Oleh : Jaisyurrahman
Sahabat yang senantiasa bersemangat, yang tidak pernah
mengeluh, yang senantiasa hadir sebagai sosok yang pemberani, yang senantiasa
bertanggungjawab dengan semua keputusan yang diambil, yang senantiasa
melaksanakan kewajiban dengan penuh kesungguhan, yang telah mencatatkan mimpi,
target dan cita-citanya, sungguh beruntunglah orang-orang yang hidupnya
senantiasa di jalani dengan senantiasa berpatokan pada tujuan yang jelas, cara
yang benar dan konsistensi yang terjaga. Andalah para pemenang itu. Selamat.
Dalam tulisan kali
ini saya ingin berbagi apa yang ada di relung-relung bagian ruang penyimpanan
ide dan inspirasi, sejujurnya sudah dari setahun yang lalu ingin menuliskan
ini, namun belum sempat terjadi. Alhamdulillah beberapa hari terakhir ada
beberapa teman saya, agar saya menuliskan ini, dengan stimulus dan dorongan
dari hati, saya coba ungkapkan, walaupun mungkin belum bisa semua, karena
terkadang inspirasi itu hadirnya tidak selalu bersamaan, ada kalanya setelah
tulisan di post di blog, baru terpikirkan inspirasi yang lainnya.
Nah, biar gagasan intinya mudah dipahami oleh pembaca
sekalian, maka pola tulisan ini akan saya kemas seolah-olah hasil interview
antara orang yang bertanya (interviewer) dengan saya yang berperan sebagai
responden.
Langsung saja,
1.
Boleh dijelaskan bagaimana pandangan
kang nc tentang prestasi?
Hmmm, menurut saya prestasi itu adalah sesuatu yang membahagiakan,
menyenangkan, memberikan kepuasaan, pokoknya indah deh. Ya intinya prestasi itu
adalah bonus dari hasil perjuangan dan usaha yang dilakukan oleh seseorang.
Biasanya terbentk dari proses seleksi dan ada standar tertentu sebagai ukuran.
Yang berprestasi berarti yang terbaik dari yang baik. Yang tertinggi dan yang
tinggi, yang terhebat dari yang hebat. Pokoknya someone special deh.
2.
Penting ga sih kita berprestasi?
Nah, kalau pertanyaannya yang ini, maka jawabannya akan saya jawab dalam
bentuk cerita imajinasi, sekarang bayangkan kita Anda menjadi orang tua yang
memiliki anak yang pinter dan selalu jadi juara kelas serta selalu menjadi
juara dalam setiap kali mengikuti berbagai perlombaan, atau sekarang bayangkan
kalau sahabat menjadi seorang kepada negara yang berbahagia karena atlit
negaranya menjadi juara umum dalam sebuah ajang oliempiade internasional.
Dari dua cerita imajinasi diatas, saya ingin menyampaikan bahwa prestasi
itu memhadirkan kebahagiaan, kesenangan dan semangat positif, maka saya
katakana berprestasi itu menjadi sangat penting. Bahkan penting sekali.
Karengan dengan kita berprestasi berarti kita telah menjadi pribadi yang
extraordinary, dan itulah orang-orang yang
luar biasa. Ingat para juara itu adalah kaum minoritas di dunia ini.
Jika Anda menjadi bagian dari padanya maka itu berarti Anda adalah orang hebat
jika disbanding orang yang lainnya.
3.
Boleh ceritakan jenis-jenis prestasi
dalam pandangan akang?
Hmm, yang penting untuk dicatat, bahwa prestasi itu bukan hanya ketika
kita jadi juara kelas semata, masih banyak jenis lain yang juga harus kita
pahami. Intinya ada prestasi akademis, dan ada prestasi non akademis. Contoh
spesifiknya menjadi juara kelas, kemudian menjadi jaura umum disekolah, atau di
universitas, bahkan menjadi pemenang perlombaan dalam kategori olah raga,
kemudian dalam dunia entertaint, dalam bidang jurnalis, bahkan dalam bidang
kepemimpinan, dalam bidang financial, bisnis, social, dan lain sebagainya.
Intinya jangan pernah pesimis, karena masih banyak peluang agar kita
bisa menjadi juara, kalau kita tidak bisa jadi siswa terbaik disekolah, maka
jadilah pemimpin yang sukses, kalau kita tidak bisa menjadi pembicara yang hAndal,
jadilah pebisnis yang berhasil, kalau kita tidak bisa menjadi penulis yang luar
biasa, jadilah pemeran film yang hebat, kalau kita tidak bisa menjadi pemenang
lomba atletis, jadilah orang yang paling baik akhlaknya disbanding yang lain.
Kalau kita tidak bisa jadi pengacara yang hebat, maka jadilah penghapal qur’an.
4.
Lalu bagaimana caranya agar kita
berprestasi, baik pada bidang akademik, ataupun non akademik?
Yang pertama dan utama ingin saya sampaikan adalah miliki mimpi dan
cita-cita, ini point penting. Prestasi tiu tidka bisa kita dapatkan tanpa
sadar, ia harus kita rencanakan, harus kita upayakan dan harus kita dapatkan.
Kita tidka mungkin bisa jadi mahasiswa berpretasi jika tidak pernah menyiapkan
diri untuk itu, tidak pernah belajar yang baik, jarang masuk kelas, tugas dosen
tidak kita laksanakan, artinya yang pertama harus kita niatkan dan upayakan
untuk mencapainya.
Yang kedua, buat kita jatuh cinta dengan yang kita cita-citakan,
misalnya kita ingin jadi penulsi hebat dan fenomenal, maka cintailah kebiasaan
menulis, kebiasaan membaca, kebiasaan membaca biografi penulis yang sudah hebat
lebih dulu. Atau ketika kita ingin jadi juara manjat tebing , maka cintaikan
aktifitas tersebut dengan cara banyak berlatih.
Manfaatkan peluang dan berani eksis. Hhhmmm ini penting, orang ingin
jadi pebisnis hebat namun tidak pernah memulai berbisnis, ya mana mungkin lah
orang ingin jadi jaura lomba perangcang busana
terkemuka, namun ketika ada peluang perlombaan ia enggan untuk mengikutinya,
ya bagaimana bisa jadi perangcang busana yang hebat.
Begitupun Anda yang mau orang berprestasi maka jangan biarkan kesempatan
berlalu dihadapan kita tanpa kita ambil. Nah, masalahnya banyak orang yang
sudah kalah sebelum berperang, dengan mengatakan dirinya tidak mampu lah, ga
mungkin deh, susah kayaknya. Artinya ia hilang keberanian dan rasa percaya
dirinya lembek sekali. Logikanya bagaimana kita bisa jadi juara jika nama kita
tidak terdaftar sama sekali sebagai peserta sebuah perlombaan.
Setelah mau mencoba, yang lainnya adalah tidak bosan untuk yang keseribu
kali. Jika semester ini Anda belum bisa mendapatkan IP 4.00 dikelas Anda, maka
coba usahakan lagi pada semester selanjutnya, jika masih belum juga 4.00 maka
coba lagi, coba lagi, coba lagi. Jangan cepat puas. Kejar terus sampai
benar-benar mendapatkannya. Karena yang diawal itu bukan berate kita gagal,
tapi memang itulah cara kita untuk jadi juara. Ingat tidak ada kegagalan, yang adalah tahapan untuk mencapai kemenangan.
Yang terakhir, jangan sombong atau besar kepala, apalagi kalau cuma
mendapatkan prestasi yang sederhana,
merasa beruntung boleh, tapi merasa kita yang paling segalanya jangan, karena
buah kesombongan hanya satu yaitu kecelakaan dan kehancuran. So jangan sombong
sebanyak apapun prestasi yang sudah kita raih.
5.
Banyak orang yang sudah berprestasi
namun susah mempertahankan prestasinya?
Nah, karena ini orang yang target prestasinya jangka pendek saja. maka
jika kita ingin menjadi orang terus menerus berprestasi, pastika buat mimpi
yang jauh kedepan dan bukan mimpi yang biasa, kalau orang mimpi tertingginya
hanya jadi ketua RT, ya hanya itulah yang akan terjadi, tapi kalau orang
bermimpi untuk menjadi pemimpin dunia, maka peluang berprestasinya akan lebih
banyak, ia bisa jadi ketua RT, ketua RW, ketua dusun, kepada desa, jadi camat,,
jadi bupati, jadi gubernur, jadi presiden, jadi sekjen PBB atau organisasi
lainnya yang mendunia. Intinya harus punya mimpi yang besar.
6.
Bagaimana cara akang mempertahankan
prestasi dari SD hingga sekarang?
Jawabannya sederhana, karena akang masih punya mimpi cita-cita yang
sangat banyak kedepanya, bahkan pencapaian sampai hari ini, mungkin belum 1%
dari rangkaian mimpi dan target hidup. Mulai mimpi perjenjang pendidikan,
target perjenjang usia, bahkan cita-cita dunia dan akhirat. Makanya rumusnya
bagaimana bisa berprestasi pada level berikutnya jika level ini kita tidak bisa
berprestasi, jika memang kehidupan ini merupakan kumpulan levelisasi, maka
setiap level harus dijalani dengan prestasi.
7.
Apa saja yang tidak boleh dilakukan
agar kita bisa konsisten menjadi pribadi yang berprestasi?
Yang tidka boleh ada dalam diri seseorang adalah hilangnya harapan,
hancurnya asa dan cita, atau tercabutnya sikap optimis. Ini penting, jangan sampai Anda adalah orang yang
telah kehilangan hal-hal barusan. Apapun yang terjadi jangan pernah hilang
harapan dan hancurnya target hidup. Keep struggle.
8.
Boleh dong di ceritakan tips and
triknya waktu seleksi mahasiswa berprestasi UPI tahun 2011 kemarin?
Sedikit saja ya, yang pertama Anda harus punya cita-cita, kemudian mau
mendaftarkan diri untuk ikut seleksi, lalu ikuti semua peraturan dengan baik,
lakukan semua tahapan dan langkah-langkahnya dengan sungguh-sungguh, lakukan
yang terbaik yang Anda bisa, jangan pernah menyepelekan saingan kita,
bertanyalah kepada yang pernah memiliki pengalaman.
Yang lainnya harus banyak wawasan, bisa dengan banyak baca, banyak dengar
berita, banyak diskusi, gabung di forum-forum diskusi dunia maya, kemudian jaga
nilai IP agar selalu layak coumlude, kemudian buat karya tulis yang inovatif
dan bermanfaat, asah kemampuan menulis karya ilmiah Anda, latih kemampuan
bahasa asing Anda, latih kemampuan berbicara Anda, perhalus cara berkomunikasi Anda.
Nah yang tidak boleh tertinggal adalah aktif di organisasi, semamin
banyak semakin baik, dan yang lebih baik di organisasi Anda menjadi ketunya,
karena pointnya lebih besar lho. Juga jangan lewatkan untuk ikut seminar, forum
ilmiah lainnya juga, kumpulkan sertifikat sebanyak-banyaknya, karena itu juga
akan masuk kredit penilaian juri yang menyeleksi.
Lengkapi dengan banyak tilawah alqur’an, banyak berdzikir agar tenang
hatinya dan jangan lupa banyak berdo’a dan minta dido’akan oelh orang-orang
yang mencintai Anda, biar Allah memudahkan. Dan yang sangat penting adalah
berani membeli kepada Allah, bisa dengan nadzar dan sejenisnya.
9.
Pesan akang untuk teman-teman yang
lain
Jadilah pribadi yang penuh semangat, senantiasa bergairah, jangn malas,
jangan lembek, jangan cemen, perbanyak teman, aktif di organisasi, banyakain
ikutan acara-acara ilmiah semacam seminar, workshop, diskusi, dan lain
sebagainya. Lalu asah terus kepribadian dan kemampuan dirinya.
Saya sering bilang “jangan hanya
sibuk mengejar cita-cita semata, namun sibulah untuk menata diri agar layak
menjadi orang yang Anda inginkan, agar layak mendapatkan mimpi dan
cita-citanya, agar Anda layak menjadi pribadi yang berprestasi”. Yang sangat
penting jaga diri agar senantiasa memiliki hubungan baik dengan Sang Maha
Cinta, agar rahmat-Nya senantiasa mengalir kepada kita, karena kalau bukan
karena rahmat Allah, maka boleh jadi kita akan menjadi orang-orang yang merugi.
Oke itu
saja ya, yang lebih lengkapnya insya Allah bisa sahabat baca pada buku saya
yang akan saya terbitkan beberapa bukan kedepan. Semoga bermanfaat, jangan lupa
do’akan yang terbaik untuk diri Anda dan juga saya. ^-^.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,