Langsung ke konten utama

Postingan

Catatan liburan lebaran

Oleh : Jaisyurahman alhamdulillah, itulah kata yang harus selalau aku ucapkan, pertanda syukur kepada Sang Maha Pemberi nikmat yang tiada terhitung jumlahnya, yang Maha Penyayang, yang Maha Pemurah dan yang Maha Merajai, saya bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kesempatan untuk lebih dekat lebih akrab dan lebih menyatu dengan ciptaan-Nya. Ya, semua yang saya maksud akan saya coba paparkan dalam catatan liburan lebaran ini "200" /> . Pembacaya yang budiman, yang pertama kali ingin saya sampaikan terkait dengan tulisan ini adalah mohon untuk dipahami bahwa tujuan saya menulis in, bukan karena ingin pamer, bukan karena ingin di puji, melainkan dalam rangka belajar menulis, dan belajar berbagi dengan para pembaca yang baik, dan insya Allah saya juga lengkapi dengan hikmah-hikmah yang insya Allah akan sangat berharga bagi pembaca sekalian. Hari ke -1….:-) Hari ini Rabu, 31 Agustus 2011 bertepatan dengan tanggal 1 Syawal 1432 H, yakni setelah saya selesai melak

Konsep dasar kecerdasan (ai part 1)

Materi perdana: Konsep Cerdas: 1.     meramalkan 2.     Menciptakan Kemampuan untuk menunjukan 3.     Kemampuan untuk mengidentifikasi 4.     Kemampuan sesuatu yang belum ada menjadi ada Intinya orang yang cerdas itu adalah kemampuan untuk merekayasa sesuatu menjadi lebih bernilai, dan memiliki nilai manfaat baik untuk perorangan ataupun untuk masal. Pada dasarnya semua bermula dengan model tiruan/imitation model, yang nantinya akan menghasilkan sesuatu yang baru. Dalam proses tiruan ada proses adaptasi atau penyesuaian. Pada dasarnya semua orang sudah dibekali dengan kecerdasan yang sangat banyak dan beragam, misalnya bayi ia bisa menangis, bisa menjerit, bisa tersenyum, bisa bicara “ma”, maka itulah kecerdasan bayi, begitupun orang yang sudha dewasa, masing-masing juga punya kecerdasan yang beragam yang dikenal dengan istilah multiple intelligent (M.I). Sementara cerdas menurut Nabi Muhammad saw cerdas itu adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan menyadari tugas hidupnya, se

Tugas Perdana Kecerdasan Buatan

Catatan perkuliahan KecerPembagian tugas kelompok: Dibuat 9 kelompok : A.   Dasar bahan mengenai kecerdasan Kel 1 : buku merah Bab V Kel 2 : Bab II dan IV buku Merah Pak Deni. Kel 3 : BAB XV-XVI Buku Merah B.    Bahan materi yang menunjang materi tentang AI Kel 4   : hal 1- 19 Buku hijau (artificial intelligent karangan Suyanto) Kel 5   : hal 22-61 Buku hijau Kel 6   : Hal 67-115 Buku hijau Kel 7   : hal 92-130 buku hijau Kel 8   : hal 137-162 buku hijau Kel 9   : hal 163-203 Buku hijau Terakhir Pak Deni dan Pak Holin : 205-260 dari buku hijau Semua bahan yang akan didiskusikan diatas, adalah bahan yang bersifat teoritis, adapun tugas produknya adalah membuat produk mobile learning. Keterangan : 1.     Buku Merah (Brain Komunikasi Pembelajaran Pak Dr. Deni Darmawan, 2.     Buku Hijau (artificial intelegent karangan suyanto) 3.     Kedua buku ini wajib dibaca dan dipahami oleh mahasiswa.

Tugas Perdana Kecerdasan Buatan

Catatan perkuliahan KecerPembagian tugas kelompok: Dibuat 9 kelompok : A.   Dasar bahan mengenai kecerdasan Kel 1 : buku merah Bab V Kel 2 : Bab II dan IV buku Merah Pak Deni. Kel 3 : BAB XV-XVI Buku Merah B.    Bahan materi yang menunjang materi tentang AI Kel 4  : hal 1- 19 Buku hijau (artificial intelligent karangan Suyanto) Kel 5  : hal 22-61 Buku hijau Kel 6  : Hal 67-115 Buku hijau Kel 7  : hal 92-130 buku hijau Kel 8  : hal 137-162 buku hijau Kel 9  : hal 163-203 Buku hijau Terakhir Pak Deni dan Pak Holin : 205-260 dari buku hijau Semua bahan yang akan didiskusikan diatas, adalah bahan yang bersifat teoritis, adapun tugas produknya adalah membuat produk mobile learning. Keterangan : 1.     Buku Merah (Brain Komunikasi Pembelajaran Pak Dr. Deni Darmawan, 2.     Buku Hijau (artificial intelegent karangan suyanto) 3.     Kedua buku ini wajib dibaca dan dipahami oleh mahasiswa.

Refleksi Akhir Ramadhan

Oleh: Jaisyurahman Senja itu kian meninggi, mentari sore kian memerah menandakan sang surya segera menyelundup menuju perisitirahatannya, menanti hadirnya malam yang akan mengantarkan para makhluk menuju saat-saat untuk merefreshkan keletihan badan dan memulihkan kambali kinerja otak yang kerap digunakan seharian untuk berpikir dan berpikir tentang semua hal yang dianggap susah untuk dipahami. Ya, senja itu waktu menunjukan pukul 18.15 wib, 18 menit setelah buka shaum ramdhan di hari terakhir ramadhan tahun ini. Dalam setiap gerakan shalat dan dalam setiap bacaan yang aku panjatkan, pikiranku di hiasi pertanyaan-pertanyaan yang menggelitik yang membuatku bertanya dan penuh Tanya, aku bertanya-tanya tentang perjalanan shaumku tahun ini. Aku bertanya apakah shaumku diterima Allah swt..? apakah shaumku telah aku lakukan dengan sempurna, sesuai dengan tuntutan yang rasulullah saw contohkan..? apakah shaum ku tahun ini telah berhasil menghantarkan ak