Anda #SiapNikah? Berikut saya sharekan oleh2 dari agenda Dauroh Keluarga
Sakinah kemarin siang, semoga bermanfaat buat yang mau menyegerakan dan bagi
yang sudah menggenapkan
#SiapNikah
mesti siap syukur dan sabar, syukur pada hal2 yang menyenangkan dan sabar pada
hal2 yang tidak menyenangkan
#SiapNikah
mesti siap beradaptasi dengan semua karakter pasangan, sesuai ataupun tidak
sesuai dengan karakter kita
#SiapNikah
mesti siap dalam semua situasi dan kondisi, melayani pasangan, mendidik
keturunan, dan membangun masa depan.
Perlu
diketahui oleh wanita, laki-laki tidak suka diperintah, tapi suka direnge-in, maka
pandai-pandailah meminta bantuan suami.
Bagaimana
caranya agar suami bantu kerjaan istri? Diskusi dan minta bantuan, walaupun
mereka akan memilih yang paling ringan.
Perempuan
senang diberikan hadiah oleh suami, maka jadilah suami yang senang menyenangkan
istri.
#SiapNikah,
maka jangan terlalu banyak ekspektasi terhadap pasangan, nikmati saja bagaimana
karakter pasangan kita.
#SiapNikah,
mesti ada selera pribadi, jangan nerimo saja, karena itu juga penting dalam
pernikahan.
#SiapNikah
karena ada tuntutan syariah untuk menikah, ini juga penting untuk dipahami agar
pasagan sama2 memahami bahwa menikah adalah ibadah.
#SiapNikah,
mesti ada visi dan kepentingan dakwah, ini sangat penting agar menikah menjadi
produktif dan berdaya manfaat besar untuk orang banyak.
Dalam
menghadapi perbedaan karakter maka butuh
kesabaran dan ilmu untuk menangani perbedaan karakternya.
Ketika
pasangan marah atau menggerutu, maka pahamilah bahwa mungkin dia butuh dipahami
dan dimengerti lebih dari hanya sekedar marah dan menggerutunya
Menikah
dibutuhkan rukhiyah yang kuat dan orientasi yang mantap sehingga keluarga yang
dibangun tidak rapuh namun memiliki kelentingan yang tinggi.
#SiapNikah selain
kesiapan rukhiyah, kita mesti menyipkan maaliyah (kekuatan ekonomi), ini
penting agar peluang konflik dapat diminimalisir.
Perlu
dipahami bahwa laki-laki dan perempuan memiliki pola komunikasi yang berbeda, perempuan
sangat imajinatif, sedangkan laki-laki sangat rasional
Laki-laki
akan tahun ketika diverbalkan kemauan perempuan, berbeda dengan perempuan yang
suka cepat mengambil kesimpulan diluar nalar
Laki-laki
sangat konvergen dan cenderung single tasking sedangkan perempuan divergen dan
mampu multi tasking.
Perempuan
jangan malu untuk meminta apa yang diinginkan, karena suami bukan dukun, dia
butuh kejelasan dengan cara komunikasi yang baik
Perempuan
cenderung suka main perasaan dan gampang membuat kesimpulan, sedangkan
laki-laki kadang tidak bisa membuat kesimpulan
Suami mesti
memahami bahwa istri sangat senang dipuji dan diapresiasi. Maka perlakukanlah
istri demikian caranya.
Komunikasi
dalam pernikahan penting juga untuk dikomunikasikan dengan orang tua, jangan
sampai orang tua memandang proses pernikahan kita tidak elok karena tidak
mengkomunikasikannya.
Ketika
pasangan kita tidak sesuai dengan karakter keluarga kita, maka kita harus
menjadi bamper untuk mendekatkannya agar terbangun komunikasi yang baik.
Laki-laki
ketika punya masalah cenderung diam, sedangkan perempuan ketika punya masalah
cenderung mau cerita dan jika
perempuan cerita tidak jarang ceritanya menjadi berlebihan dari faktanya.
Kita gagal
dalam memahami pasangan, hanya karena kita menilai pasangan seperti halnya yang
ingin orang menilai kita.
Menggandeng
istri itu merupakan peneguhan bahwa istri adalah orang yang istimewa dalam
kehidupan suaminya.
Istri kalau
sedang punya masalah, maka suami harus mendekati dan mendengarkan serta
berempati,
Sedangkan
jika suami punya masalah maka baiknya dibiarkan sendiri sampai masalahnya
selesai.
Demikian
semoga bermanfaat.
Sangat setuju...mengajak pria dan wanita senantiasa berpositive thinking dalam menjalani hubungannya. Insha Allah manfaat.
BalasHapus