Langsung ke konten utama

Coba Sekali Lagi



Oleh : Jaisyurrahman

Sahabat yang senantiasa berpikir dan berkarya, sungguh anda adalah orang yang luar biasa, anda memiliki sejuta pesona sebagai pribadi yang menawan yang mengesankan, anda orang yang memiliki kepercayaan diri yang sangat baik, selamat atas setiap karya dan prestasi yang telah sahabat raih, sungguh itulah buah karya impian tempo dulu, dan teruslah bermimpi untuk karya dan prestasi masa depan, siap!
Nah, melalui tulisan ini saya ingin berbagi hal kecil yang terbesit dibenak setelah saya temui satu fenomena jarang yang penuh arti dan makna, mari kita mulai dengan bersyukur kepada Allah yang telah memudahkan kita untuk berpikir dengan jernih, berkarya dengan indah, semoga kita tergolong pribadi hamba yang dicintai-Nya.
Sahabat, pernahkah anda merasa gagal ketika suatu tujuan tidak bisa dicapai? Pernahkah sahabat merasa kecil karena ketidak mampuan mencapai suatu target, misalnya targetan pekerjaan, atau targetan tulisan untuk karya anda, atau targetan sebuah prestasi? Lalu apa yang dirasakan oleh sahabat ketika hal itu terjadi? Kecewa, sedih, berduka cita, kacau balau, atau biasa saja?
Hmmmm, ya saya ingin kisahkan cerita yang saya alami sekitar 2 jam sebelum saya menulis artikel ini, dalam perjalanan pulang dari kota debus (serang banten) – baru saya namain sendiri hari kemarin- he he. Tepatnya ketika saya menaiki mobil angkutan kota jurusan kalapa – ledeng, saya naik dari kalapa, kemudian mobil yang hanya berisi 4 orang dengan supir ini melesat cepat menembus rintik hujan di tengah kota kembang malam minggu yang tentu terlihat lebih ramai dari malam yang lainnya. Setelah melewati beberapa belokan, mobil pun sampai di depan bandung indah plaza (BIP), di sana pak supir mencoba menawari jasanya, namun sayang tidak ada satupun yang menaiki mobilnya.
Setelah tahu, iapun melanjutkan perjalanannya, dalam hati kecilku berkata, kasian juga pak supir, kalau hanya membawa 3 penumpang sampai ledeng, berarti pak supir hanya dapet uang 11 ribu sampai ledeng, lalu bagaimana nasib keluarganya yang berharap cemas dengan hasil sang ayah dari tarikan mala mini. Namun ternyata mobilnya ia belokan kearah kiri, kemudian melaju melewati pepohonan yang rimbun dan akhirnya ia menuju ke depan bandung indah plaza lagi, aku terkaget dalam hati, “apa gerangan dengan pak supir ini”, dan pak supir pun tak putus asa untuk menawari kembali jasa angkutannya, dan ternyata Alhamdulillah ada 5 penumpang yang menaiki mobilnya. Luar biasa bukan, usaha pak supir telah menambah lebar senyum orang-orang dirumahnya, karena hasil malam ini bisa lebih besar.
Setelah itu, aku tersadar, rupanya pak supir telah menjadi perantara datangnya inspirasi kepada saya dan anda lewat tulisan ini, saya tersadar bahwa ketika kita mau mencapai sebuah tujuan, maka jangan pernah ada kata menyerah, berhenti di tengah jalan, melainkan kita harus memiliki keberanian untuk terus mencoba, walau hanya sekali saja, ingat walau hanya mencoba sekali lagi saja, jika kita gagal maka cobalah walau hanya sekali saja.
Oke, sahabat semoga bermanfaat ya, lakukan segala sesuatu dengan penuh kesungguhan dan ketika kita mengalami kegagalan dengan target kita, maka cobalah sekali lagi, walau hanya sekali lagi saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste