Oleh : Ence Surahman
Sumber Gambar : http://maryani-lisbeth.blogspot.com/2011/12/akhwatsejati.html
Sejak kecil hingga saat ini sampai nanti,
sungguh tak ingin aku dibenci, sungguh tak mau di sakiti, sungguh tak rela jika
terpaksa harus melihat raut mukamu yang tak menyenangkan kalbu, sungguh tak bisa
melihat wajahmu memaki diriku. Aku hanya ingin engkau tersenyum manis. Itupun
sudah cukup bagiku. Karena dibalik senyummu tersimpan cinta yang dalam,sayang
yang tak pernah berujung, karena senyum manismu adalah pancaran cahaya hatimu,
karena dibalik senyum manismu tersirat ridha Sang Maha Cinta, karena dibalik
senyum manismu aku tahu bahwa engkau masih dan akan selalu mencintai diriku.
Aku memang tidak meminta kau berikan
permata, akupun tak mau memberatkanmu untuk menghadiahiku dengan intan berlian,
aku tak akan memberatkan pundakmu untuk menyiapkan istanaku, karena ku
tahu senyum manismu itu telah cukup
menentramkan hatiku, karena ku merasakan senyum manismu adalah pertanda baikku,
karena bagiku senyum manismu adalah inspirasi dan motivasi terbesarku untuk
bisa mewujudkan setiap mimpi-mimpi dalam hidupku.
Memang wajahmu tak seindah pelangi, tak
pula secantik Cleopatra, tak semenarik para bintang film dunia, tapi senyummu
selalu menjadi dorongan kuat agar aku tetap melangkah, agar aku tetap menatap
masa dengan dengan mantap, agar aku tak terhenti sampai disini saja. Karena
senyum manismu memberi makna indah bahwa perjuangan hidup itu adalah ibadah,
bahwa kerja kera itu adalah nafasnya kesuksesan, bahwa cinta itu adalah modal
mendasar.
Sekali lagi, hari ini ingin ku katakan
padamu, bahwa cukup senyum manismu saja, itu telah cukup bagiku Ibu.
“Selamat Hari Ibu Sahabat Excelent Way”
Baiturrahman, Sabtu 22
Desember 2012 jam 06.28 WIB.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,