Oleh Ence Surahman
Tepat 1339 Tahun yang lalu, disuatu tempat yang saat ini kita kenal dengan nama Mekah, lahirlah seorang manusia pilihan Allah, yang ketika terlahir dalam keadaan yatim atau telah ditinggal mati oleh sang Ayah. Terlahir dari rahim seorang ibu yang sangat mencintainya yaitu Siti Aminah, bayi yang lahir pada tanggal 12 Robiul awal ini bernama Muhammad. Seorang yatim yang besar dibawah asuhan kakek dan pamannya.
Kelahiran seorang hamba Allah, ini memang telah ada dalam skenario Allah, bahkan title beliau sebagai nabi ini telah Allah beritahukan dalam kitab sebelum Al-Qur’an, yang kemudian ada ahli-ahli kitab yang baik yang meyakini hal tersebut. Bahkan dalam keterangan dinyatakan bahwa nabi Musa sekalipun menginginkan menjadi umat Nabi Muhamad ini. Siapa sangka anak yang besar dikeluarga kafir Quraiy ini, menjadi nabi yang sangat Allah cintai, menjadi nabi yang punya hak untuk menyelematkan atau memberi safaat kepada umatnya nanti diyaumul hisab, seorang pemimpin yang adil dan bijaksana sehingga dicintai oleh semua orang khususnya para pengikutnya. Bahkan risalah yang dibawanya senantia melekat dalam diri pengikutnya walaupun terhalang waktu dan jarak yang sangat jauh. Namun itulah kehendak Allah, Allah memberi kepada yang Ia kehendaki.
Kalau kita membicarakan tentang kisah/sejarah (Syiroh) perjalanannya, maka akan sangat lama, untuk itu dalam tulisan ini, saya akan mencoba untuk menguraikan hikmah-hikamh dibalik kelahiran Nabi Muhammad SAW. Diantaranya sesuai dengan pemahaman saya adalah sebagai berikut:
1. Pembawa risalah dakwah (ajakan/seruan) kepada semua manusia dari berbagai penjuru muka bumi, dari bebagai ras dan suku bangsa yang berbeda agar hanya menuhankan 1 Tuhan saja yaitu Allah.
2. Pembawa penerang jalan hidup manusia. Yang pada kesempatan itu moral dan akhlak kebanyakan manusia tidak lebih baik dari pada hewan,
3. Pembawa peringatan kepada manusia yang tidak taat kepada Allah
4. Pembawa kabar gembira bagi manusia yang taat dalam menjalankan aktivitas yang diperintahkan Allah,
5. Pemberi tauladan yang baik, dari berbagai sisi, baik sisi beliau sebagai kepala keluarga, sebagai Nabi, sebagai pemimpin umat, sebagai ahli ibadah, sebagai manusia biasa dsb. Sampai-sampai semua perbuatan, perkataan beliau ditulis menjadi sebuah pedoman hidup ke-2 umat muslim setelah Al-Qur’an yaitu Hadist, dan menjadi tuntunan semua umatnya.
Hikmah diatas belum semuanya tertulis, sebenarnya masih banyak hikmah yang bisa kita temukan. Namun demikian, dari semua hikmah yang ada itu pada intinya adalah bagaimana caranya agar kecintaan kita kepada beliau semakin kuat, dan istiqomah untuk meneruskan dan menjalankan semua risalah ini dengan komitmen.
Tepat 1339 Tahun yang lalu, disuatu tempat yang saat ini kita kenal dengan nama Mekah, lahirlah seorang manusia pilihan Allah, yang ketika terlahir dalam keadaan yatim atau telah ditinggal mati oleh sang Ayah. Terlahir dari rahim seorang ibu yang sangat mencintainya yaitu Siti Aminah, bayi yang lahir pada tanggal 12 Robiul awal ini bernama Muhammad. Seorang yatim yang besar dibawah asuhan kakek dan pamannya.
Kelahiran seorang hamba Allah, ini memang telah ada dalam skenario Allah, bahkan title beliau sebagai nabi ini telah Allah beritahukan dalam kitab sebelum Al-Qur’an, yang kemudian ada ahli-ahli kitab yang baik yang meyakini hal tersebut. Bahkan dalam keterangan dinyatakan bahwa nabi Musa sekalipun menginginkan menjadi umat Nabi Muhamad ini. Siapa sangka anak yang besar dikeluarga kafir Quraiy ini, menjadi nabi yang sangat Allah cintai, menjadi nabi yang punya hak untuk menyelematkan atau memberi safaat kepada umatnya nanti diyaumul hisab, seorang pemimpin yang adil dan bijaksana sehingga dicintai oleh semua orang khususnya para pengikutnya. Bahkan risalah yang dibawanya senantia melekat dalam diri pengikutnya walaupun terhalang waktu dan jarak yang sangat jauh. Namun itulah kehendak Allah, Allah memberi kepada yang Ia kehendaki.
Kalau kita membicarakan tentang kisah/sejarah (Syiroh) perjalanannya, maka akan sangat lama, untuk itu dalam tulisan ini, saya akan mencoba untuk menguraikan hikmah-hikamh dibalik kelahiran Nabi Muhammad SAW. Diantaranya sesuai dengan pemahaman saya adalah sebagai berikut:
1. Pembawa risalah dakwah (ajakan/seruan) kepada semua manusia dari berbagai penjuru muka bumi, dari bebagai ras dan suku bangsa yang berbeda agar hanya menuhankan 1 Tuhan saja yaitu Allah.
2. Pembawa penerang jalan hidup manusia. Yang pada kesempatan itu moral dan akhlak kebanyakan manusia tidak lebih baik dari pada hewan,
3. Pembawa peringatan kepada manusia yang tidak taat kepada Allah
4. Pembawa kabar gembira bagi manusia yang taat dalam menjalankan aktivitas yang diperintahkan Allah,
5. Pemberi tauladan yang baik, dari berbagai sisi, baik sisi beliau sebagai kepala keluarga, sebagai Nabi, sebagai pemimpin umat, sebagai ahli ibadah, sebagai manusia biasa dsb. Sampai-sampai semua perbuatan, perkataan beliau ditulis menjadi sebuah pedoman hidup ke-2 umat muslim setelah Al-Qur’an yaitu Hadist, dan menjadi tuntunan semua umatnya.
Hikmah diatas belum semuanya tertulis, sebenarnya masih banyak hikmah yang bisa kita temukan. Namun demikian, dari semua hikmah yang ada itu pada intinya adalah bagaimana caranya agar kecintaan kita kepada beliau semakin kuat, dan istiqomah untuk meneruskan dan menjalankan semua risalah ini dengan komitmen.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,