Langsung ke konten utama

4-SI Strategy for Success Study in Campus



Oleh: Ence Surahman
 Picture Source : http://www.seoette.com/
Salam hangat penuh antusias untuk sahabat cyber semua, semoga detik-detik dalam kesehariannya senantiasa diliputi bahagia dan keberkahan, rikzinya dimudahkan, urusannya di berikan kelancaran, dan semua masalahnya segera di temukan solusinya, aamiin. Senang rasanya kembali bisa menyapa lewat artikel ini, semoga ada manfaat yang bisa sahabat peroleh, walau hanya secuil inspirasi, semoga mampu memberi motivasi, aamiin.
Tadi malam, bada maghrib, selepas dinner, saya teringat dengan salah satu janji saya untuk menelfon salah seorang adik kelas dari almamater yang sama tempat SMA saya berguru, tepatnya di SMA 21 Garut, orang yang saya maksud adalah salah satu alumni SMA tersebut yang alhamdulillah diterima beasiswa bidik misi di UNPAD, tepatnya di Jurusan Peternakan.  Beberapa hari yang lalu beliau sempat sms untuk menanyakan terkait tips menjalani kuliah, namun karena saat itu belum ada waktu untuk diskusi banyak, alhamdulillah bisa teragendakan tadi malam. Konon beliau ini bertemu dengan keadaan yang membuatnya pesimis, takut, was-wasa dan lain sebagainya.  
Dalam perbincangan yang singkat, tanpa naskah dan skenario, terlontarlah beberapa ungkapan yang akhirnya saya beri judul dengan four-SI strategi untuk bekal sukses menjalani dunia kampus sebagaimana judul artikel ini.  Four-SI ini merupakan bekal mendasar untuk para mahasiswa baru guna menjalani kehidupan di kampusnya masing-masing.  Four-SI strategi yang saya maksud adalah kemampuan dasar meliputi kemampuan untuk :
1.   Membaca situaSI
Proses ini adalah yang pertama dan utama, karena proses ini menyangkut pertemuan diri mahasiswa dengan lingkungan barunya. Seorang mahasiswa baru harus pintar membaca situasi dan kondisi, hal ini penting guna melihat, mengukur dan menginterpretasi langkah berikutnya yang harus ia lakukan.
Adapun situasi dan kondisi yang harus di tela’ah meliputi, perilaku, kebiasaan, adat setiap orang yang ditemui, baik itu teman baru, dosen, lingkungan tepat di kostan, dan semua lingkungan yang ditemui, selain hal yang menyangkut individu, mahasiswa baru harus mampu membaca situasi dan kondisi sistem serta tata tertib dna norma yang berlaku disana. Hal ini sangat penting guna menyiapkan langkah berikutnya yakni proses adaptasi  dengan lingkungan baru.
2.  BeradaptaSI
Proses berikutnya setelah membaca situasi, ialah proses adaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tempat baru dalam hal ini kampus dan lingkungan disekitarnya. Kita ingat salah satu peribahasa yang sudah sangat familiar, “dimana bumi dipijak, disitu langit di junjung”. Kemampuan adaptasi diri dengan lingkungan merupakan perkara penting yang tidak boleh dianggap sepele, sebagai pendatang baru, maka sikap terbuka dengan sistem dan lingkungan baru menjadi bekal penting agar biasa beradaptasi. Inti dari adaptasi adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, agar sebisa mungkin diri kita di terima dan tidak dianggap sesuatu yang aneh apalagi mengancam lingkungan baru tersebut.
Namun ada satu hal yang harus di pegang teguh, yakni prinsip dan keyakinan untuk mengedepankan nilai-nilai positif (baca:kebenaran) dan tidak memberanikan diri untuk menjerumuskan diri dengan lingkungan yang baru yang tidak sesuai dengan nilai kebenaran yang dipegang selama ini, ingat kehidupan dunia kampus serba lengkap, kalau tidak hati-hati bisa-bisa kita terbawa-bawa. So, kemampuan memilih dan memilah lingkungan yang baik menjadi perkara penting yang tidak boleh dianggap sepele.  
3 . Berani BerprestaSI
Setelah melewati proses membaca situasi dan adaptasi, langkah berikutnya adalah keberanian diri untuk berpestasi, hal ini penting karena niat dan azam yang kuat untuk bisa berprestasi dari awal, setidaknya akan membuat diri mahasiswa baru membawa bekal yang kuat untuk berprestasi. Saya menduga kuat bahwa setiap mahasiswa baru yang masuk kampus memiliki niat yang berbeda-beda, boleh jadi ada yang memiliki keinginan yang kuat untuk berprestasi, ada yang memiliki keinginan yang kuat untuk berorganisasi, atau mungkin juga ada yang memiliki motivasi untuk mengembangkan usaha dan lain sebagainya, hanya yang jangan sampai terlewatkan adalah azam dan niat yang kuat untuk berani berprestasi.
Kunci penting untuk bisa berprestasi adalah keberanian untuk bisa mengungguli semua kelebihan yang di miliki orang-orang disekitar kita. Misalnya ada teman yang jago menulis, maka kita harus lebih jagi dari teman kita tadi, ada teman yang jago berselancar di dunia maya, maka kita harus belajar untuk mengungguli orang tersebut, ada orang yang memiliki kemampuan membaca cepat, maka otomatis kita harus bisa melebihi kemampuannya, termasuk kemampuan memenej waktu, kemudian kemampuan bahasa asing, kemampuan public speacking, kemampuan mimpimpin, dan kelebihan lain yang dimiliki orang lain, maka kita harus berupaya untuk melebihi dan mengunggulinya.
Ketika posisi kemampuan, keterampilan dan kelebihan kita yang diatas orang lain, maka logikanya untuk jadi orang no satu lebih besar ketimbang ketika kita masih banyak tertinggal oleh orang lain.
Namun satu hal yang harus di ingat adalah ketika dalam proses bersaing dan berkompetisi, nilai fairplay harus di kedepankan. Jangan sekali-sekali kita melakukan tindakan licik dan picik, karena hal itu hanya akan menyengserakan kita sendiri. Pastikan untuk menjunjung tinggi persaingan sehat, bukan persaingan yang tidak sehat.  

4.  BerorganisaSI
Setelah memompa diri untuk berani berprestasi, satu hal yang jangan terlupakan adalah keikutsertaan dalam berorganisasi. Hal ini jangan disepelekan, karena kita paham ilmu tentang manajemen rapat, tentang manajemen kegiatan, manajemen administasi, pembuatan surat, pembuatan proposal kegiatan, kepemimpinan, tidak diajarkan di kelas dalam perkuliahan, maka untuk mendapatkannya kita harus berorganisasi.
Dalam memilih organisasi, beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah jenis organisasi, kualitas mutu, kemudian tingkat jejaring organisasinya serta fokus kerjanya. Organiasi yang dipilih sebaiknya mendukung karir kita dikemudian hari, selain itu harus sesuai dengan minat dan bakat kita. Alangkah lebih baik apabila kita mengikuti organisasi yang positif, yang humanisme dan yang memiliki jejaring nasional bahkan internasional, mengenai alasannya insya Allah akan saya share di tulisan berikutnya.
Oke, demikian yang dapat saya bagi untuk kali ini, semoga ada sedikit pencerahan buat sahabat semua, terlebih untuk para mahasiswa baru yang mungkin sedang memerlukan secercah gambaran untuk menjalani dunia kampus. Saya tak bermaksud menggurui, jika ada kekurangan mohon maklum, dan jika ada masukan dengan senang hati bisa disampaikan via fb (ence surahman), DM @encesurahman, atau via email ke ncislam4ever@gmail.com, bahkan juga bisa via mobile phone ke 081 321 281 433. 
Thanks, salam sukses berkah, aamiin. 
DQ Bandung, 13 November 21012

Komentar

Posting Komentar

You can give whatever messages for me,,

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste