RANGKUMAN MAERI TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
1.
2. Supaya memiliki rasa yang sangat beragam mengenai stimulus yang meningkatkan perasaan kita, kita harus mengabaika beberapa stimuli dan mengakui bentuk-bentuk yang lainnya, proses mengetahui sebagai persepsi.
3. Investigasi awal dalam proses telah diakibatkan oleh teori gestalt. Kontribusi mereka memasukan prinsip gestalt untuk mengelola stimuli (proksimiti, kesamaan, pengakhiran, figure mendasar, dan banyak lagi yang lainnya)
4. Persepsi juga dipengaruhi oleh analisis kestimewaan ataupun proses dari bawah keatas, dan kontek atau proses dari atas kebawah.
5. Informasi seharusnya bisa disimpan dengan baik dalam memori agar memiliki banyak n ilai manfaat pada sat dibuthkan selanjutnya.
6. Kebanyakan para ahli pesikologis kejiwaan setuju bahwa informasi dapat disimpan dalam beberapa bentuk: missalnya gambar2, dalam benu=tuk kata2, atau dalam jaringan preposisi.
7. Jaringan mengindikasikan hubungan dari beberapa konsep, berbagai bentuk umum untuk memahami kejadian2 yang disebut skema, yang berupa tipe stereo, dari apa yang diharapkan dari dari situasi
8. Orang-orang mengubah bentuk infrmsinya agar mudah dipahami. Satu batasan banyaknya informasi dapat diabntu dengan laporan singkat dalam tempat penyimpanan sementara. Dan dapat terpelihara untuk waktu yang lama jika informasi itu diulang2. Untuk mempertahankannya tapa kembali mengulang2, sebuah informasi harus diproses lebih dalam dari dielaborasi, dikelola, dan dintegrasikan dalam penyimpanan individu berupa wawasannya.
9. Informasi lebih mudah hilang dari tempat penyimpanan sementara bak interperensi dan pasag waktu.
10. Sekali dalam penyimpanan yang lama, informasi tidak benar2 terlupakan, tapi informasi mungkin labih sulit untuk ditemukan. Berikan cues yang benar, kita dapat terbiasa untuk mengkonstruksi ulang materi aslinya dengan menghubungkan dengan menggunakan logika dan gambaran skematis apakah yang seharusnya diisikan kedalam gaps.
11. Implikasinya dalam mengajar, dengan perspektif kognitif dimaksudkan untumk membantu siswa untuk mengupayakan perhatian siswa untuk belajar, untuk meidentifikasi pentingnya, yang tidak diketahui, dan aspek sulit pada materi baru, untuk kembali mengutamakan pengetahuan yang prioritas, sehingga informasasi tersedia untuk dielaborasi, dikelola dalam bentuk informasi baru, dan untuk menghubungkan informasi baru dengan yang telah ada sebelumnya, siswa juga dapat mempelajari strategi memori secara khusus seperti mnemonics.
12. Sebagai seorang anak yang sedang tumbuh mereka mengembangkan keterampilan metakognitif. Mereka memonitir pemahaman mereka, menguatkan strategi belajar, menguatkan strategi belajar untuk tujuan penugasan. Dan keaktivan memproses informasi sehingga mereka mencoba untuk mempelajari.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,