Oleh : Ence
Surahman, S.Pd
Pembaca
yang budiman, semoga pada saat ini dan seterusnya, Anda termasuk orang-orang
yang senantiasa berbahagia, bersyukur dengan karunia Tuhan, dan senantiasa
memberikan manfaat untuk orang-orang terdekat Anda. Pada kesempatan yang
singkat ini saya ingin berbagi cerita, semoga cerita sederhana ini sarat makna
dan pelajaran untuk kita jadikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari dan
dalam rangka menggapai masa depan yang lebih berwarna.
Saya
pernah diamanahi untuk mengurus suatu organisasi kemahasiswaan sewaktu saya
kuliah di Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta yakni organisasi
Keluarga Mahasiswa Pascasarjana UNY. Dalam masa kepengurusannya, sejak saya
dipilih dalam musyawarah besar tanggal 11 Januari 2015, selain mendapatkan
banyak tantangan, hambatan serta dinamika gelombang kekompakan para pengurus
yang pasang surut, salah satu hal yang juga sangat berarti bagi saya adalah
pelajaran-pelajaran yang setiap hari saya dapatkan.
Saya
bersyukur bukan karena mendapatkan posisi tertinggi dari organisasi tersebut
melainkan saya bersyukur karena seringkali mendapatkan pelajaran baik langsung
maupun tidak langsung dari semua fenomena yang terjadi. Salah satunya adalah
tentang refleksi kesalahan saya dalam memulai roda kepemimpinan tepatnya
tentang cara saya menaruh harap dan cita.
Pada waktu
sambutan agenda pelantikan pengurus, saya sampaikan kepada rekan-rekan pengurus
yang sama-sama dilantik, bahwa saya tidak punya apa-apa dalam menjalankan
kepemimpinan saya, hanya punya satu modal yang bagi saya itu, yakni modal
kepercayaan kepada semua pengurus yang telah dengan sukarela bergabung bersama
untuk berkarya semampu kami.
Seiring
berjalannya waktu, saya menemukan sebuah kondisi yang beberapa hal jauh
bertentangan dengan target, dan harapan. Itulah yang dimaksud dengan realitas. Realita
dimana ada beberapa pengurus yang dengan berbagai kondisi dan pertimbangan
akhirnya tidak bisa melanjutkan karya dikepengurusan. Sampai akhirnya ada yang
menyampaikan secaa lisan, namun juga ada yang melalui tulisan bahwa dirinya “mengundurkan
diri” dari kepengurusan.
Pada
saat saya menerima surat dan mendengarkan langsung rencana pengunduran diri
dari pengurus, saya langsung bertanya apakah hal itu dikarenakan ketidaknyamanan
dengan kondisi di kepengurusan? Alhamdulillah jawabannya tidak. Mereka memutuskan
untuk keluar dari kepengurusan secara formal ada yang disebabkan faktor
kesehatan yang menurut rekomendasi dokter tidak boleh terlalu capai dan terlalu
sibuk, ada juga yang karena kondisi masalah keluarga yang sangat berat, serta
ada yang karena kondisi tuntutan studi didua kampus yang harus dijalani dengan
fokus.
Dari
alasan yang disampaikannya, saya mengambil kesimpulan bahwa Allah itu
memberikan pelajaran berharga bahwa berharap itu hanya kepadaNya bukan kepada
makhuk. Karena sejujurnya ketika proses pemetaan diawal, dengan segala
keterbatasan saya mengenal secara mendalam calon tim saya, saya berharap
orang-orang tersebut yang bisa bantu sukseskan kepengurusan. Namun rupanya saya
salah. Dan ternyata orang-orang yang secara personal saya berharap pada mereka,
kondisi dikepengurusannya belum semaksimal orang-orang yang saya hanya menaruh
kepercayaan kepadanya dan saya serahkan sisanya kepada Allah yang pemilik
hati agar membimbingnya.
Berkaca dari
kisah nyata tersebut, saya belajar untuk menata harap dan cita, agar jangan
terulang untuk kedua kalinya, bahwa sebagai makhluk dengan segala keterbatasan
dan ketidakberdayaannya, maka cukuplah Allah sebagai tempat kita berharap dan
meminta tolong sebagaimana firmannya di surat alfatihah ayat 5 yang artinya “Hanya kepada Allah kami menyembah dan hanya
kepadaNya kami memohon pertolongan”. Hal tersebut menyiratkan bahwa Allah
semata yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah sang maha pengabul doa dan
harap dari para hambaNya. Secara prinsip makhluk hanya boleh berharap kepada
Allah, bukan kepada makhluk lagi, karena itu masuk kategori syirik dosa yang
paling besar. Astaghfirullahal’adzim. Wallahu’alam.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,