Oleh : Ence Surahman, S.Pd
(Artikel ke-27 dari program one day one article selama Bulan
Ramadhan)
Sahabat yang tetap optimis dalam
menjalani kehidupannya. Beberapa hari yang lalu, tepatnya hari Kamis, 1 Agustus
2013, saya diberikan kesempatan untuk silaturahim sekaligus berbagi tentang
cinta Rosulullah saw dengan adik-asik para peserta SanlatKids yang diselenggarakan
oleh teman-teman aktivis Percikan Iman bertempat di Pondok Madani Lembang. Nah
biar cerita yang saya sampaikan disana bisa diabadikan, maka sengaja saya
tuliskan dalam artikel berikut ini.
Kalau sudah berbicara tentang cinta,
maka sungguh tidak akan ada yang pernah melebihi cintaNya Allah untuk para
hambaNya, bukti konkritnya adalah dengan adanya sifat rahman Allah, Ia akan
senantiasa memelihara, mencukupi kebutuhan rizki dalam hidupnya meskipun
makhluknya tersebut tidak beriman kepadaNya, mau dia kaum kafirin, mau kaum
fasikin, mau kaum munafiqin semuanya tetap dipenuhi kebutuhan hidupnya. Allah
tidak kemudian membeda-bedakan sifat rahmanNya.
Dan apabila kita berbica rangkaian
atau tahapan cinta kita, yang pertama tentu harus ke Allah, denga tidak ada
yang menyamakan cinta kita padaNya apalagi melebihinya. Kedua cinta kita ke
Rosulullah saw, ketiga kepada kedua orang tua dan keempat kepada sesama orang
yang beriman berislam, berikutnya ke makhluk Allah yang lainnya.
Pertanyaannya mengapa kita harus
cinta ke Allah? Jawabannya sudah sangat jelas karena Allah yang lebih dulu
mencintai kita, dan Allah yang memenuhi kebutuhan kita dengan pemberina
nikmatNya, dan Allah pula yang akan mencabut nyawa kita, Allah yang akan
mengharuskan kita kembali dan kepada Allah kita akan mempertanggungjawabkan
segala bentuk amal perbuatan kita selama didunia.
Yang kedua, mengapa kita harus cinta
sama Rosulullah saw? Jawabannya ada enam alasan, yang pertama karena Nabi
Muhammad adalah orang yang sudah di jamin masuk surga, yang kedua karena beliau
sangat dicintai Allah, kemudian karena beliau adalah orang yang dimaksum dari
perbuatan dosa, keempat karena beliau adalah contoh manusia yang paling suksesa
dalam segala bidang kehidupan, baik agama, keluarga, negara, ekonomi, politik,
budaya dan yang labih penting dunia dan akhirat. Kelima karena beliau adalah
manusia/pemimpin yang paling berpengaruh dibanding dengan semua manusia yang
lainnya dan yang terakhir karena beliau akan memberikan safa’atnya kepada
seluruh umatnya yang dikehendakiNya. Nah, bagaimana apakah masih membuat hati
ragu untuk jatuh cinta padanya?
Alasan berikutnya yang tidak boleh
kita lupakan adalah berkaitan dengan sifat-sifat terpuji yang dimiliki oleh
Rosulullah saw, yakni amanah/dapat dipercaya, kemudian fatonah/cerdas,
berikutnya sidik/benar/jujur dan tabligh atau menyampaikan apa yang harus ia
sampaikan dan tidak mengurangi atapun melebihkan isi pesan yang harus
disampaikannya.
Biar rasa cinta kita semakin
membuncah, berikut ini akan saya sampaikan beberapa kisah yang berkaitan dengan
keutamaan dan tingginya akhlak Rosulullah saw dibandingkan kita dan manusia
yang lainnya. Semoga hati kita semakin terpanggil untuk mencintanya.
Kisah pertama, kala beliau
berdakwah, dikisahkan ada seorang perempuan kafir tua yang amat sangat membenci
Rosulullah, bahkan beliau amat rajin mengganggu perjalanan Rosulullah, beliau
membuat ranjau dengan duri-duri, melemparinya dengan barang najis, dan caci
maki yang sudah biasa beliau sampaikan, dan subhanallahnya selama itu pula
Rosulullah bersabar dan tidak pernah marah. Sampai suatu ketika perempuan kafir
tua itu tidak lagi mengganggu Rosulullah, akhirnya beliau bertanya kepada para
sahabat, ternyata perempuan itu sedang sakit dan beliau menengoknya, dan
subhanallah akhirnya perempuan itu yang awalnya membenci Rosulullah akhirnya
timbul rasa cinta dalam hatinya dan ia pun berikrar untuk masuk Islam.
Kisah berikutnya ketika Rosulullah
saw, dalam perjalanan hijrah dengan Abu Bakar Assidik. Disepanjang perjalanan
beliau dikejar oleh seorang kafir yang
bernama Suraqah, beliau hendak dibunuh karena Suraqah sendiri amat tergiur
dengan tawaran para pembenci Rosulullah yakni barangsiapa bisa membunuh
Rosulullah saw, ia akan mendapatkan hadiah yang amat banyak. Dan subhanallah
setiap kali Suraqah mendekat ke Rosullau untuk membunuhnya tiba-tiba ia
terjatuh kemudina bangkit lagi dan teruslah seperti itu sampai beberapa kali ia
terjatuh, akhirnya Suraqah meminta maaf dan ternyata saat itu juga Rosulullah
maafkan.
Masih ada kisah yang lain, ketika
Rosulullah sedang istirahat diatas batu, kemudian ada seorang yang memusuhinya
namanya Da’tur, ketika itu Da’tur sudah berada pada posisi diatas untuk menikam
Rosulullah, lalu ia bertanya “wahai Muhammad siapakah yang akan menolongmu sekarang?”
Rosulullah menjawabnya “Allah” akhirnya Da’tur tiba-tiba lemah terkulai dan
kemudian Rosulullah membalikan posisi siap menikam Da’tur, lalu Rosulullah
bertanya kepada Da’tur “ Wahai Da’tur, siapakah penolongmu kali ini?” maka
Da’tur pun menjawabnya “tidak ada”. Kemudian Rosulullah tidak jadi membunuhnya
dan memaafkan Da’tur dan akhirnya Da’tur pun masuk islam. Subhanallah.
Kisah
berikutnya adalah ketika beliau memasuki Kota Thai untuk mendakwahinya, namun
malang Nasib Rosulullah bukannya disambut denagn baik, malah dilempari dengan
batu, dan diperlakukan tidak manusiawi, sampai ketika itu ada Malaikat yang
bersedia memberikan bantuan Rosulullah yakni meluluhlantahkan Kota Thaif dengan
cara ditimpakan gunung keatas kota itu, dan ternyata Rosulullah melarangnya,
dengan mengatakan “mereka belum tahu siapa aku sesungguhnya”. Subhanallah.
Begitu tinggi akhlaknya.
Kisah berikutnya yang mau saya
sampaikan adalah sikap kasih sayangnya kepada sesama, kepada para sahabat
bahkan ke anak kecil. Termasuk kepada binatang. Suatu ketika dalam sebuah
perjalanan dengan rombongannya Rosulullah melihat ada seekor anjing yang sedang
menyusui anak-anaknya, dan memanggil-manggil anak-anaknya, akhirnya Rosulullah
menugaskan salah seorang sahabat untuk menunggui anjing-anjing itu agar tidak
terganggu oleh suara perjalanan rombongan Rosulullah saw.
Pada cerita lainnya, sempat sorban
beliau ditiduri oleh seekor kucing, dan ketika beliau hendak beranjak pergi,
beliau tidak mengganggu waktu tidur kucing tersebut, akhirnya beliau memotong
bagian yang ditiduri oleh kucing dan menggunakan sorban sisa potongannya.
Subhanallah. Betapa jarang kita menemukan tipe orang yang seperti itu saat ini.
Itulah indah dan tingginya kualitas akhlak Rosulullah saw. Apakah masih belum
juga tergiur untuk menyatakan ketulusan cinta padanya?
Lalu kalau kita sudah jatuh cinta,
bagaimanakah bentuk cinta kita kepada beliau? Jawabannya sederhana saja. Ikuti
beberapa hal berikut ini;
Pertama, masuklah kedalam islam yang
rahmatan lil’alamin. Dan apabila sudah masuk kedalam agama samawi yang akan
mengantarkan pada keselamatan, maka jadilah sebaik-baik muslim sebagaimana yang
dicontohkan oleh Rosulullah saw. Kedua, perbanyaklah membaca sholawat. Karena
mereka yang senang dan rajin membaca solawat, maka insya Allah kelak akan
mendapatkan safa’at atau pertolongan darinya ketika 7 matahari tepat berada
diatas ubun-ubun kita dihari kiamat. Dan kita juga mengetahui bahwa ternyata
Allah dan para malaikat juga bersholawat padanya, maka Allah pun memerintahkan
orang-orang yang beriman untuk bersholawat pula kepadanya.
Bentuk cinta kita yang ketiga adalah
dengan cara melanjutkan risalah perjuangan dakwahnya, yakni dakwah menyeru agar
manusia beriman kepada Allah, tunduk dan patuh pada perintah dan larangan Allah
swt. Yang keempat adalah gemar dan rajin serta bersemangatlah untuk mencari dan
mengamalkan ilmu, terutama ilmu agama berikutnya ilmu-ilmu yang lainnya.
Dan yang kelima bentuk cinta kita
kepada Rosulullah saw, adalah dengan cara mengamalkan sunah-sunah yang dicontohkannya.
Dan itulah sebaik-baik cara kita mencintai Rosulullah saw. Dan semoga kita
tergolong umatnya yang akan selamat dan diselamatkan. Semoga didunia kita
bahagia diakhirat kita bersama dengannya mendapatkan keridhoan Allah berupa
surga, aamiin Ya Rabal’alamin.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,