Langsung ke konten utama

Layakkah kita mendapatkannya?

Oleh : Jaisyurrahman

“Jangan sibukan dirimu untuk mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan, melainkan sibukan dirimu menata diri, agar kamu layak untuk di mendapatkannya” (Jaisyurrahman)

Sahabat yang senantiasa bersemangat, sungguh senang rasanya bisa kembali menggoreskan tinta cinta ini, lalu membaginya dengan orang-orang yang luar biasa seperti sahabat, seperti yang pernah saya tulis pada artikel sebelumnya bahwa bagi orang biasa, di beri itu lebih enak dan bahagia, namun bagi orang yang luar biasa, maka memberi itu terasa lebih dari sekedar di beri, itupun yang selalu memotivasi saya untuk berbagi, sejujurnya rasa bahagia yang tak terkira ketika berhasil berbagi dengan sahabat semua, walaupun yang di bagi bukan harta atau tahta, hanya segores inspirasi, yang saya yakini bisa lebih berharga dari materi, semoga bermanfaat dunia akhirat, amin.
Sahabat punya mimpi dan cita-cita bukan? Saya sangat yakin orang hidup yang normal, pasti memiliki mimpi dan cita-cita, mengapa demikian? Karena sudah menjadi fitrah manusia memiliki harapan dan keinginan, hanya orang-orang yang ak berhasrat yang tidak memiliki mimpi dan cita-cita.
Sekarang saya ingin cek, adakah yang bermimpi menjadi penguasa perusahaan multi internasional? Atau ingin menjadi CEO perusahaan sekaliber dunia? Yang memiliki banyak perusahaan dengan omset tak terbatas? Sehingga sahabat pun bisa memiliki dan mendapatkan setiap hal yang sahabat inginkan. Atau sahabat bermimpi menjadi pemimpin besar yang mampu memberikan pengaruh terhadap dunia? Sehingga nama sahabat berhasil menempati urutan orang besar dunia karena leadership yang sahabat miliki?
Atau sahabat bercita-cita untuk menjadi menteri di dalam negeri, atau ingin menjadi orang penting di struktur perserikatan bangsa-bangsa? Atau sahabat ingin menjadi direktur perusahaan besar dalam negeri? Bahkan pernahkah sahabat bermimpi untuk jadi juara kelas, jadi juara olimpiade sebuah mata pelajaran yang sahabat senangi, atau mungkin ada yang ingin menjadi pemain film? Bahkan pernahkah punya niat menikah dengan pasangan yang kita dambakan? Bermimpi memiliki anak yang sholeh-solehah?
Semua mimpi diatas, merupakan perkara yang wajar saja sahabat memimpikannya, bahkan itu semua merupakan hak setiap orang untuk bermimpi dan berupaya mendapatkannya. Hanya yang jadi masalah selanjutnya adalah mungkinkah untuk menggapinya, lalu bagaimana cara mendapatkannya?
Semua orang tentu punya cara untuk menggapai setiap mimpi-mimpinya, tentu dengan melakukan berbagai upaya dan usaha yang luar biasa, upaya dan usaha yang tidak sekedar. Karena kita tahu persis bahwa hanya orang-orang yang bersungguh-sungguh yang akan mampu mendapatkan setiap mimpi dan cita-citanya.
Nah, di bagian tulisan ini saya ingin memberikan salah satu alternatif jawaban untuk kemudahan menggapai setiap mimpi dan cita-cita kita, apakah itu? Jawabannya adalah dengan menyibukan diri kita untuk menata diri kita agar cakap dan layak mendapatkan apa yang kita inginkan dan kita cita-citakan.
Saya ambil contoh, misalnya seorang pemuda yang ingin menikah dengan calon pasangan yang sholehah, maka yang seharus ia lakukan bukan dimulai dengan langsung PDKT dengan calon istrinya, melainkan sibukan menata diri, memperbaiki kekurangan agar pemuda itu layak jadi suami dari wanita sholehah yang di mimpikannya.
Contoh lain, misalnya seorang yang ingin menjadi direktur di sebuah perusahaan besar, maka yang harus dilakukan oleh orang tersebut adalah menata diri, memperiapkan dirinya agar ia layak menempati posisi sebagai direktur perusahaan tersebut. Jadi tidak perlu dengan main yang tidak sehat agar ia bisa naik, atau dengan cara memaksakan diri, melakukan tipu muslihat agar ia bisa berada di posisi tersebut, yang sebaiknya adalah dengan menata dirinya agar tidak ada lagi alasan ia tidak cocok menjabat sebagai direktur perusahaan tersebut.
Metode “layakkah kita…?” ini saya rasa sangat pas kita gunakan, karena dengan begitu kita tidak akan sibuk untuk mendapatkan mimpi-mimpi kita tanpa kepastian yang jelas, kemudian kita akan sibuk dan capai sendiri melakukan banyak hal yang tentu akan banyak menyita waktu, tenaga dan pikiran kita, dengan kita menata diri, maka setidaknya focus kita hanya pada satu aspek besar yang sangat penting yakni menjadi diri pantas dan layak jadi orang yang mendapatkan apa yang ia inginkan, bahkan akan sangat mungkin juga ia akan kedatangan banyak tawaran walaupun mungkin di luar keinginannya.
Terkahir, maka kita sibukan diri untuk menatanya, agar kita layak menjadi pribadi yang pantas mendapatkan segala hal yang kita mimpikan.

Komentar

  1. Assalamu'alaykum..ditnggu follow baliknya di www.serbaserbifitrianto.blogspot.com

    BalasHapus

Posting Komentar

You can give whatever messages for me,,

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste