Oleh : Ence Surahman
Pada suatu kesempatan saya terpikirkan
untuk mencari tahu pendapat teman-teman mahasiswa mengenai kriteria calon pasangan
hidupnya masing-masing, lalu saya buat di status jejaring sosial saya dan saya
minta mereka mengomentarinya. Dan subhanallah respon mereka sangat luarbiasa. Banyak
yang memberikan komentarnya.
Masing-masing memberikan komentar yang
berbeda-beda, ada yang menginginkan pasangannya akademisi, pengusaha, ada yang politisi, ada yang agamawan,
budayawan, seniman, sastrawan,kemudian ada yang menginginkan dari kota a, b, c,
ada juga yang mengharapakan memiliki jiwa bertanggungjawab, rajin, semangat,
taat beribadah, sayang kepada diri, anak dan keluarganya, mau menerima dirinya
apa adanya, dan banyak lagi yang lainnya.
Ya, semua orang memang wajar memiliki
kriteria yang berbeda untuk pasangan hidupnya, termasuk membuat kriteria
pasangan seideal mungkin juga merupakan hal yang wajar, hal ini dikarenakan
pasangan hidupnya diharapkan bukan hanya untuk satu bulan atau dua bulan saja,
melainkan untuk seumur hidupnya bahkan agar menjadi pasangan hdiup di dunia dan
di surga kelak.
Lalu, bagaimana dengan Anda sendiri, pasti
juga sama punya kriteria tertentu untuk
pasangan hidup Anda. Yang menjadi persoalan adalah ketika kita kebingungan mencocokan
krtieria yang kita punya dengan calon yang kita temui. Karena kriteria kita
terlalu sempurna sementara susah dan jarang kriteria itu ada di dalam diri
seseorang, maka disanalah masalahnya itu muncul. Ketika harapan tidak sesuai
dengan kenyataan.
Lalu bagaimana solusinya, agar jangan
sampai kita terlalu lama menunggu dan mencari, terlalu sibuk mencocokan
kriteria yang susah untuk ditemukan orangnya?, solusinya adalah dengan
mengikuti petunjuk Rosulullah saw, yakni dengan memilih kriteria utama dan
pertama yakni dari faktor agamanya dulu, baru kriteria yang lainnya.
Ketika kita berbicara tentang kriteria
agamanya, maka itu berati kita cukup membuat satu kriteria saja, sehingga hal
ini akan memudahkan kita untuk menemukan pasangan hidup kita (insya Allah). Apakah kriteria yang saya
maksud? Itulah taqwa. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, secara sederhana
taqwa berarti melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi/meninggalkan semua
larangan Allah swt.
Pribadi inilah yang sesungguhnya kita
butuhkan, yakni ia yang memiliki keyakinan yang tinggi kepada Allah, ia menyakini
bahwa setiap saat ia selalu diperhatikan Allah, dan tak ada waktu satu detikpun
ia terhidar dari pemerhatianNya, sehigga ia akan senantiasa menjaga dan
menyadari akan tingkah lakunya. Orang yang bertaqwa itulah hamba Allah yang
beruntung, mereka dirindukan surga, karena keterjagaan hatinya dari perkara
yang tidak baik, karena keterjagaan lidahnya dari perkataan yang sia-sia, karena
keterjagaan matanya dari perkara yang
tidak layak dilihatnya, karena terjaga dari semua perkara yang tidak seharusnya
ia dengarkan, karena keterjagaannya dari setiap langkah kaki pada perkara yang
batil, karena keterjagaannya dari pikiran-pikiran kotor yang tidak semestinya
ada. Itulah sesungguhnya kriteria utama yang harus ada pada pasangan kita, dan
untuk memudahkan menemukannya, maka kunci utamanya adalah dengan terlebih
dahulu menjadi kita pribadi yang muttaqin
juga, karena sesungguhnya pasangan kita adalah gambaran diri kita dan sekupu
dengan kita.
Maka dari itu, cukuplah satu kriteria,
yakni taqwa. Dan untuk mendapatkan ia yang bertaqwa, marilah kita sibukan diri
untuk memantaskannya agar layak terpilih sebagai pribadi muttaqin, sehingga kita dipertemukan dengan pribadi taqwa yang Allah pilihkan untuk
kita. Wallahu’alam.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,