau nanti Nanda punya uang yang cukup, ingin rasanya membeli beberapa hektar sawah tersebut, karena memang Nanda rasa sangat baik untuk dijadikan lahan penanaman padi.terlebih tempatnya juga tidak jauh dari jalan raya, sehingga untuk proses pengankutannya juga tidak susah, tidak seperti di kita.. hehe. Nanda jadi ingat waktu Nanda kecil dulu, Nanda diajarin untuk mengangkut hasil panen dari sawah, awalnya Ayah tidak memberikan upah angkutnya, namun setelah Nanda lebih besar, sepaham Nanda Ayah mulai memberikan reward kepada Nanda dan sang adik, Nanda masih ingat ketika Bunda bilang “ayo siapa yang mau dikasih uang…? Serempat Nanda dan adinda saep menjawab, eh ternyata ada syaratnya, Bunda bilang, kalau mau uang harus ada usaha dulu, “tong ngarawuan ku siku” pelajaran yang sangat berharga dan mahal nilainya bagi Nanda, bahwa ketikakita ingin penghasilan lakukanlah usaha yang maksimal, sebagaimana peribahasa yang masih nandi ingat dan selalu menjadi prinsip Nanda yakni “ tunaikanlah kewajibanmu dulu, baru kau boleh mengambil hakmu”. Semua itu Bunda ajarkan kepada kami. Akhirnya kami bersedia untuk mengangkut semua hasil panen yang jumlahnya tidak sedikit, bahkan disetiap karung padi yang sudah Ayah kemasi, beratnya tidak sedikit, Nanda masih ingat, waktu itu Nanda sanggup membawa hingga 50 bahkan 55 kilogram gabah yang dikeringkan dan siap diangkut kerumah temapt penampungan padinya.
Nanda pun masih sangat ingat ketika Nanda harus menyebrangi sungai yang dalamnya sampai perut, padahal waktu itu nada harus membawa karungan gabah, berhubung sungainya belum lama banjir, dasarnya terasa begitu licin, dan akhirnya Nanda harus terjatuh, pantat Nanda membentur batu, subhanallah perintiwa itu masih Nanda ingat betul, Nanda berusaha agar gabah yang Nanda angkut tidak terendam air sedikitpun , dan akhirnya Nanda bisa kembali melanjutkan perjalanan, sekalipun panas terik begitu menyengat, jalanan lincin dan menanjak, semua itu tak menyurutkan semangat Nanda, karena sejujurnya Bunda Ayahanda lah yang telah mengajarkan semangat kerjakeras. Nanda merasa malu jadi anak Bunda ketika Nanda malas untuk melaksanakan titah dari Bunda. Seklaipun jjur lho, kadang kalau lagi cape ada keselnya juga, maafin Nanda ya bun, sering membuat Bunda marah dan jengkel, maafin, Nanda tidak niat menyakiti hati Bunda, Nanda juga begitu paham bahwa Bunda lebih cape lagi, ketika harus bangun subuh, menyiapkan makan untuk Nanda yang hendak berangkat sekolah, Nanda masih ingat ketika Nanda kelas II SMP, waktu Nanda memutuskna tidak kost dna Nanda pulang kerumah, Nandapun jadi terbiasa untuk bangun sebelum subuh, kadang jam 4 kadang jam 03.30, karena Nanda harus berangkat ke sekolah selepas shalat subuh, mengingat jarak yang ditempuh sangat jauh. Namun setiap pagi seingat Nanda Bundalah yang selalu membangunkan, artinya Bunda selalu bangun lebih awal dari Nanda, Nanda tahu Bunda pasti masih ngantuk, Bunda pasti cape tapi Bunda begitu kuat dan tidak pernah mengeluh sedikitpun, setiap pagi sebelum shalat subuh nasi goring dengan telur menu yang sering Bunda sediakan untuk sarapan sudah matang, hangat, dan harum, sekalipun keseringan dengan menu yang sama, namun Nanda pun tidak pernah merasa bosan, karena masakan Bunda itu lezatnya luar biasa, Nanda mengerti semua itu karena Bunda memasaknya dengan penuh cinta kepada Nanda. Nanda yakin sekalipun tidak tahu pasti, tapi kecintaaan Bunda ke Nanda pastilah sangat besar, mungkin lebih besar dari bukit diatas rumah kita. Atau lebih luas dari pesawahand an perkebunan yang terlihat didepan rumah kita. Nanda juga mohon maaaf sampai saat ini belum bisa membalas kebaikan dan cinta Bunda selama ini.
Bunda masih ingatkah ketika Nanda diterima di SMP, terlebih ketika Bunda di undang pada saat kenaikan kelas, waktu itu Bunda menerima pujian dari Ibu wali kelas dan pihak sekolah karena Alhamdulillah Nanda berhasil mendapatkan juara kelas dan mendapatkan nilai raport tertinggi seangkatan. Sungguh bun, Nanda juga tidak menyangka, kok bisa ya Bun, padahal Nanda kan dari lembur banget, banyak teman-teman Nanda dikelas yang hidupnya lebih di kota, mereka serba berkecukupan, sementara Nanda dari kampong, dengan latar belakang kehidupan yang bisa dibilang cukup pedih tapi manis, ya itulah yang Nanda rasakan, sungguh Nanda beruntung bisa keluar dari rahim Bunda dan bisa besar dalam pelukan Bunda dan Ayah tercinta. Oh iya waktu dibagi rapor itu, teman-teman Nanda juga jadi mulai pada banyak yang mengajak berkenalan, padahal sebelumnya Nanda merasa sangat minder Bun, malu kalau mau ngajak teman ngobrol, tapi Alhamdulillah berkat kerja keras, diiringi kasih sayang Allah, ketika Nanda mendapatkan posisi tertinggi, banyak teman yang ingin lebih dekat dan berteman dengan Nanda.
Bun, banyak kisah menarik yang Nanda rasakan selama di SMP, ketika menjabat jadi ketua OSIS, walaupun pada awalnya Bunda juga pernah melarang, karena tahunya Nanda sering pulang telat, waktu itu memang disekolah banyak yang harus Nanda urus dulu Bun, tapi akhirnya Nanda tahu bahwa Bunda juga mengijinkan Nanda untuk aktif disekolah, karena waktu itu Nanda selalu membuktikan bahwa Nanda masih bisa mempertahankan nilai raport Nanda dan masih bisa menempati posisi nilai terbaik di kelas, makanya Alhamdulillah Bunda tidak pernah melarang Nanda untuk semakin aktif sekalipun, asalkan Nanda rangkingnya tidak turun.
Ayah, masih ingat waktu Nanda lulus dari SMP, lalu Nanda sudah tidak perlu lagi diantar oleh Ayah untuk daftar di SMA, tidak seperti waktu di SMP, waktu Nanda diantar oleh Ayah untuk daftar sekolah. Ketika masuk SMA Nanda sudah dewasa, sudah bisa melakukannya sendiri, Alhamdulillah semua itu berkat bimbingan Ayah, agar Nanda bisa menjadi orang yang mandiri dan tidak terbiasa menggantungkan diri kepada orang lain, karena memang seharusnya kita menggantungkan diri hanya kepada Allah swt.
Yah,bun, ketika pertama masuk SMA, Nanda masih ingat, prosesi masa orientasinya siswanya begitu berkesan, banyak tugas yang harus dipenuhi dan harus dibawa kesekolah, waktu itu Nanda masih ingat malam-malam sehabis maghrib harus mengambil dulu singkong ke kebun kakek karena ada tugas untuk membawa singkong matang, Alhamdulillah semuanya lancar. Jujur lho Bun, Nanda sanat bahagia ketika diterima di SMA, setidaknya banyak teman baru yang Nanda temui, oh iya kalau boleh Nanda bercerita, waktu itu ada siswa baru dari SMP yang berbeda beliau kegeeran sama Nanda, waktu daftar ulang kebetulan berbarengan, mungkin beliau sempat melihat Nanda tersenyum ketika berpapasan saling menatap mata, Nanda tersenyum hanya karena ingin menunjukan diri saja bahwa Nanda orangnya murah senyum sebagaimana yang sering diajarkan oleh kakek. Mau tahu kelanjutan ksiahnya Bun, mungkin menurut Nanda siswi itu menaruh hati ke Nanda, singkat cerita ketika sudah masuk masa pembelajaran efektif, beliau bilang kepada temannya, bahwa beliau suka ke Nanda, waktu itu Nanda hanya tersenyum saja, eh tahunya keesokan harinya temen Nanda tersebut menawarkan, makanan yang dimasaknya sendiri, dia bilang ke temennya, kalau dia itu pinter masak, dan sampai beberapa kali beliau membawa pisang molen buatannya untuk Nanda, karena teman Nanda banyak maka ketika ia membawakan kue yang tanpa disuruh dna diminta oleh Nanda, temen-temen yang lain bilang, ga pa-pa, terima saja kue nya dan mereka yang menghabiskannya.
Oh iya, waktu itu juga, ada kakak tingkat yang ngajak ketemuan, eh tahunya teteh itu ngasih surat, katanya sie pengen lebih kenal dengan Nanda, ada juga teteh yang lain yang ngasih puisi, mereka itu ada-ada saja. Nanda jadi bingung lho, apa mereka sedang tidak sadarkan diri gitu? Apa sih yang mereka inginkan dari seorang Nanda anakmu ini, ganteng enggak, kaya harta enggak, pinten juga belum dIbuktikan di sma, ah pokoknya Nanda jadi bingung, tapi Alhamdulillah Nanda kokoh pada pendirian awal bahwa Nanda sekolah di SMA bukan untuk pacaran melainkan untuk mencari ilmu dan mengalaman. Dan Alhamdulillah dengan begitu Nanda bisa lebih bebas berteman dengan siapa saja.
Ketika di SMA juga Nanda leboh sIbuk lagi, karena ikut beberapa organisasi, di OSIS, di Pramuka, di Paskibra, di Karate, di ekskul Volley, ekskul sepak bola, jadi penyiar radio juga, dan yang lebih seringnya aktiivtas di organisasi pecinta alam, Nanda benar-benar merasa menemukan aktivtas yang sangat laur biasa, sekalipun jadwal harian yang begitu padat, namun semua itu dapat terlewati dengan baik, dan Alhamdulillah yang penting nilai dikelas juga masih bisa dipertahankan dari awal semester hingga akhir kelulusan.
Nanda masih ingat jadwal harian Nanda yang supersIbuk, setiap senin setelah pulang sekolah, Nanda harus latihan karate, kadang hingga sore, keesokan harinya selepas pulang sekolah Nanda harus lari kelapangan sepak bola untuk mengikuti latihan dengan teman-teman yang lain. Hari rabunya bada sekolah Nanda dan temen-temen harus latihan lagi untuk ekskul voley ball, hari kamis selepas sekolah ada karate lagi, baru jum’at siang Nanda ada waktu luang untuk sekedar melepas lelah sambil siaran di radio, sabtu dan minggu Nanda pulang keruman untuk sedikit membantu pekerjaan Ayah dan Bunda di rumah, sekalian untuk minta bekal hidup seminggu di kostan, he. Jadi malu, tiap senin subuh, sebelum ke sekolah Ayah dan Bunda pasti sudah menyimpan uang bekalnya di samping piring nasi goring Nanda. Udah berapa ya, kalau dihitung-hitung. Thanks ya bun.
Bun, Ayah, Nanda mau jujur nih, ketika kelas XII dan waktu semakin dekat menjelang UAN, Ayah pernah bilang dan perkataan Ayah itu telah menghancurkan sebagian benteng semangat Nanda yang selama ini Nanda bangun. Mau tahu….? Atau masih ingatkah? Ketika Ayah dan Bunda ada di dapur sembari menghangatkan badan di perapian, Ayah bilang “ nak mohon maaf sepertinya Ayah belum bisa lengsung menyekolahkanmu kperguruan tinggi selepas lulus nanti, kamu harus bekerja dulu untuk tambah-tambah mencari uang buat bekal kuliah kamu tahun depannya”. Jujur lho yah, kalau saja waktu itu kondisi Nanda sedang tidak stabil, Nanda yakin ceritanya akan sangat berbeda, waktu itu Nanda sangat kesal, Nanda kecewa, Nanda tidak habis piker, padahal dulu Nanda masih ingat ketika masih duduk dikelas II SD, Ayah pernah bilang bahwa akan menyekolahkan Nanda hingga menjadi sarjana apapun yang terjadi, Ayah akan berusaha sekuat tenaga. Sementara ketika sebentar lagi Nanda mau lulus dari SMA, Ayah bilang Nanda tidak bisa langsung kuliah, Nanda paham waktu itu memang keuangan kelaurga sedang sangat tidak stabil, tapi apa tidak sebaiknya jangan dibicarakan saat itu, ketika Nanda mau ujian, jujur sedikitnya sangat mempengaruhi motivasi belajar dan persiapan ujian Nanda.
Tapi Alhamdulillah Nanda bisa menguasai emosi diri dan Nanda bisa melewati ujian dengan baik, dan itu semua karena doa dan dukungan dari Ayah, Bunda, adik dan kakak serta semua sodara, sampai akhirnya Nanda berkesempatan untuk pidato perpisahan mewakili semua teman-teman seangkatan, dan ternyata Allah berikan kabar gembira ketika PMDK Nanda ke perguruan tinggi yang dipilih diterima, semua itu telah membahagian kita semua. Termasuk Ayah dan Bunda yang awalnya tidak setuju untuk lanjut kuliah, tapi ketika ada pintu yang sudah terbuka lebar, akhirnya Nanda bisa menikmati bagiaman dunia kampus itu sesungguhnya.
Bun, yah, sebenarnya lewat tulisan ini, Nanda tidak ingin bercerita panjang  tentang kisah masa lalu yang telah sama-sama kita lewati dengan penuh suka, duka, haru, dan tentu bahagia yang datang silih berganti.
Bun, sejujurnya, Nanda ingin bilang, ternyata kuliah itu menyenagkan, berkesempatan menjadi mahasiswa itu mengasikan lho bun, dan itu semua nada rasakan, Alhamdulillah juga prestasi akademik dan non akademik Nanda di kampus tidak jelek-jelek amat, masih ada diatas rata-rata, dan Alhamdulillah juga pernah berkesempatan memperoleh beasiswa peningkatan  prestasi akdemik dari kampus, selain itu bun, Alhamdulillah, baru-baru ini Nanda mendapat penghargaan yang sangat istimewa, berkat kerja keras, doa dan rahmat Allah, Nanda terpilih menjadi mahasiwa berprestasi tingkat universitas dari sekitar 30.000 mahasiswa lainnya, Nanda sungguh sangat bahagia, setidaknya Nanda bisa membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang kesuksesan ketika kita mau memanfaatkan peluang, sungguh semuanya datang dengan begitu indah dan mesra, jejak-jejak perjalanan dikampus tidak bisa di tuliskan dalam waktu yang singkat ini, biarlah suatu saat nanti Bunda membacanya dalam buku-buku yang akan Nanda tulis, insya Allah ya bun, mohon do’anya saja sebelum wisuda ada buku yang akan Nanda terbitkan sebagai hadian untuk perjuangan dna perngobanan Bunda dan keluarga.
Bunda, Ayahanda tercinta semoga Allah memulyakan kalian,
Bagaimana shaumnya, lancar, maaf yang intinya baru ditulis, sejujurnya Nanda ingin menyampaikan rasa kangen ke Bunda dan ke Ayah, setelah sekian bulan tidak bertemu Ayah dan Bunda, karena Ayah lam di jambi, sementara dengan Bunda terakhir bertemu ketika munggahan kemarin, sekalipun dengan Bunda baru satu bulan, tapi rasa rindu ini begitu besar, sama besarnya dengan rindu ke Ayah.
Bun, yah, sejujurnya Nanda pengen banget  pulang kerumah dan bisa shalat ied berjamaah dengan Ayah dan Bunda, sekalian bisa sungkeman disana, hanya mohon maaf karena ternyata amanah Nanda di bandung juga masih ada yang belum selesai, kebetulan teman-teman pengurus masjid yang lain pada pulang, sehingga hanya Nanda yang disini, padahal memang ada banyak hal yang harus dibantu dilakukan dengan para pengurus DKM yang lainnya. Selain mengelola aktifitas ramadhan semacam buka bareng, shalat berjama’ah, tarwaih berjama’ah, I’tikaf, kadang ketika penceramah tidak datang Nanda siap untuk menggantikannya. Belum titipan zakat fitrah dan zakat mal serta infak dan sodaqoh yang juga harus di kelola dan di distrIbusikan kepada setiap yang berhak menerimanya.
Temen-temen dikampus juga pada nanya, kenapa Nanda tidak pulang dan shalat bareng dengan Ayah dan Bunda, Nanda bilang kepada mereka bahwa di bandung Nanda masih punya banyak kesIbukan yang tidak bisa di tinggalkan. Dan menuntut peran Nanda disana sekalipun sedikit. Sekali lagi Nanda mohon maaf keAyah, tidak langsung menyambut setelah kepulangan dari jambi kemarin, Nanda juga yakin bahwa sekalipun Bunda  dan Ayah rindu, tapi pasti Ayah dan Bunda sudah memaklumi bahwa memang Nanda tidak pulang bukan karena tidak kareng, tidak rindu dengan suasana rumah, namun Karena tugas dan amanah yang harus lebih didahulukan, tapi insya Allah kalau Allah berikan usia yang cukup, Nanda juga akan pulang selepas semua amanah di bandung selesai. Mudah-mudahan selepas shalat idul fitri Nanda bisa langsung menuju ke rumah kita tercinta.
Ayah, Bunda, mohon dimaafkan ya, semua salah, khilaf dan dosa Nanda selama hidup dengan selama bersama dengan Ayah dan Bunda, Nanda menyadari banyak sekali kesahalan Nanda yang telah Nanda lakukan kepada Bunda, itu baru yang Nanda sadari, yang tidak Nanda sadari tentu lebih banyak lagi. Mohon maaf juga. Nanda sudah lama tidak sering mengabari dan menanyakan kabar Ayah dan Bunda. Nanda hanya berdo’a agar Ayah dan Bunda serta semua anggota keluarga ada dalam lindungan Allah swt.
Dibagian akhir ini, sekali lagi Nanda minta maaf dan nanda sampaikan taqoballahu mina waminkum, semoga shaum kita selama sebulan ini, ada dalam penerimaan Allah, serta kita akan mendapatkan bonusnya yakni barokah ketaqwaan sebagaimana tujuan Allah swt menurunkan bulan shaum. Oh iya Bun, ada pesenan, nanti kalau Nanda sudah sampai kerumah, seperti biasa sediakan makanan kesukaan Nanda ya. J. Terimakasih bunda dan ayah tercinta.  Semoga Allah memberikan surge-Nya kepada kalian dan kita semua, sehingga tali cinta keluarga kita akan sampai ke surge kelak, amin.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Komentar

  1. subhanallah... luar biasa.
    semoga Allah selalu memulyakan akang and keluarga.
    tulisannya penuh hikmah.

    SEMANGKA (semangat karena Allah).

    BalasHapus

Posting Komentar

You can give whatever messages for me,,

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

Naskah MC Pernikahan Sunda

BUBUKA Assalamua’laikum Wr. Wb. Bapak-bapak, Ibu-ibu para wargi sadayana anu sami llinggih, hormateun simkuring. Sakumaha ka uninga ku sadayana, Alhamdulillah calon panganten pameget miwah rombongan parantos sumping ngaleut ngengkeuy ngabandaleut,ngembat-ngembat nyatang pinang. Bismilah, purwa wiwitan ieu pamuka carita minangka pamuka acara. Babasan padika pagawean lamun nangtung ka jungjunan, sing lulus bantun jeung tumbu buah seureuhna. Neda panyaksen acara bade dikawitan. MAPAG CALON PANGANTEN PAMEGET Pangersa calon panganten pameget miwah rombongan. Jagong tuhur meunang ngunun haturan wilujeng sumping, di sugeng ing pucu galuh kelurahan katelahna,tempat anyar pangharepan sarakan keur kahirupan kulawargi.Calon panganten Istri, bisi si jalu hanjelu si lanang honcewang, sumangga geura hayap calon panganten pameget miwah rombongan. PANGALUNGAN MANGLE Tawis panampian tatamu, tanda kameumeut, kadeudeuh, tawis asih ti kakasih, tanda tresna kanyaah, mangga geura kalungkeu