Oleh : Ence Surahman
Saya tertarik dengan perkataan Ust. Ami
Barni Alhafidz, pimpinan pondok pesantren tahfid Baleendah yang di undang untuk
mengisi acara hala bihalal keluarga besar Pesantren Daarul Qur’an Bandung
kemarin. Dalam ceramahnya beliau mengungkapkan sebuah pernyataan yang kurnag
lebih sebagai berikut “sebagai hafidz qur’an,
maka cara pandang kita, ketika berada didalam sebuah ruangan, jangan hanya
fokus pada satu titik yang tertangkap oleh pandangan mata kita, melainkan harus
bisa kita kuasai seluruh bagian dari ruangan tersebut”.
Setelah saya maknai lebih lanjut, akhirnya
saya mendapatkan satu kesimpulan kecil, yang membuat saya terus berpikir lebih
tajam lagi. Ternyata selama ini saya menyadari cara pandangan yang sengaja
dibuat sempit, padahal sesungguhnya kita bisa melihatnya menjadi luas, namun
paradigma sempit itulah yang membuatnya demikian, mungkin hal itu pula yang
membuat kita susah mendapatkan inspirasi dan gagasan serta kreativitas. Ya,
karena kita terlalu menutup pandangan menjadi sangat sempit dari yang
seharusnya.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa
berpadangan luas? Hal ini perlu kita latih secara berkelanjutan. Cara berpikir
kita perlu kita biasakan untuk melihat perkara yang luas, jangan dibiasakan
fokus pada satu titik saja. Melainkan sebaiknya kita bisa fokus juga pada titik
yang lan, bahkan pada lingkungan sekitar, hal ini bertujuan agar daya tangkap
dan daya serap informasi yang kita dapatkan bisa lebih baik dan lebih banyak. Hal
ini akan memunculkan satu kreativitas baru yang akan mengasah otak kita untuk
bisa berpikir secara cepat dalam waktu yang bersamaan.
Cara sederhana untuk melatih cara berpikir
kita sehingga bisa berpikiran luas adalah dengan cara yang sangat sederhana,
yakni ketika kita memasuki sebauh ruangan maka coba kita pandangi semua bagian
yang memungkinkan untuk bisa kita pandangi dan ambillah makna dari setiap
fenomena yang kita lihat. Hal ini dilakukan secara berulang, ketika kita
memasuki area/kawasan baru maka cobalah pandangi semua hal yang bisa ditangkap
oleh pandangan kita lalu ambillah makna yang terkandung disana.
Kebiasaan sangat baik untuk diaplikasikan
dalam setiap keadaan, misalnya ketika kita berada dalam sebuah perusahaan, organisasi,
perkumpulan orang, dalam sebuah suasana yang baru dna berbeda, maka otak kita
akan bisa menangkap banyak hal disana, baik itu berupa masalah yang bisa dilihat
ataupun potensi yang bisa dikembangkan.
Semoga dengan sedikit informasi yang saya
bagikan melalui tulisan ini bisa membantu memudahkan Anda untuk hidup lebih
bermakna sehingga bisa lebih produktif dalam berkarya.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,