Langsung ke konten utama

Kadang Butuh Momentum


Oleh : Ence Surahman

Syukur menjadi pertanda kualitas diri seorang manusia, ketika ia menjadikan syukur sebagai bagian dari hidupnya, maka beruntunglah ia karena dengan begitu ia akan semakin dekat dengan Tuhannya, dan ia akan semakin dicintai dan diberkahi serta dilancarkan semua urusannya. So, mari kita jadi syukur ada setiap saat, hadir disetiap kesempatan, muncul disemua momentum, semoga Tuhan melipatgandakan pemberian nikmatNya untuk kita.
                Bahagia rasanya manakala jemari ini kembali tersenyum untuk bekerjasama dengan otak dan hati menuangkan setiap gagasan kata yang dirangkai menjadi kalimat yang padu membentuk paraghraf untuk di korek nilai inspirasi dan motivasinya untuk pada pembaca yang baik hati. Kali ini saya ingin berbagi cerita sederhana yang semoga bernilai manfaat tanpa batas untuk hidup sukses nan berkah kita.
                Sob, dari setiap waktu dan keadaan yang ada, kadang tidak setiap saat hidup kita bernilai manfaat, kadang banyak waktu yang tak bernilai ilmu, masih banyak kesempatan yang hilang begitu saja tanpa arti, tanpa keistimewaan. Termasuk untuk perubahan besar pun seringnya memerlukan waktu yan tepat, contohnya saja, setelah Indonesia di jajah lebih dari 3,5 abad rupanya butuh momentum khusus untuk melepaskan dari  cengkraman penjajahan tersebut, baru kemudian akhirnya kita bisa merdeka. Untuk menghentikan rezim orde baru juga rupanya butuh waktu dan momentum yang tepat sampai akhirnya jutaan mahasiswa dan seluruh komponen masyarakat bahu membahu untuk menurunkan rezimnya.
                Maka tidaklah teralu salah seandainya apabila kita berkeinginan untuk melakukan perubahan besar, maka kita membutuhkan semua momentum yang tepat dan berhara[ dengan begitu perubahan diri kita menjadi lebih cepat terjadi. Memang pada dasarnya perubahan diri bisa kita lakukan kapan saja dan dimana saja, namun ternyata tidak semudah itu, sesekali butuh waktu khusus untuk menuntaskannya.
                Mumpung, hari ini 1 muharam 1433 H, merupakan awal tahun untuk perjalanan kalender bulan hijriah, maka marilah kita jadikan momentum perubahan diri yang totalitas, kita jadikan pribadi yang semakin mewangi dengan karya dan amal manfaat sebanyak-banyaknya, kita wujudkan kualitas hidup yang penuh kebahagiaan, dan kita azamankan dalam hati untuk ikhtiar mengoptimalkan setiap detik waktu yang Tuhan berikan kepada kita.
Lalu bagaimana proses perubahan itu bisa kita lakukan? Dan bagaimana caranya agar kita bisa istiqomah untuk menjalaninya? Tanpa bermaksud mengurui, tanpa bermaksud mengajari, hanya ingin berbagi saja, cara sederhana yang saya maksud, adalah dengan memulai mendaftar kondisi dan kualitas diri kita hari ini atau saya lebih senang menyebutnya dengan istilah “aku adanya kali ini”. coba kita data kualitas dan kebermanfaatan diri, kita data aktivitas rutinan kita, kita data segala sesuatu yang berkaitan dengan kita.
Setelah semuanya kita dapatkan, langkah berikutnya adalah membayangkan kita esok mau seperti apa? Bayangkan kualitas hidup seperti apa yang akan kita wujudkan, nilai manfaat apa saja dan bagaimana kita menebarnya? Seberapa  efektif waktu yang kita manfaatkan? Setelah selesai memproyeksikan gamaran diri aku esoknya, maka langkah berikutnya adalah berazam untuk berubah dari yang sederhana menjadi istimewa, dari yang biasa menjadi luar biasa, dari yang belum baik menjadi baik, dari yang sudah baik menjadi lebih baik.
Yuk, mari kita sama-sama melangkahkan kaki untuk berubah, kita tatap masa depan yang indah, dan kita bayangkan suasana bahagia yang akan kita wujudkan, semoga gayung bersambut, niat baik kitapun mendapatkan berkah dan rahmat dari Tuhan, sehingga semuanya menjadi mudah untuk diwujudkan. Ingat kawan kalau perubahan besar itu tidak dimulai dari hari ini, maka kapan? Kalau bukan oleh kita lalu siapa? Bukankan kita tak ingin suatu hari hanya mengulang ungkapan pahit “seandainya dulu saya tidak begini, maka tentu hari ini  tidak akan seperti ini” buanglah rasa sesal yang tak berguna itu, dan jangan sesekali kita wujudkan, melalui momentum tahun baru hijriah, mari belajar bersama untuk berubah dari hari ini juga, dari hal-hal sederhana yang kita bisa dan dari diri kita yang ingin menjadi pribadi yang luarbiasa.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste