Oleh :
Ence Surahman
Suatu
hari kakek saya pernah mengungkapkan sebuah peribahasa Sunda, yang bunyinya
kurang lebih “Ngelmu kasaluhureun, mere
maweh kasahandapeun jeung silih ajenan kasasama”. Saat itu saya belum
memahami maksud dari peribahasa tersebut, Cuma setelah beliau jelaskan akhirnya
saya sedikit memahami maksudnya.
Peribahasa tersebut rupanya amat
tepat dengan kondisi masyarakat saat ini dimana sikap individualis sudah begitu
ketara dan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, saling tolong menolong
sudah mulai terkikis habis sejalan dengan cepatnya arus globalisasi dan
masuknya paham serta budaya dari luar.
Bukti konkrit yang mungkin bisa
dilihat atau sudah sering ktia rasakan sehari-hari diantaranya tidak sedikit orang
yang pelit berbagi ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan dalih untuk
mendapatkannya juga pakai uang, maka bagi yang mau memiliki ilmunya juga harus
dengan bayaran pun demikian tidak sedikit yang pelit berbagi rizkinya bahkan
lebih memilih dibiarkan memusuk daripada diberikan kepada tetangga yang
membutuhkan.
Padahal
secara prinsip dalam hidup sudah memang seharusnya bahwa yang punya ilmu memberi
tahu yang tidak punya ilmu, yang punya kelebihan rizki memberikan kepada yang
kekurangan dan senantiasa saling menghormati dan menghargai antar sesama.
Semoga
nilai-nilai luhur para pendahulu kita senantiasa kita pelihara, kalaupun diluar
sana sudah jauh dan sudah semakin hilang, setidaknya diri kita masih menjadi
pelaku dan pelestari nilai-nilai tersebut demi terwujudnya kehidupan yang penuh
dengan kebahagiaan, aamiin.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,