Langsung ke konten utama

HARI KE-9 LATSAR CPNS DOSEN: AKUNTABILITAS DAN NASIONALISME

Tim Bola Angkatan 2 (Dok. Femri)

Pagi ini tepat pukul 06.30 WITA kami sudah selesai sarapan. Pagi ini tidak ada agenda pembinaan fisik seperti biasanya berhubung kami akan melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kampus. Materi pelatihan pagi ini tentang akuntabilitas melanjutkan materi hari kemarin, namun metode pembelajarannya dikemas dalam bentuk permainan sepak bola. Pak Choki sebagai pelatih yang juga ekspert dalam bidang experiential learning yakni sebuah metode pembelajaran dengan kegiatan pengalaman langsung. 


Tim angkatan 2 (Dok. Agus)

Kegiatan dilakukan di sekitaran Braja Shandi Renon sebuah area terbuka hijau yang biasa dipadati pengunjung khusus pada akhir pekan. Pagi ini kami akan bertanding sepak bola mini antar angkatan. Masing-masing angkatan di bagi menjadi 3 kelompok, kami bertanding sebanyak 3 kali. Tugas dari mata pelatihannya adalah menemukan komponen-komponen akuntabilitas dalam permainan sepak bola mini. 

Tim Angkatan 2 (Dok. Norma)

Anggota pria dibagi perannya sebagai pemain dan pelatih, sedangkan anggota wanita kami bagi tugas menjadi manager tim, koordinator konsumsi, direktor, sutradara, editor video yang harus kami buat setelah kegiatan pembelajaran selesai. Selama pertandingan kami membagi peran dan melaksanakan peran sesuai dengan tugas masing-masing.  

Tim Angkatan 2 (Dok. Norma)

Setelah agenda pembelajaran di luar kampus selesai, kami kembali untuk menikmati coffee break dan istirahat beberapa saat sampai menjelang materi pada sesi siang setelah makan siang. Secara umum kami belajar banyak hal pada kegiatan pagi ini, mulai dari kerjasama tim, kemudian pembagian tugas anggota tim, pengawasan pelaksanaan tugas, pengukuran ketercapaian tugas, evaluasi kinerja, pertanggungjawaban kinerja, komitmen bersama untuk mempertanggungjawabkan hasil tim, mental berkompetisi, sportifitas, menghargai hasil dan keputusan serta banyak lagi pelajaran penting lainnya. 

Menu makan siang hari ke-9


NASIONALISME (Siti Nurmawan Damanik)

Materi siang ini yakni nasionalisme, kegiatan pembelajaran dilakukan melalui apersepsi tentang beberapa konsep dasar yang terkait dengan nasionalisme, kebangsaan, kondisi bangsa kekinian berdasarkan perspektif individu peserta. 

Suasana pembelajaran

Setelah melakukan apersepsi terhadap konsep dasar nasionalisme, kami bekerja kelompok untuk menggali implementasi nilai-nilai nasionalisme pada unit kerja dan masyarakat. Selain itu masing-masing kelompok diminta membuat gambaran tentang Indonesia. Masing-masing kelompok memiliki persepsi yang menarik, ada yang menggambar gugusan pulau Indonesia, ada yang menggambar bendera, tempat ibadah semua agama, dan ada juga yang menggambarkan dengan tayangan video. Kesimpulannya bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya baik sumber daya alam, agama, budaya, bahasa, suku, adat, pulau, dan lain-lain. 


Presentasi hasil diskusi dari kelompok 3


Presentasi hasil diskusi dari kelompok 5

Simpulan sederhana dari materi nasionalisme adalah tentang bagaimana sikap anak bangsa dalam mencintai bangsanya termasuk produk dan budayanya melebihi kecintaan kepada bangsa lain. Kendati demikian kita perlu bijak dalam menilai tingkat nasionalisme seseorang. Artinya kita tidak punya wewenang untuk menjustifikasi kadar nasionalisme seseorang hanya dari cara mereka menghargai karya anak bangsa lain melebih karya anak bangsa sendiri. Lebih jauh sikap nasionalisme yang sudah mendarah daging adalah sikap rela berkorban untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan negara dalam bentuk ancaman apapun. Pada saat yang sama kita bekerja keras untuk memajukan citra dan kehormatan bangsa dengan prestasi kinerja pada bidang masing-masing. 

Demikian semoga bermanfaat...








Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste