Oleh : Jaisyurrahman
Masih ingatkah sebuah kata-kata menarik yang dikatakan oleh orang yang
luar biasa di muka bumi ini, “seseorang yang berteman dengan tukan pandai besi,
maka ia akan kena bau besinya, dan seseorang yang berteman denagn penjual
parfum, maka ia akan kena wanginya”. Kalau bahasa kakek saya, “Sing saha jalma anu deukuet ejeung tukang
tarasi manehna bakal katepaan bau tarasina, tapi sing saha jalma anu deukeut
eujeung tukang parfum, manehna bakal katepaan seungitna parfum”. Artinya kurang
lebih “barangsiapa yang berteman dengan penjual terasi, maka ia akan kena baunya,
dan barang siapa berteman dekat dengan tukang parfum, maka ia juga akan kena
wanginya”.
Kata-kata kakek saya diatas lebih dulu saya dengar dari kata-kata yang
diatasnya, tapi ternyata yang lebih shohih yang diatas. Karena yang
menyampaikan bukan orang sembarangan, hmm siapakah ia, ayo coba ingat-ingat
lagi!
Ya, maksud saya dengan kalimat indah diatas adalah bahwa peran teman
dalam hidup seseorang menentukan perjalanan hidup orang tersebut. Betapa besar
pengaruhnya. Saya menduga Abu Bakar Assidik tidak akan menjadi sahabat yang
begitu soleh dan begitu semangat dalam berjuang membela dan mendakwahkan Islam
bersama Rosulullah kalau ia tidak berteman dengan Nabi Muhammad saw, begitupun
seorang Utsman, Ali dan para sahabat yang lainnya. Bahkan mungkin saja kalau
bertemannya dengan Abu Jahal, maka boleh jadi mereka akan menjadi penghalang
dakwahnya Nabi Muhammad saw. Wallahu’alam.
Contoh lain, yang mungkin bisa kita lihat dalam kehidupan para
selebritis, para pengusaha, para seniman, termasuk pejabat dan politikus,
kebanyakan mereka memang berteman dengan orang-orang yang sama pemikiran,
impian, cita-cita, gaya hidup termasuk hobinya. Seorang pecinta alam mereka
senang dan bisa klop ketika bersama-sama dengan pecinta alam lagi, seorang
pemain bola akan sangat nyambung ketika bersama dengan pemain bola lagi.
Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa masa depan hidup seseorang itu
bisa dilihat dengan siapa ia berteman dan apa impian hidupnya? Maka bagi Anda
yang memiliki impian masa depan, lihatlah teman Anda hari ini, apakah teman
Anda termasuk orang yang juga senang dengan impian Anda, sehingga ia akan
mendukung cita-cita Anda, atau malah menjegal dan membuat Anda pesimis dengan
impian Anda. Jika Anda perhatikan bahwa teman Anda bukan yang mendukung
pencapaian cita-cita Anda, saran saya jangan tinggalkan ia, tapi mulailah jalin
teman baru yang memiliki visi hidup yang sama dengan Anda dan ia akan mendukung
Anda untuk menggapainya.
Termasuk jangan sampai Anda salah memilih calon pasangan hidup
(Suami/Istri). Hal ini sangatlah penting, salah memilih pasangan hidup, maka
Anda harus siap merasakan hilangnya masa depan yang Anda impikan. Maksud salah
memilih yang saya maksud bukan berarti dalam diri calon pasangan Anda itu
terdapat hal-hal yang berbahaya, melainkan ketidaksamaan visi dan misi hidup.
Sederhananya coba Anda bayangkan, ketika Anda bermimpi untuk menjadi politikus
karena Anda punya cita-cita untuk menjadi anggota dewan atau kepala daerah,
tapi istri Anda tidak mendukungnya, bahkan sampai mengancam lebih baik dicerai
dari pada harus punya suami politikus, hmm ribet bukan?
Contoh lain, Anda ingin menjadi seorang wanita pengusaha kecantikan,
namun suami Anda sangat membenci hal tersebut, pasti Anda akan kesulitan meniti
karir yang Anda inginkan tersebut. Berbeda kondisinya ketika Anda bermimpi
menjadi pengusaha, Istri mendukungnya, ketika Anda memiliki impian menjadi
kepada daerah, istri juga mendukungnya, ketika Anda mau menjadi seniman, istri
mendukungnya. Maka langkah hidup Anda akan lebih cerah dan mudah dibanding
ketika Anda memiliki teman hidup yang tidak mendukung impian Anda.
Sekarang saatnya Anda melakukan evaluasi secara mendasar dan menyeluruh,
apakah Anda sudah memiliki impian dalam hidup? Apa impian terbesar Anda? Apa
impian Anda di usia tua? Apa impian Anda 20 tahun kedepan? Apa impian 10 tahun
kedepan? Apa impian Anda tahun depan? Apa impian Anda bulan depan? Apa impian
Anda minggu depan? Apa impian Anda esok hari?. sejatinya orang sukses itu
adalah orang yang selalu memenej dirinya dengan baik, ia sanat menyesal ketika
waktunya berlalu tanpa ilmu, karya dan amal, ia menyesal jika waktunya habis
dengan kesia-siaan.
Selanjutnya perbanyaklah teman hidup Anda yang akan mendukung Anda untuk
mewujudkan setiap impian Anda, jika Anda ingin menjadi pengusaha, maka
perbanyaklah teman Anda yang pengusaha, ketika Anda ingin menjadi akademisi,
maka perbanyaklah teman Anda yang hidupnya disana, kalau Anda ingin menjadi
politikus, maka perbanyaklah teman Anda yang juga politikus, ketika Anda
bermimpi jadi seniman, maka perbanyaklah teman Anda yang juga seniman, dan
lain-lain, intinya cari dan perbanyaklah teman yang akan mendorong dan
mendukung Anda mencapai puncak impian Anda. Selamat berjuang.!
jika sudah membaca.. mohon tinggalkan komentar/pesan dan sejenisnya ya.. terimakasih atas kebaikan Anda sudah berkunjung ke blog saya....:-)
BalasHapus