Langsung ke konten utama

The Winners Today is a Leading Information


By : Ence Surahman


Sobat cyber yang baik hati, yang kehidupannnya senantiasa diliputi bahagia, senang dan sehat selalu. Sebagaimana telah kita ketahui bersama, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi (IPTIK) –bahasa saya- kita dihadapkan dalam era baru yaitu eranya information technology (IT). Konon kata para pakar, orang yang menguasi informasi atau orang yang berusaha dalam bidang informasi ialah yang akan menjadi pemenang di perhelatan globalisasi semacam ini.
Kita ambil contoh, orang-orang yan menguasi harta kekayaan dunia hari ini hampir semuanya dikuasai oleh orang-orang yang berbisnis dalam bidang atau yang berkaitan dengan informasi, ambil saja contohnya penguasa dunia pemilik google, pemilik facebook, penguasa blackberry, penguasa samsung, apple, microsoft, dan lain-lain. Semuanya menjadi perusahaan raksasa dunia. karena apa? Karena mereka berbisnis dalam bidang informasi.
 Maka tidaklah mengherankan ungkapan “barangsiapa yang menuasai informasi maka ia akan menguasai dunia”. karena hari ini sudah menjadi kenyataan. Nah pertanyaan berikutnya lalu bagaimana kita menyikapi hal ini? apakah kita akan selamanya menjadi penonton semata, atau kita akan kreatif untuk memulai meniti karir sebagaimana mereka dengan segala keterbatasan kita, atau kita akan mulai dari hal-hal kecil yang kemudian kita berusaha untuk tidak terlalu tertinggal oleh mereka. Caranya bagaimana? Menurut hemat saya, kita memang harus memulainya dari diri sendiri, dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan, yang pada intinya kita berupaya untuk tidak tertinggal jauh.
Hal sederhana yang semestinya kita biasakan adalah miliki sikap haus informasi, ini penting, bahkan sangat penting untuk kondisi hari ini, untuk menjadi ornag yang haus informasi maka kita harus rajin membaca, baik membaca koran, majalah, artikel di website, di blog, informasi singkat di jejaring sosial, berita di surat kabar baik yang cetak ataupun yang online, mendengarkan berita di radio, menyimak berita di televisi, intinya dekatkan diri kita dengan sumber informasi.
Namun, harap dipastikan agar kita berupaya untuk jadi orang yang pelopor mencari informasi tersebut, jangan sampai hanya menunggu diceritakan oleh orang lain, hanya menunggu dari orang pertama yang membaca, dan kita menjadi pengekor saja. Tapi pastikan agar kita menjadi orang yang pertama kali mengetahui langsung dari sumbernya. Mengapa harus demikian? Karena dengan kita menjadi orang yang pertama kali, maka kita akan menjadi orang yang paling dulu tahu dari orang lain. Dengan begitu kita akan berpeluang lebih cepat sukses dari orang lain.
Bayangkan saja, ketika ada informasi lowongan pekerjaan yang bagus, apabila kita tahu dari orang lain, maka kita sudah tertinggal datu langkah, berbeda ketika kita yang pertama kali tahu dari sumbernya, kita lebih berpeluang untuk lebih dulu tahu dari orang lain dan kita juga berpeluang untuk lebih dulu mengajukan lamaran pekerjaan. Atau ketika ada informasi lomba yang hadiahnya menggiurkan, maka dengan kita menjadi yang pertama kali tahu, hal itu memberikan peluang kita untuk tahu lebih dulu dan berpeluang untuk menang lebih besar dalam ajang lomba tersebut. Begitupun dalam urusan yang lainnya.
So, mulai hari ini jadilah orang menyibukan diri banyak membaca, terutama membaca informasi yang update agar kita tidak tertinggal, melainkan kita bisa menguasi dan kita bisa menjadi pemenang dalam ajang perhelatan akbar mendunia (world competition) ini. wallahu’alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste