Langsung ke konten utama

Bersyukur Lagi, Lagi dan Lagi


Oleh : Ence Surahman, S.Pd


 

Para pembaca yang budiman, semoga kabar baik senantiasa menyertai Anda, semoga anda senantiasa berbahagia karena sesungguhnya segala sesuatu yang menimpa kita pada hakikatnya adalah kebaikan, walaupun kadang kita memandang itu musibah, kesusahan, berat untuk dipikul, dan lain sebagainya. Bagaimana kita bisa mencari hikmah dibalik hikmah yang hadir dalam bentuk nikmat dan ujian. Cukup al-quran, assunah yang mesti kita jadikan rujukan. Allah memberikan kabar gembira untuk kita hayati dengan mata hati nurani kita. Mari kita simak firmanNya yang artinya.

“Kemudian dikatakan kepada orang yang bertakwa, “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Kebaikan.” Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (balasan) yang baik. Dan sesungguhnya negeri akhirat pasti lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa” (An-Nah : 30)

Subhanallah, jika kita orang-orang yang senantiasa memperbaiki diri guna mengejar kualitas taqwa dimata Allah swt, maka tentu akan senantiasa berbaik sangka kepada taqdir Allah yang diberikan kepada kita. Konsekuensi kita terhadap rukun iman yang 6 perkara salahsatunya adalah menimani akan qodo dan qodar Allah yang berlaku untuk kita. Qodo dan qodar Allah sangat beragam namun pada hakikatnya adalah bentuk cintaNya kepada kita hambaNya yang sungguh tiada daya dan upaya kecuali dengan ijinnya.

Sungguh tidak mungkin kita bisa melihat ketika nikmat penglihatan dari mata kita Allah cabut, sungguh tidak mungkin kita bisa merasakan berbagai kenikmatan rasa dalam makanan dan minuman, ketika Allah cabut nikmat perasa dalam lidah kita, sungguh tidak mungkin kita bisa mendengar indahnya alunan lagu, irama, lagu, suara adzan, tilawah, suara burung, dan lain sebagainya manakala Allah cabut nikmat pendengaran kita, sungguh tidak mungkin kita bisa berjalan, jika Allah cabut nikmat kekokohan kaki kita, sungguh tidak mungkin kita berdiri ketika Allah lumpuhkan tulang dan sendi-sendi kita, sungguh tidak mungkin kita bisa berbicara, ketika Allah cabut nikmat kemampuan  kita untuk berbicara, sungguh tidak mungkin kita bisa tidur manakala Allah cabut nikmat ngantuk kita, walaupun ada penemuan tidur buatan dengan dibius, lalu masa setiap mau tidur kita harus dibius, dan ketika waktunya bangun harus dirangsang dengan anti obat biusnya, subhanallah maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan? Allah mengulanginya hingga 31 kali dalam quran surat Ar-Rahman.

Para pembaca yang budiman, ada pertanyaan menarik, mana yang lebih baik tingkatannya antara orang yang bersyukur ketika senang dan bersabar ketika susah? Dengan orang yang beryukur ketika senang dan lebih bersyukur ketika susah? Bagi sebagian orang tentu lebih familiar dengan pertanyaan golongan pertama yakni bersyukur ketika senang dan bersabar ketika susah. Tentu hal itu tidak salah, namun jika kita mau mendalaminya lebih dalam, maka sungguh tingkatan orang-orang yang bersyukur ketika senang dan lebih bersyukur manakala susah ternyata lebih utama. Namun hal tersebut tidak akan dipahami oleh orang-orang diluar golongan ahli hikmah.

Untuk memahami hal tersebut, saya ingin berikan analogi sederhana, jika motor anda dipinjam oleh Si A kemudian dikembalikan dalam keadaan kotor dan bensinnya habis, Kemudian motor anda dipinjam oleh Si B dan dikembalikan dalam keadaan bersih dan bensinnya terisi penuh? kira-kira besoknya mau meminjamkannya lagi kepada Si A atau kepada Si B kalau mereka meminjam motor Anda lagi? Jika jawabannya tidak meminjamkannya lagi kepada Si A padahal motor anda tidak sedang digunakan, namun meminjamkannya kepada Si B, maka itu berarti anda belum menjadi orang yang lebih bersyukur ketika diberikan sedikit dari nikmat dalam bentuk ujian.

Padahal ketahuilah boleh jadi memang Si A sedang benar-benar Allah jadikan perantara untuk menguji keimanan Anda, seandainya saja Anda ikhlas dengan Si A maka disana Anda telah lolos ujian namun jika tidak, maka boleh jadi Allah masih belum menaikkan grade kelas keimanan Anda. Disamping itu boleh jadi ketika sudah dipinjamkan motor oleh Anda Si A berdoa dengan sangat khusyu agar hidup Anda sehat, rizki Anda lancar dan berkah berlimpah, urusan anda menjadi mudah. Atau boleh jadi motor yang dipinjam oleh Si A digunakan untuk menolong orang lain, digunakan ketempat mencari ilmu, dan aktivitas kebaikan lainnya, yang secara otomatis kebaikan yang diperoleh Si A juga sebagiannya akan sampai kepada Anda karena berkat motor Anda yang dipinjamnya. Subhanallah, sungguh hanya hati yang dekat dengan Allah yang akan senantiasa berlapang dada dan bersyukur ketika sedang dan jauh lebih bersyukur manakala ia diberikan ujian, musibah dan lain sebagainya. Wallahu’alam.
Bersambung ......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste