Oleh : Jaisyurrahman
Para motivator banyak berkata bahwa
sesungguhnya di dunia ini tidak ada orang malas, yang ada adalah ketiadaan
motivasi. Hal ini senada dengan ungkapan, sesungguhnya di dunia ini tidak ada
kegelapan, yang ada adalah ketiadaan cahaya. Motivasi dalam diri seseorang
menjadi perkara penting dalam rangka melaksanakan aktivitas kehidupannya.
Hilangnya motivasi akan berdampak pada hilangnya semangat hidup, dan ketika
semangat hidup sudah tiada, maka kehidupanpun akan tiada.
Berbicara mengenai pentingnya motivasi,
pentingnya memberi dan mencari serta saling berbagi motivasi, saya memiliki
sedikit cerita yang saya rasakan sendiri. Ceritanya dimulai ketika saya
memasuki masa program pelatihan lapangan (PPL), karena saya kuliah di jurusan
keguruan, maka PPLnyapun kesekolah untuk menjajaki diri menjadi guru
profesional.
Selain bertugas untuk mengajar mata
pelajaran yang sesuai dengan program studi yang diambil selama kuliah, saya
termasuk salah satu guru praktikan yang dipercayai oleh guru bimbingan dan
konseling disekolah untuk membantu programnya. Saya dilibatkan sebagai guru
konseling, saya diberikan 7 siswa yang tercatat memiliki nilai-nilai yang
berada pada urutan terendah di kelasnya.
Dari ketujuh siswa tersebut salah satunya
adalah Aulia Agnes, saya tidak tahu proses penentuan para siswanya, saya hanya
diberikan tugas untuk membimbing siswa menemukan cara belajarnya agar hasil
belajarnya bisa meningkat. Setiap minggu mereka saya kumpulkan untuk sharing
dan diskusi, kita berikan form isian, kita ajak mereka untuk berani curhat
permasalahan yang dirasakannya, khususnya dalam proses belajar. Di dalam setiap
pertemuan, saya perlihatkan video motivasi untuk mereka, lalu saya berikan
penguatan setelahnya, saya coba yakinkan mereka agar mereka berani percaya diri
dan berani eksistensi disekolah.
Saya katakan kepada mereka, bahwa mereka
adalah siswa-siswa yang hebat, saya coba hapuskan pandangan keliru mereka
terhadap dirinya sendiri, karena ternyata banyak yang menganggap bahwa dirinya
memang bodoh, bahwa dirinya memang tidak mungkin bisa mengejar prestasi
teman-temannya yang lain, karena prustasi akibatnya ia depresi dampaknya
belajar tidak semangat, dikelas asal-asalan, dan ternyata itulah yang selama
ini ada, bahwa komunitas seperti mereka kurang mendapatkan perhatian.
Setelah proses bimbingan, karena ada
sebagian yang saya bimbing itu adalah anak didik saya di kelas untuk mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan luar biasa perubahan
yang mereka tunjukan, pada ulangan-ulangan selanjutnya hasil belajarnya cukup
meningkat, bahkan Aulia Agnes secara berurutan memperoleh skor ulangan
tertinggi hampir disetiap kali ulangan, dan beliau banyak memperoleh
penghargaan dari saya karena prestasinya.
Dari cerita diatas saya ingin pastikan
kepada Anda, siapapun diri Anda, apapun profesinya, janganlah pernah sungkan
untuk berbagi dan memberi motivasi, terlebih Anda sebagai orang tua, Anda
memiliki kewajiban untuk memotivasi anak-anak Anda, Anda yang jadi guru, maka
wajib hukumnya untuk memberikan motivasi kepada siswa-siswanya. Bagi Anda yang
menjadi pengusaha, maka motivasilah bawahan dan akryawan Anda, bagi Anda yang
ditakdirkan menjadi pejabat dan pemimpin maka berilah motivasi dan inspirasi
untuk orang-rang yang Anda pimpin.
Ingatlah ketika anak Anda dirasa kurang
bersemangat dalam belajar, kurang semangat dalam mengasah keterampilannya, maka
Anda wajib memberikan motivasi kepada mereka. Sekali lagi jangan pernah
meremehkan dahsyatnya motivasi.
Yg namanya energi positif tuh bisa menular ya, dari satu orang ke orang lain =)
BalasHapusya tepat sekali MAs Claude C Kenni,
BalasHapusmari kita perbanyak memberikan kalimat positif dan motivasi untuk diri dan orang lain, terlebih kepada anak-anak didik kita.
Launching the book soon, hoping from the deepest heart. :)
BalasHapus