Oleh : Ence Surahman
KKN UPI.
Terlihat puluhan peserta begitu antusias menyimak pemaparan materi yang di sampaikan oleh pembicara. Ternyata mereka sedang mengikuti sebuah acara traning motivasi berwirausaha yang diadakan oleh mahasiswa Kuluah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI. Kegiatan yang tersebut dilaksanakan apra hari Jum’at 12 Agustus 2011 bertempat di ruang aula serba guna kantor Desa Tanjunsgari Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.
Dalam sambutannya ketua pelaksana Erma Amalia menyampaikan bahwa tujuan kegiatan seminar mini dan tranining motivasi berwirausaha ini dilatarbelakangi oleh permintaan dari masyarakat yang mengingikan penguatan motivasi untuk berwirausaha, selain itu menurut Erma juga karena program yang teah direncanakan oleh kelompok mahasiswa KKN UPI 2011. Adapun tujuan kegiatan tersebut, Erma mengatakan diantaranya agar masyarakat mulai mengerti tentang pentingnya berwirausaha dalam membentuk keluarga dan masyarakat yang mandiri. Selain itu berharap dengan banyaknya para wirausaha negeri ini akan menjadi lebih maju dan berkembang, beliau menambahkan bahwa 9 dari 10 pintu rizki adalah dari berwirausaha, hal ini sejalan dengan apa yang di sampaikan oleh Nabi Muhammad, saw.
Acara yang bertema “cerdas, kreatif menuju kelaurga mandiri” ini menghadirkan praktisi wirausaha dari Bandung yakni Bapak Asep Thedy Setiawan, S.Pd. beliau adalah pelaku wirausaha sejati, dengan berbagai pengalamanya sontak membuat semua peserta traning terhanyut oleh pemaparan cerita perjalanan karir wirausahanya. Dalam pemaparannya pembicara memberikan beberapa tip untuk bisa menjadi wirausahawan sejati diantara adalah beberapa sikap yang ahrus dibangun yakni sikap mental kita, sikap optimis kita, kemudian kemampuan menyusun tujuan dan stratgei yang jelas. Selian itu menurut beliau sifat lainnya yang harus dimiliki adalah sikap kerja keras, pantang mundur dan pantang menyerah.
Di bagian akhir, pembicara memberikan kesempatan yang besar kepada peserta traning untuk bisa bekerja sama dengan beliau, karena memang peserta training sudah memiliki produk yang bisa dijual, sementara yang menjaid persoalannya adalah manajemen pemasaran produknya yang belum maksimal, mengakibatkan pola kembalinya modal dan pendapatan keuntungan belumbisa dinikmati dalam waktu cepat. Setelah selesai, materi di tutup, pembicara mendapat kenang-kenangan dari panitia, dan sempat foto bersama antara pemateri, peserta dan juga panitia.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,