Oleh : Ence Surahman, S.Pd
(artikel ke-19 dari program one day one article selama Ramadhan)
Sewaktu buka bersama dengan teman-teman himpunan
alumni SMAN 21 Garut (HASTA) yang dilaksanakan di taman alun-alun Mesjid Agung
Bandung. Selepas shalat maghrib kami putuskan untuk mencari tempat makan
bersama dan akhirnya kami pilih Rumah Makan Bu Imas yang ternyata semakin
banyak pengunjunnya.
Dalam perjalanan kami dari Masjid Agung ke RM Bu
Imas saya menemukan sebuah fenomena yang membuat hati terenyuh. Disaat melihat
dua orang anak jalanan dengan baju dan gaya metal yang dipenuhi tato dibagian
tubuhnya yang terlihat sedang memberikan sebagian harta yang dimilikinya berupa
uang kepada seorang peminta-minta.
Sahabat, subhanallah mereka saja yang
jelas-jelas dapet uang dari hasil ngamen bisa bersedekah, lalu kenapa saya
belum? lalu kenapa saya masih enggan? Lalu kenapa masih berat untuk
menyedekahkan sebagian rizki yang jelas-jelas ada hak orang lain? Mengapa saya
masih merasa tidak cukup dengan rizki yang dititipkan Allah sehingga banyak
alasan untuk tidak mengeluarkan sedekahnya.
Semoga cerita diatas memberikan inspirasi kepada
saya dan juga para pembaca untuk lebih sadar dan lebih peduli kepada
orang-orang yang punya hak dari apa yang Allah amanahkan kepada kita, wallahu’alam.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,