Langsung ke konten utama

Miliki Nilai “+” !


Oleh : Jaisyurrahman

Jika Anda menjadi seorang manager bagian sumber daya manusia pada sebuah perusahaan multinasional yang tugas utamanya adalah merekrut karyawan baru perusahaan yang sesuai dengan kriteria perusahaan. Lalu pada saat Anda membuka pendaftaran calon karyawan Anda, ada 5 pendaftar dengan kualifikasi yang beragam. Pendaftar pertama seorang sarjana yang hanya menguasai sebagian keterampilan dari bidang keilmuannya dan IPKnya dibawah 2,5.
Adapun pendaftar kedua seorang sarjana dengan IPK 3,00, ia juga memiliki pengalaman menjadi ketua Himpunan selama menjadi mahasiswa, pendaftar yang ketiga seorang sarjana dengan IPK 3.89 selain pernah menjadi organisasi tingkat universitas, pernah memperoleh gelar kehormatan sebagai mahasiswa teladan, memiliki keterampilan berbicara yang baik, bahkan memiliki kemampuan public speacking yang tidak diragukan, bahkan pernah berpengalaman menjadi trainer di sebuah lembaga pelatihan tingkat nasional, memiliki keahlian bahasa inggris, arab dan mandarin secara fasih, yang juga tidak kalah penting ia pernah punya pengalaman kerja pada bagian yang sedang Anda butuhkan.
Pendaftar ke empat seorang sarjana dengan IPK 3.5 pernah menjabat menjadi pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pendaftar kelima dengan ijazah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pernah berpengalaman kerja yang tidak terlalu berhubungan dengan yang perusahaan anda butuhkan. Pertanyaan saya, setelah melihat semua kelengkapan semua pendaftar dan setelah anda melakukan interview kepada masing-masing  pendaftar, lalu pendaftar yang mana yang akan anda terima menjadi karyawan di perusahaan anda?
Saya kira pendaftar yang ketiga memiliki peluang lebih besar Anda terima dari pada pendaftar yang lain. Pertanyaannya apa yang menyebabkan pendaftar ketiga lebih besar peluang diterima? karena pendaftar ketiga memiliki nilai tambah diri di banding dengan para pendaftar yang lain.
Dalam pandangan saya, begitu puls dalam hidup kita, terlebih dijaman yang serba penuh persaingan seperti sekarang ini. Maka ketika Anda ingin menjadi pribadi yang penuh dengan kemenangan sehingga bisa selalu bersaing dengan siapapun dalam kondisi bagaimanapun, maka kuncinya adalah tingkatkan kualitas diri, miliki nilai tambah.  Adapun nilai tambah yang saya maksud adalah keterampilan tambahan diluar kepakaran kita. Dimana nilai tambah diri kita itu akan menjadi penghias diri kita sehingga memiliki nilai jual yang lebih tingi dari orang lain.
Misalnya seorang sarjana pendidikan yang tidak memiliki kemampuan berbicara yang baik, akan berbeda nilai dirinya dengan sarjana yang memiliki keterampilan berbicara yang kurang lancar, begitupun sarjana yang tidak menguasai bahwa asing akan berbeda dengan nilai dirinya sarjana yang memiliki kemampuan penguasaan bahasa asing.
Lalu bagaimana caranya agar kita memiliki nilai tambah diri? Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan diantaranya:
Pertama, bergabunglah dengan organisasi, baik di dalam kampus ataupun di laur kampus, karena di organisasilah kemampuan kepemimpinan diri anda akan diasah. Selain itu Anda juga akan memiliki kemampuan mengelola sebuah organisasi, bahkan secara tidak langsung dengan beroganisasi seolah Anda sudah mengalami proses magang di tempat kerja Anda, karena di organisasi secara kultur sebagaimana organisasi lain, baik perusahaan atau lembaga lainnya.
Kedua, ikutilah berbagai acara dan kegiatan, baik seminar, pelatihan, workshop, pameran, dan lain sebagainya, dengan begitu anda telah melakukan hal yang berbeda dengan orang lain, maka Anda juga akan berhak mendapatkan hal-hal yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Ketiga perbanyak wawasan, hal ini dengan kemauan yang tinggi untuk mencari dan mendapatkan, mengolah serta menyebarluaskan informasi, bisa dengan membaca buku, koran, majalah, berita elektronik,  mendengarkan radio, atau menonton siaran di televisi. Perbanyaklah membaca dan luangkanlah waktu khusus untuk menambah wawasan.
Selamat mencoba, semoga Anda berhasil untuk menjadi pribadi yang indah karena nilai tambah diri Anda yang baik dan menjadikan Anda orang yang layak menjadi pemenang dalam kancah persaingan hidup Anda, dimanapun Anda berada, dengan siapaun Anda bersaing.  Yakinlah bahwa Anda adalah orang yang akan sukses dengan terlebih dahulu meningkatkan kualitas diri dan nilai tambahnya, agar Anda pantas untuk menyabet pribadi yang sukses dalam hidup Anda. Sehingga mampu menjadikan orang disekitarnya lebih sukses dari Anda.
Rumah Cinta, 24 April 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste