Langsung ke konten utama

Postingan

Belajar dari sang bayi

Oleh : Jaisyurrahman Sungguh berbahagia orang yang hatinya bersih dari hal-hal yang mengotorinya, dari noda yang membuatnya buram, dari perkara yang membuatnya gelap, semoga itulah hati anda wahai pembaca yang baik hati. Bahkan ketika kita berbicara tentang hati, saya jadi teringat sebuah lagu yang sangat popular yang dikarang oleh K.H. Abdullah Gymnastiar, yang berjudul “Jagalah hati”. Lirik yang sangat menyentuh “bila hati kita bersih, pikiranpun akan jernih, semangat hidup kan gigih, prestasi mudah, namun bila hati keruh, pikiran selalu gemuruh, seakan dikejar musuh, dengan Allah kian jauh”. Menarik bukan? Betapa dahsyatnya hati yang suci, ia akan memancarkan cahaya yang gemerlap, kita juga di ingatkan dengan salah satu keterangan bahwa “dalam tubuh manusia ada segumpa daging, apabila daging itu baik, maka baiklah seluruhnya, dan apabila daging itu rusak maka rusaklah seluruhnyam dan itu adalah hati”.   Nah, setelah tahu betapa pen

Adakah lelah itu…?

(Seri Terapi Galau) Oleh : Jaisyurrahman Sahabat yang berjiwa pemberani dan pantang menyerah, pada saat saya kuliah semester 2, saya pernah membaca sebuah tulisan tentang debatnya seorang mahasiswa dengan dosennya, dalam carita itu dikisahkan bahwa seorang dosen yang sudah professor kemudian bertanya kepada mahasiswanya “wahai mahasiswaku, apakah tuhan itu ada?”, dengan kompak mahasiswa menjawab “ada prof”, dengan penuh tanda tanya dalam hatinya, mengapa dosen itu tiba-tiba bertanya demikian?. Lalu sang dosen sambil tersenyum melanjutkan pertanyaannya “ kalaulah ada mengapa di dunia ini tidak ada kedamaian? Bukankah Tuhan itu maha pengasih dan penyayang?”. Mahasiswa mulai bingung untuk menjawab pertanyaan sang professor. Ditengah-tengah keheningan suasana kelas, lalu dosen tadi melanjutkan pernyataannya “ saya malah sangsi apakah tuhan itu ada? Kalau saja ada pasti dengan kehamaha besaran dan kemahacintaannya Tuhan akan menjadikan makh

Muslimah, kalian begitu berharga

Oleh: Jaisyurrahman Saya adalah orang yang senang ngemil permen termauk loli, loli kesukaan yaitu loli avelible, akhirnya saya beli dua loli, ketika saya sedang asik mengemutnya, sambil baca-baca beberapa skripsi yang kajiannya relevan dengan kajian saya, tiba-tiba muncul dalam benak saya, apa jadinya kalau loli ini saya buka dan kemudian tidak langsung saya emut, melainkan saya simpan di tempat terbuka, lalu kalau saya lihat algi beberapa hari kemudian, saya mengira loli yang manis karena kadar gulanya yang tinggi ini ketika saya lihat lagi pastinya loli itu sudah di kerumuni semut, atau mungkin bahkan lalt yang senang loli J , - ada gitu?-, yang pastinya aka nada bakteri juga, selain itu saya yakin loli yang awalnya keras apsti akan lembek atau bahkan meleleh. Mengerikan bukan kalau harus kita emut lagi….? Udahmah banyak bakteri, sisa semut dan lalat, pasti rasanya juga sudah tidak original lagi, hemm, saya berpikir bahwa wanita juga

Curi Hatinya,

Oleh : Jaisyurrahman Sahabat yang baik, pada tulisan ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman, dan juga gagasan yang pernah saya dapatkand ari berbagai literasi yang pernah say abaca, baik di buku, jurnal, ataupun artikel yang bertebaran di dunia maya, tentang apakah itu? Mua tahu? Ya, ini   tentang sesuatu yang cukup penting, keberadaannya sangat dibutuhkan oleh pihak terkait, J , langsung saja saya ingin berbagi tentang langkah pertama yang harus ditempuh oleh seseorang ketika bertemu dengan orang baru, lebih spesifiknya ketika seorang guru pertama kali bertemu dengan siswanya. Ya, sejujurnya ini pengalaman pribadi ketika pertama kali melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL), Alhamdulillah saya memilih tempat SMP Kartika XIX-2 Bandung sebagai pilihan.   Tujuannya tidak muluk-muluk, hanya ingin tahu dan menambah pengalaman tentang how to teach them?. Ya saya menyadari bahwa untuk urusan ngajarin anak-anak kemampuan saya ini masi