Tim Bola Angkatan 2 (Dok. Femri)
Pagi ini tepat pukul
06.30 WITA kami sudah selesai sarapan. Pagi ini tidak ada agenda pembinaan
fisik seperti biasanya berhubung kami akan melaksanakan kegiatan pembelajaran
di luar kampus. Materi pelatihan pagi ini tentang akuntabilitas melanjutkan
materi hari kemarin, namun metode pembelajarannya dikemas dalam bentuk
permainan sepak bola. Pak Choki sebagai pelatih yang juga ekspert dalam bidang
experiential learning yakni sebuah metode pembelajaran dengan kegiatan
pengalaman langsung.
Tim angkatan 2 (Dok. Agus)
Kegiatan dilakukan di sekitaran Braja Shandi Renon
sebuah area terbuka hijau yang biasa dipadati pengunjung khusus pada akhir
pekan. Pagi ini kami akan bertanding sepak bola mini antar angkatan. Masing-masing
angkatan di bagi menjadi 3 kelompok, kami bertanding sebanyak 3 kali. Tugas
dari mata pelatihannya adalah menemukan komponen-komponen akuntabilitas dalam
permainan sepak bola mini.
Tim Angkatan 2 (Dok. Norma)
Anggota pria dibagi perannya sebagai pemain dan pelatih,
sedangkan anggota wanita kami bagi tugas menjadi manager tim, koordinator
konsumsi, direktor, sutradara, editor video yang harus kami buat setelah
kegiatan pembelajaran selesai. Selama pertandingan kami membagi peran dan
melaksanakan peran sesuai dengan tugas masing-masing.
Tim Angkatan 2 (Dok. Norma)
Setelah agenda pembelajaran di luar kampus selesai, kami
kembali untuk menikmati coffee break dan istirahat beberapa saat sampai
menjelang materi pada sesi siang setelah makan siang. Secara umum kami belajar
banyak hal pada kegiatan pagi ini, mulai dari kerjasama tim, kemudian pembagian
tugas anggota tim, pengawasan pelaksanaan tugas, pengukuran ketercapaian tugas,
evaluasi kinerja, pertanggungjawaban kinerja, komitmen bersama untuk
mempertanggungjawabkan hasil tim, mental berkompetisi, sportifitas, menghargai
hasil dan keputusan serta banyak lagi pelajaran penting lainnya.
Menu makan siang hari ke-9
NASIONALISME (Siti Nurmawan Damanik)
Materi siang ini yakni nasionalisme, kegiatan
pembelajaran dilakukan melalui apersepsi tentang beberapa konsep dasar yang
terkait dengan nasionalisme, kebangsaan, kondisi bangsa kekinian berdasarkan
perspektif individu peserta.
Suasana pembelajaran
Setelah melakukan apersepsi terhadap konsep dasar
nasionalisme, kami bekerja kelompok untuk menggali implementasi nilai-nilai
nasionalisme pada unit kerja dan masyarakat. Selain itu masing-masing kelompok
diminta membuat gambaran tentang Indonesia. Masing-masing kelompok memiliki
persepsi yang menarik, ada yang menggambar gugusan pulau Indonesia, ada yang
menggambar bendera, tempat ibadah semua agama, dan ada juga yang menggambarkan
dengan tayangan video. Kesimpulannya bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya
baik sumber daya alam, agama, budaya, bahasa, suku, adat, pulau, dan
lain-lain.
Presentasi hasil diskusi dari kelompok 3
Presentasi hasil diskusi dari kelompok 5
Simpulan sederhana dari materi nasionalisme adalah
tentang bagaimana sikap anak bangsa dalam mencintai bangsanya termasuk produk
dan budayanya melebihi kecintaan kepada bangsa lain. Kendati demikian kita
perlu bijak dalam menilai tingkat nasionalisme seseorang. Artinya kita tidak
punya wewenang untuk menjustifikasi kadar nasionalisme seseorang hanya dari
cara mereka menghargai karya anak bangsa lain melebih karya anak bangsa
sendiri. Lebih jauh sikap nasionalisme yang sudah mendarah daging adalah sikap rela
berkorban untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan negara dalam bentuk
ancaman apapun. Pada saat yang sama kita bekerja keras untuk memajukan citra
dan kehormatan bangsa dengan prestasi kinerja pada bidang masing-masing.
Demikian semoga bermanfaat...
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,