Ini tentang cerita
keluarga, keluarga besar dari nusantara, keluarga yang bertemu karena asa dan
cita, keluarga yang bersatu sepenuh jiwa, itulah kami keluarga mahasiswa Program
Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Kelas B
angkatan 2014.
Jumlah kami tidak banyak
tercatat hanya 20 saja, namun kisah cinta kami tak mungkin terdefinisi secara
singkat, kisah penuh kasih yang hangat karena butiran-butiran semangat yang
terbangun setiap saat.
Kami punya kepala
keluarga seorang yang arif nan bijak, sosok bapak yang tahu betul bagaimana
maunya anak. Beliau bernama Bapak Sri Widodo, pembelajar sepanjang hayat yang
banyak memberi manfaat dan selalu mengajarkan arti berbagi sesama umat.
Kami punya kepala suku
yang tidak kalah bijak, sosok kalem yang bikin banyak kaum hawa pada
kesengsrem. Beliau adalah Mas Hartoto calon guru besar dari Universitas Negeri
Makasar, sekaligus owner perusahaan electindo. Kecakapannya dalam mengeola
kelas dan tugas sangat patut diacungii jempol, selain itu inisiatifnya untuk
selalu bahagia dan bersepeda juga penting untuk dicatat.
Kami punya bendahara
kelas yang rajin dan tanggungjawab, beliau Mba Natalis, calon dosen dari Univ
Widiana Mandiun, sosok periang dan pintar menyenangkan orang. Urusan uang rapi
dan akuntabel, cocok jadi bendahara rumah tangga untuk suaminya nanti.
Selain itu kami punya Pakde,
yakni Pakde Andri Kurniawan, pria tinggi besar asal Palembang ini insyaAllah
sebentar lagi punya bukde, kita doakan semua segera punya anak kembar aamiin
YRA.
Setelah itu kami punya anak angkat, pria yang memiliki ideologi tinggi ini bernama Ziaurrahman, calon dosen PAI dari Aceh. Konon sempat berseloroh mau jadi orang Jawa, kita do’akan semoga cita-citanya kesampaian, aamiin YRA.
Kami punya keluarga
bahagia yakni mas Fakih dan Mba Erni yang sudah dikaruniai seorang putri cantik
solehah bernama Fatiha, sejak dikandung hingga kini berusia lewat satu tahun,
Fatiha ibarat generasi II TP B 2014. Semoga jadi anak yang solehah berbakti
pada orang tua ya nak.
Lalu kami mau cerita
tentang seorang pria misterius namun gokil, beliau adalah Adrie Satrio, ya
sesuai namanya beliau terlihat memiliki jiwa kesatria, jarang bicara banyak
aksi, selain itu beliau punya style japanes sebutan teman-temannya.
Selanjutnya ada sosok pak
asisten dosen yang yang juga guru kami, karena sering mengajari kami,
menggantikan peran profesor di kelas, konon sebentar lagi akan menggenapkan
agamanya, beliau adalah Mas Galih Widiatmojo, semoga dimudahkan mas.
Berikutnya ada anggota
keluarga kami yang punya kisah heroik, mungkin belum banyak yang tahu tentang
latar belakang mengapa beliau terkesan malu-malu dan pendiam, saya pernah
mendengar langsung ceritanya dalam perjalanan touring ke tempat arung Jeram di
Sungai Serayu akhir tahun lalu. Beliau adalah Mas Abdul Haris Munandar, yang
konon siap hijrah ke rumah idamannya walau jauh sekalipun. Semoga berhasil ya
mas.
Selanjutnya ada sosok
adem ayem, beliua calon pengusaha masa depan, karena dari sekarang sudah terbiasa
berwirausaha, saya salah satu pelanggannya, yakni langganan pulsa, maaf ya Mba
Dwi Kusrini kalau-kalau saya sering lama bayarnya. Semoga yang di Amsterdamnya
segera pulang ya.
Lanjut ke anak termuda
dikelas keluarga kami yakni Mba Sella Mawarni, awardee LPDP ini sering bingung,
tahu bingung kenapa? Bingung memilih siapa yang akan di ACC, semoga dipermudah
cita-cita ke Ausinya ya mba.
Berikutnya Teh Nusuki
Syariati Fatimah, orang Bandung yang kurang faham bahasa Sunda, ternyata orang
tuanya semua berasal dari Jawa, pantesan suatu hari saya uji dengan keluarganya
beberapa istilah bahasa Sunda terlihat asing bagi mereka. Semoga sukses ke
Jepangnnya ya.
Selanjutnya saya mau
mengenalkan artis dikeluarga kami, beliau adalah Mba Azizah, menurut saya orang
ini punya derajat ikhlas yang tinggi, buktinya ikhlas didahului nikah oleh
adiknya. Semoga segera bertemu ya mba, bertemu dengan idolanya (Syahrini).
Setelah artis, saya mau
mengenalkan putri tertinggi dikeluarga kami yakni Mba Rina Rizalini, selidik punya selidik konon beliau ini mendapat julukan Ratu Bone dari teman-temannya (infonya memang masih simpang siur, butuh penyelidikan dan penelitian lebih dalam tentangnya, tentu ini cocok untuk kajian budaya), semoga segera dipertemukan dengan sang Rajanya
ya mba, aamiin YRA.
Selanjutnya Mba Nita dari
lombok, orangnya kalem penyuka semua tentang Jepang juga sama dengan Mas Adrie
dan Mba Nuki, konon selain menyukai dunia psikologi anak-anak, beliau juga
menjadi relawan pengadopsi hewan dikamarnya. Semoga kelak punya kebun binatang
ya mba, terutama binatang-binatang yang terlantar tidak bertuan, kasian mereka.
Berikutnya saya mau mengenalkan
sosok penghafal quran yang karena barokahnya alhamdulillah dikaruniakan istri
solehah penghafal quran juga, beliau adalah develloper e-tahfidzqu, semoga
barokah ya tadz ikhtiar amalnya.
Berikutnya saya kenalkan mister
Rendi dari Kalimantan, pria hoby main bola yang juga perdukung Persib Bandung,
semoga Mitra Kukar dan Persib selalu juara ya mas.
Pria ini yang paling ngetrend
dikeluarga kami, beliau sosok pria kesepian penyuka lagu RAN yang judulnya
dekat di hati, Mas Muhammad Alwan namanya. Orangnya rame dan rajin mengerjakan
tugas.
Yang terakhir tentu saya
sendiri, sosok pecinta kesederhanaan,
penikmat ketenangan dan pejuang kebahagiaan ini adalah pria asal kampung nan
jauh disana, Talegong Garut Jawa Barat, kuliah S2 bukan hanya untuk mengejar
cita dan asanya, namun untuk mewakili ratusan pemuda desanya yang belum
berkesempatan duduk dibangku S2, semoga langkahnya diberikan kemudahan dan
kebarokahan, aamiin YRA.
Hari ini, Senin, 29
Februari 2016 kami mengadakan kegiatan keakraban yang bertajuk LavaTour yakni
sebuah kegiatan tadzabur alam dengan menaiki mobil Jeep untuk melihat bekas
sisa-sisa dahsyatnya bukti kekuasaan Allah swt dalam peristiwa Erupsi Merapi
tahun 2006.
Selama perjalanan kami
disuguhkan dengan pemandangan indah sekaligus penuh haru, terlebih ketika
sopirnya bercerita tentang kampung-kampung yang terkubur, hewan dan ladang yang
terbakar lahar, photo-photo dokumentasi yang semakin mendekatkan kami pada satu
titik yakni puncak iman bahwa manusia itu kecil dan Allah itu Maha Besar. Maka sungguh
tak layak manusia berlaku sombong dengan sedikit ilmu dan titipan kemampuan
yang Allah berikan.
Diakhir perjalanan kami makan-makan,
mungkin itu menjadi makan yang terakhir kalinya, suasanannya penuh kehangatan,
terasa bagaikan makan bersama keluarga sendiri.
Selepas makan ada sesi
istimewa, sebuah sesi yang mengakibatkan air mata tak dapat ditahan untuk jatuh
membahasahi pipi. Kami saling berkomunikasi dengan hati tentang perjalanan
indah yang serasa baru sehari, besok ternyata kami harus kembali, namun ikatan
hati yang telah mengakar membuat kami semakin berat untuk pergi. Semua kenangan
yang telah dijalani akan menjadi materi cerita berkisah kepada anak cucu nanti.
Terimakasih teman-teman,
terimakasih atas kebaikan dan kehangatan ikatan keluarga kita, terimakasih
untuk senyum dan motivasinya, mohon maaf atas salah dan khilaf baik yang
disengaja maupun tidak. Ijinkan saya menyampaikan isi hati saya, sungguh saya
mencintai rekan-rekan semua. Mencintai semua kenangan kita, mencintai kebersamaan
kita, mencintai mimpi-mipin kita sebagi sejawat teknolog pendidikan. Semoga kita
bertemu kembali dalam karya-karya untuk bangsa dan peradaban umat manusia
dimanapun melalui apapun ruang karya kita nanti. bismillah.
Yogyakarta, 29 Februari
2016
Ence Surahman,
Terimakasih kang Ence, saya bisa menjadi bagian dari cerita ini 😊. Dan semoga kebingungan saya segera terjawab hahaha...
BalasHapusayooo lah segera ACC salahsatunya :D
HapusHaha..terimkasih mas ens..saya tlh dianggap sebagai bapak. mudah2an saya bisa menjadi bapak yg baik..dan saya masih menunggu janjimu utk mengajariku berbahasa sunda..
BalasHapusSiap pak Wied, langsung kita mulai dari pembelajaran pertama ya
HapusJudulnya melamar.
Berikut naskahnya:
A: Nepangkeun wasta pribados Sri Widodo linggih di kalasan Sleman Yogyagakarta, dongkap angggang diteang, jauh di jungjugm aya maksad sejak ngaitkeun tali silaturahim, mamanawian sijalu tiasa jatuk rami sareng si eneng putri bapak.
artinya : Perkenalkan nama saya Sri Widodo, kawit ti Kalasan sleman yogyakarta,datang jauh-jauh untuk menghubungkan tali silaturahmi, barangkali anak saya yang jagoan ini ada peluang untuk mempersunting putri bapak
hehehe
lanjut belajar bahasa sunda nya nich..hhaha..
Hapusterimakasih mas ence... TP B merupakan massa yang tak akan terlupakan
BalasHapusinggih sami2 mas Fakih :-)
BalasHapus