Gambar : http://kmp-pascasarjanauny.blogspot.com/2015/03/pelantikan-pengurus-kmp-uny-2015.html
Yogyakarta, 11 Januari 2015. Innalilahi waina ilaihi roji’un, lahaula wala quwata illa billahil ‘ailiyil
‘adzin. Itulah kalimat pertama yang terbersit dalam pikiran saya, ketika
akhirnya orang yang lemah dan banyak kekurangan ini diberikan amanah oleh
peserta musyawarah besar (Mubes) untuk menjadi komandan relawan pelayan (ketua)
Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) periode
2015.
Sejujurnya yang paling pertama saya takutkan dari sebuah
amanah adalah adanya ambisi dalam hati untuk mendapatkan amanah dan jabatan
tersebut. Bagi saya amanah adalah perkara besar yang datangnya tidak perlu
dikejar karena ia datang kepada orang yang tepat menurut kadar dan kondisinya. Maka
ketika proses pemilihan berlangsung, hati saya gundah gulana dengan ketakutan
yang kedua yang Allah ingatkan dalam qur’an surat, al-anfal ayat 27 yang
artinya “Wahai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengakhianati amanah Allah dan RosulNya, dan janganlah
mengkhianati amanah yang dibebankan kepada kalian, sedangkan kalian
mengetahuinya”.
Ayat diatas merupakan peringatan sekaligus ancaman untuk
semua makhluk, karena pada dasarnya semua makhuk terutama manusia dibebankan
kewajiban untuk amanah dalam melaksanakan kewajiban dirinya sebagai seorang
hamba dengan Tuhannya, kewajiban dirinya sebagai manusia dengan manusia yang
lainnya, juga kewajiban dirinya sebagai manusia dengan alam tempat mereka hidup.
Namun demikian, ketika saya diberikan kepercayaan, maka
langkah pertama adalah bersiap siaga untuk menjalankannya sesuai kemampuan
terbaik diri. Tujuannya untuk menghargai pihak pemberi tanggungjawab dan
berikutnya amanah tersebut bisa dijadikan ladang amal untuk menambah
pundi-pundi kebaikan untuk bekal hidup baik didunia maupun diakhirat. Sebagaimana
firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 7, “barangsiapa yang berbuat kebaikan, maka kebaikan itu untuk dirinya
sendiri, dan barangsiapa yang melakukan keburukan, maka keburukan itu juga
untuk dirinya sendiri” . selain itu diingatkan dengan keterangan sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi yang lainnya.
Menyadari begitu banyaknya kelalaian
diri terhadap nikmat sehat dan kesempatan, saya pandangi secara positif amanah
baru ini merupakan cara Allah memberikan terguran sebagai pengingat diri agar
segera bangkit dari keterpurukan dan kesia-siaan, kemudian berdiri melangkah untuk
mencapai mimpi dan asa demi masa depan yang lebih baik. Maka beban berat amanah
ini harus dikelola dengan baik dan efektif. Maka pendistribusian beban kepada
sesama pejuang adalah cara yang paling rasional.
Untuk itu secara pribadi saya memohon doa dan meminta
dukungan secara konkrit dari teman-teman mahasiswa pascasarjana Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY) khususnya angkatan 2014 untuk bersama-sama menyatukan
irama, gerak dan langkah guna mewujudkan KMP yang solid, unggul dan profesional
dalam bidang riset dan pengembangan ilmu pendidikan yang berbasis nilai
ketaqwaan, kemandirian dan kecendikiaan.
Kita sama-sama punya impian, sama-sama punya harapan,
sama-sama punya keresahan, sama-sama punya cita-cita, sama-sama punya keinginan
untuk studi cepat dan berkualitas, terbangunnya budaya penelitian pendidikan
yang kental dan membumi, terbangunnya kebiasaan gemar mengkaji isu-isu
strategis dalam bidang pendidikan, agar menjadi pelopor bukan pengekor, agar
menjadi pemberi pengaruh bukan hanya yang mendapat pengaruh, saatnya pendidikan
Indonesia bangkit berbasis riset bukan asumsi apalagi justifikasi. Kita punya
karakter bangsa dan ragam budaya yang bisa menjadi ispirasi dalam membangun
sistem pendidikan kedepan, kita bisa mandiri dengan karakteristik yang kuat,
kita punya kepribadian, kita punya kekuatan, kita punya potensi, saatnya peran
mahasiswa pascasarjana diuji di medan perjuangan, saatnya menjadi pemain bukan
penonton.
Kita jadikan KMP sebagai wadah sekaligus rumah yang nyaman,
kondusif dan harmonis yang mengedepankan prinsip-prinsip kekeluargaan. Tempat
kita berbagi rasa dan cinta untuk kemajuan pendidikan bangsa. Kita jadikan KMP
sebagai tempat yang paling tepat untuk mebangkitkan dan mengembangkan potensi
diri kita. Kita jadikan KMP sebagai media berkomunikasi, berdiskusi dan berbagi
serta berkolaborasi untuk menelurkan gagasan-gagasan segar dan cerdas dengan
pendekatan multidisipli ilmu bidang masing-masing untuk berkontribusi membangun
peradaban umat manusia dalam bidang pendidikan.
Pada akhirnya, walaupun nama KMP UNY ini sampai hari ini
kalah familiar dari KMP saingannya KIH, pahamilah bahwa kita lebih dulu ada
dari mereka dan kita bisa berdiri lebih lama dari mereka. Karena kepentingan
kita bukan berdasarkan kepentingan kekuasaan semata, bukan pula karena
kepentingan kelompok dan golonga tertentu, kepentingan kita sama yakni kepentingan
akan misi mulia untuk pembangunan generasi manusia masa depan melalui
perbaikan-perbaikan dalam bidang pendidikan.
Demikian rangkaian kata cinta ini saya tuliskan, satu
harapan saya, yang dalam hatinya ada kesamaan visi, misi, harapan dan tujuan,
mari kita bergerak bersama mewujudkan satu demi satu impian tersebut. Dengan cara
yang bisa kita lakukan, salah satunya bersama-sama aktif di KMP UNY. Karena KMP
UNY ini bukan milik kelompok dan golongan, KMP UNY ini milik semua civitas
akademika pascasarjana UNY bahkan miliknya Indonesia. Wallahu’alam
Sepenuh Cinta
Ence Surahman
KMP saingannya KIH :D
BalasHapusterkirim do'a & harapan terbaik :)
BalasHapusterimakasih mba Desutri Ulantari.
BalasHapusMba Chandri : insyaAllah KMP yang ini jauh dari intrik2 kepentingan pragmatis dan golongan. wallahu'alam.