Oleh : Jaisyurrahman
sumber gambar: http://pyongpyang.wordpress.com
Pagi itu, ketika mentari bersinar dengar cerahnya, kaki ini
melangkah menginjaki bumi, menuju sekolah tempat aku PLP, terlihat angka
digital di jam tangan dan HP yang saya kenakan menunjukan pukul 06.30 WIB.
Hanya terlihat beberapa siswa yang sudah tiba lebih dulu disekolah, ketika
melewati ruang tata usaha, dari sudut mata terlihat ada orang didepan komputer,
karena sudah menjadi kebiasaan, tak enak rasanya jika tidak menyapa untuk
sekebar mengucap salam dan bertanya kabar.
Orang yang sedang ada di dalam ruangan tersebut ialah Pak
Mustofa, salah seorang pegawai tata usaha sekolah tempat saya PPL, ketika
bersalaman tak lupa saya tanya kabarnya dan ia menjawab dengan penuh antusias
bercampur malu (karakter beliau), namun dari senyumnya saya menemukan pesan berharga
pagi itu. Karena ketika saya temui beliau sedang mengetik dikomputernya, maka
mata inipun menyempatkan untuk melihat apa yang sedang dikerjakannya, dan luar
biasa, beliau sedang mengerjakan tugas-tugas beliau sebagai pegawai tata usaha
sekolah.
Lalu saya katakan “wah
luar biasa Pak, jam segini sudah mengerjakan tugasnya”, sembari merendah
beliau menjawab “alhamdulillah, mengisi
waktu” sambil senyum yang beliau hiasi di mukanya. Saya kagum dengan Pak
Mustofa, beliau telah mengajarkan banyak hal kepada saya dan juga Anda dari
tulisan ini, yang pertama datang lebih awal ke tempat kerja itu sangat luar
biasa, dan yang lebih hebat lagi setibanya di tempat kerja sekalipun belum
masuk jam kerjanya, ia langsung memanfaatkan waktunya untuk mengerjakan tugas-tugasnya,
yang sebenarnya jam kerja mulai pukl 07.30an.
Padahal setelah saya terus gali tentang kepribadian beliau,
rupanya beliau ini kerjanya tidak hanya sebagai staf tata usaha sekolah,
melainkan juga pemilik warung dengan istrinya dan kalau malam beliau jualan
nasi goreng. Ditengah-tengah kesibukannya yang luar biasa, ternyata beliau
masih bisa melakukan tugasnya disekolah dengan baik.
Saya teringat kata-kata Hasan Albanna, ketika beliau tengah
sibuk mengerjakan tugas-tugasnya, pada suatu kesempatan ada temannya yang
menyarankan agar sebagian tugasnya di
anamahkan kepada yang lain. Komentar Hasan Albanna pada saat itu singkat
namun berbobot, dia katakan “pekerjaan
itu hanya akan diselesaikan dengan baik oleh orang yang sibuk”. Ketika
pertama kali membaca kalimat tersebut awalnya saya ragu, karena secara logika
orang yang tidak sibuk akan lebih berpeluang mengerjakan dengan baik karena
waktunya yang lebih luang, namun ternyata tidak begitu adanya, justru orang
yang banyak waktu luang biasanya banyak menghabiskan waktunya untuk hal-hal
yang kurang bermanfaat. Bahkan ketika diberikan tugas biasanya tugasnya
dikerjakan dengan asal-asalan dan tidak maksimal. Hal ini karena ia tidak
terbiasa diberikan amanah untuk menyelesaikannya. Berbeda dengan orang yang terbiasa
banyak pekerjaan, karena sudah menjadi kebiasaan, ia akan mengerjakan semua
perkerjaan dengan baik dan maksimal.
Sekarang bagaimana dengan Anda, apakah waktu 24 jam sehari
semalam sudah bisa dioptimalkan dengan baik, apakah setiap pekerjaan dan tugas
Anda sudah bisa dilaksanakan dengan optimal? Apakah Anda masih terbiasa datang
terlambat ketempat agenda Anda? Apakah itu ke tempat rapat, ke tempat kerja, ke
ke tempat janjian, dan lan sebagainya? Pertanyaan jika bisa tepat waktu mengapa
mesti terlambat.
Berbicara mengenai waktu, pada dasarnya kita akan berbicara
tentang sebuah perkara yang sangat besar. Waktu adalah modal dasar yang
diberikan secara merata kepada semua orang, waktu saya dan Anda sama 24 jam
sehari-semalam, waktu presiden, waktunya ulama, waktunya selebritis, waktunya
pejabat, waktunya guru, waktunya atlit, waktunya artis, bahkan waktnya
pengemis, waktunya pemulung, semua sama tidak lebih dan tidak kurang, lalu
mengapa mereka bisa berbeda secara strata sosial, berbeda dalam hal finansial,
berbeda dalam posisi (pangkat dan jabatan), ternyata yang membedakannya adalah
peluang dan kesempatan, serta usaha untuk memberdayakan waktu yang dimilikinya.
Agar waktu kita lebih produktif dan berdaya guna, maka
langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengelolanya dengan baik,
mulailah biasakan mengatur waktu yang ada untuk menyelesaikan setiap tugas yang
harus diselesaikan. Langkah-langkahnya mulai dengan menyusun daftar tugas,
amanah, tanggungjawab, pekerjaan, agenda, harian, mingguan dan bulanan yang
harus Anda selesaikan. Setelah itu, buatlah skala prioritas setiap agendanya,
pilih agenda yang penting dan mendesak untuk didahulukan untuk dikerjakan,
setleah itu tempatkan pada urutan berikutnya agenda yang penting tapi tidak
mendesak, berikutnya agenda yang mendesak tapi tidak penting, lalu agenda yang
tidak penting dan tidak mendesak.
Buatlah estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan
setiap tugas tersebut, beri keterangan tempat, dengan siapa Anda disana, apa
goal dari agenda tersebut. Dan jika tidak dikerjakan apa dampak yang akan
terjadi. Hal ini untuk memastikan Anda komitment untuk mengerjakan setiap
agenda tepat waktu. Ingat seseorang akan melakukan hal yang tidak biasa,
tatkala ada alasan dan tujuan yang juga tidak biasa. Misalnya seseorang yang
tidak suka berlari cepat, ia akan terpaksa akan berlari cepat ketika dikejar
anjing gila. Seseorang yang tidak biasa berenang akan terpaksa berenang ketika
orang yang dicintainya terbawa hanyut air.
Diakhir tulisan ini saya ingin memotivasi diri sendiri dan
diri Anda untuk lebih bisa memaksimalkan waktu yang sama-sama kita miliki. Mari
sedikit demi sedikit kita hilangkan paradigma orang Indonesia orang yang suka
terlambat, orang indonesia berbudaya ngaret, paradigma kurang baik tersebut harus
kita rubah, dan itu kita mulai dari diri saya dan diri Anda. Dan saya sangat
optimis ketika kita sudah terbiasa melakukan segala sesuatu sesuai waktunya,
maka Indonesia bisa bangkit, wallahu’alam.
BalasHapusSaya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.
Jika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.
saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp35 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
Pembayaran yang fleksibel,
Suku bunga rendah,
Layanan berkualitas,
Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan
Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)
Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)
Alhamdulillah, menginspirasi tulisannya, mudah2an berkah bagi penulis & yang membacanya
BalasHapus