Langsung ke konten utama

Postingan

Jurnal Open Access Internasional Bereputasi pada Bidang Teknologi Pendidikan

Sumber:  https://www.eifl.net/news/revisiting-open-access-journal-policies-and-practices-serbia   Pembaca yang baik, tulisan ini akan mengantarkan Anda pada wawasan seputar jurnal-jurnal internasional yang bereputasi. Adapun batasan reputasi yang saya maksud adalah memiliki indesksasi yang kredibel dan terpercaya seperti Scopus, WoS, dan sejenisnya. Tulisan ini merupakan seri lanjutan dari tulisan sebelumnya yang membahas tentang jurnal teknologi pendidikan di Indonesia yang sudah terakreditasi Sinta. Tulisan ini barangkali akan berguna bagi para pembaca yang membutuhkan media publikasi hasil risetnya dalam bidang teknologi pendidkan, baik untuk dosen, peneliti, mahasiswa, guru, dan lain-lain. Saya mengambil data dari Scimago Journal Rank , dan sumber sejenis lainnya. Saya akan informasikan nama jurnal, penerbit, asal negara, grade Q atau faktor dampak, jumlah terbitan tahunan, dan biaya publikasi. Saya akan urutkan berdasarkan rating Q. Khusus untuk tulisan ini saya hanya me

Jurnal Bidang Teknologi Pendidikan di Indonesia yang terakreditasi Sinta

Pembaca yang budiman, berikut ini informasi tentang nama-nama jurnal bidang teknologi pendidikan di Indonesia yang sudah terakreditasi Sinta. Tulisan ini saya buat karena banyak mahasiswa dan dosen di jurusan teknologi pendidikan serta guru dan para peneliti yang membutuhkan informasi yang komprehensif khususnya ketika mereka membutuhkan media publikasi artikel untuk syarat ujian, syarat lulus, maupun luaran dari proyek risetnya.  Informasi yang akan saya sajikan meliputi  nama, lembaga penerbit, ISSN, akreditasi Sinta, jumlah terbitan, dan biaya publikasi . Semua data tersebut saya ambil dari laman Sinta dan laman jurnal masing-masing. Saya juga akan mengurutkan berdasarkan rangking Sinta yang tertinggi yang ada saat ini. Jurnal yang saya identifikasi baik yang diterbitkan oleh perguruan tinggi maupun oleh lembaga pemerintah dan asosiasi keilmuan.  J ournal of Education and Learning (EduLearn) . Intelektual Pustaka Media Utama (IPMU) in collaboration with the Institute of Advanced Eng

Modal Niat, Asal Centang, Beasiswa Di Tangan (Cerita Mendapatkan Beasiswa Elite Ph.D. NTHU)

  Foto depan kampus NTHU Rekan-rekan yang berbahagia, pada tulisan ini saya mau berbagi cerita bagaimana akhirnya saya bisa memperoleh beasiswa Elite Ph.D dari NTHU Taiwan. Tulisan ini saya buat karena ada beberapa permintaan dari dari rekan-rekan yang penasaran mengenai biaya studi saya di NTHU. Maklum saya orang kampung yang serba pas-pasan, untuk biaya studi di luar negeri kalau tidak pakai beasiswa rasanya butuh waktu lama untuk menabung. Pada tulisan sebelumnya, saya sudah cerita tentang bagaimana proses pendaftaran hingga akhirnya diterima. Nah, sekarang fokus kita lebih ke bagaimana dengan beasiswanya. Jadi, Taiwan ini memang salah satu negara primadona bagi para pencari beasiswa dari beberapa negara berkembang seperti negara-negara di Asia Tenggara. Taiwan punya kebijakan yang sangat baik agar setiap perguruan tingginya memberikan beasiswa kepada mahasiswa Internasional, dan setiap perguruan tinggi di Taiwan semacam diberi target minimal persentase jumlah mahasiswa asingnya

Cerita Pengalaman Daftar Kuliah Ph.D. Di NTHU Taiwan

Rekan-rekan pembaca yang berbahagia, karena ada beberapa yang penasaran dengan bagaimana cerita saya akhirnya bisa diterima kuliah di NTHU , maka pada tulisan ini akan saya ceritakan secara singkat, padat dan mudah-mudahan jelas :-). Mengenai alasan mengapa saya ambil kuliah di Asia, di Taiwan, dan di NTHU, pernah saya bahas pada postingan sebelumnya yang dapat teman-teman baca di sini. Kali ini saya mau fokus ke tahapan pendaftaran ke kampusnya saja biar lebih spesifik pembahasannya, semoga bermanfaat. Jadi, secara umum saya akan jelaskan dari tahap penyiapan berkas, unggah berkas, pengumuman hasil, dan registrasi ulang setelah dinyatakan lulus. Karena mengenai teknis keberangkatan studi sudah saya bahas juga pada postingan sebelumnya yang sudah saya share di dinding laman FB saya yang bisa teman-teman lihat di sini dan di sini , sudah pernah baca belum? A. Penyiapan Berkas pendaftaran Mengenai berkas pendaftaran yang harus disiapkan dapat dibaca secara rinci pada panduan pendaf

Keberangkatan Studi PhD di Masa Pandemi Covid-19

Teman-teman, kali ini saya mau cerita pengalaman proses keberangkatan studi PhD saya ke negeri Formosa Taiwan. Cerita ini saya buat dalam rangka mendokumentasikan peristiwa yang saya alami agar mudah untuk dibuka dikemudian hari. Di samping itu, barangkali ada sebagian cerita yang bermanfaat untuk para pembaca, khususnya yang berencana studi lanjut di Taiwan. Sebagaimana judulnya, tekanan cerita yang mau saya sampaikan lebih ke bagaimana proses teknis kaitannya dengan protokol Covid-19. Sehingga sebagian proses bisa saja tidak relevan dengan kondisi normal. Namun, apapun itu, mari kita mulai. Saya mendapatkan informasi bahwa Taiwan sudah membuka akses untuk mahasiswa Indonesia pada tanggal 25 Agustus 2020. Saya mendapatkannya melalui email dari pihak OIA NTHU. Informasi tersebut di dasarkan pada hasil rapat MOE (Kementerian Pendidikan Taiwan), padahal pada rapat sebelumnya negara Indonesia masih masuk kategori tinggi resiko sehingga tidak dikasih ijin masuk Taiwan. Namun,

Tanggal-Tanggal Penting Seputar Studi Ph.D.

Alasan studi di luar negeri Kalau ditanya alasan studi S3 di luar negeri tentu jawabannya banyak sekali, dari jawaban yang paling idealis sampai pragmatis. Ya sejujurnya saya termasuk pemimpi studi di LN. Kalau boleh jujur, salah satu cita-cita saya adalah menjadi dosen di kampus luar negeri. Saat ini saya sudah jadi dosen di kampus DN. Ini sudah jadi takdir saya, namun saya masih optimis, akan ada kesempatan menjadi dosen di LN, walaupun mungkin jadi dosen tamu atau dosen asing. Saat ini semua itu bukan sesuatu yang tidak mungkin. Menurut hemat saya, untuk dapat menjadi dosen di LN, salah satu caranya adalah kita membangun integritas akademik dan kepakaran yang diakui dunia internasional pada bidang yang saya tekuni, dengan begitu saya akan memiliki jejaring yang luas, dengan demikian kesempatan untuk menjadi dosen tamu di LN lebih terbuka. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, sepertinya butuh proses yang tidak mudah, butuh kerja keras yang tinggi. Maka cara lain yang dapat