Teman-teman, tulisan ini akan menggambarkan pengalaman hari
kedua saya mengikuti Latsar CPNS. pada Sabtu, 09 Februari 2019. Agenda hari
kedua sudah mengikuti jadwal secara utuh, artinya agenda kami dimulai sesuai
urutan kegiatan yang dijadwalkan.
Berhubung tuan rumah mayoritas beragama Hindu, sehingga di lokasi
kami tidak ada kegiatan shalat subuh berjamaah, shala dzuhur berjamaah, kultum
dzuhur, magrib dan isya berjamaah sebagaimana yang teman saya alami di balai
diklat yang lain. Dengan demikian agenda pertama kami yaitu olahraga yang dimulai
pukul 05.30 WITA. Kami sudah harus berada di area olahraga pukul 15.15 WITA
dengan mengenakan seragam olahraga lengkap yang terdiri dari sepatu olahraga,
kaos kaki, celana training, baju olahraga serta topi dan name tag peserta.
Semuanya sudah disediakan kecuali sepatu dan kaos kaki serta baju
dalaman.
Agena olahraga hari pertama yaitu senam aerobik dipandu oleh
fasilitator. Setelah kurang lebih 30 menit kemudian kami diberikan bekal dasar
latihan baris berbaris. Hal itu mengingatkan pengalaman waktu bergabung di
PASKIBRA semasa SMA. Satu hal yang harus diingat adalah baju olahraga harus
dimasukan ke dalam celana training kecuali bagi yang muslimah berkerudung lebar
tentu dengan komunikasi kepada fasilitator. Jangan sampai terlambat bergabung
dalam agenda olahraga karena bisa dihukum, teman kami yang pria mendapat bonus
10 kali pushup sedangkan yang wanita bending.
Selepas olahraga kami menuju tempat makan, pagi ini kami mulai
diajarkan table manner atau aturan tentang cara makan para peserta diklat.
Acara makan harus dimulai dan diakhiri dengan doa secara bersama-sama. Kemudian
piring kotor harus disimpan di tempat yang sudah disediakan. Proses pengambilan
makanan harus antri pada meja masing-masing angkatan.
Selesai makan, kami kembali ke asrama untuk bersih-bersih dan
persiapan mengikuti materi. Pada waktu bersih-bersih kami mengalami sedikit
kendala tentang air untuk mandi. Karena para peserta yang lebih dari 100 orang
mandi dalam waktu bersamaan akibatnya air sempat tidak mengalir, untungnya waktu
yang tersedia lebih dari 1 jam sehingga beberapa menunggu air kembali mengalir.
Saran untuk kasus seperti itu, sebaiknya kita menyediakan ember untuk menyimpan
persediaan air untuk jaga-jaga kalau airnya kurang lancar.
Materi 1: Dinamika Kelompok
Tepat pukul 07.45 atau 15 menit sebelum jadwal materi, para
peserta harus sudah berada di ruang pelatihan. Hal itu sebagaimana tata tertib
kami. Materi pertama yakni dinamika kelompok. Pemateri kelas saya yaitu Ir.
Anny Pratiwi, M.Pd widyaiswara senior Balai Diklat Pemprov Bali. Secara umum
beliau menjelaskan materi tentang mengenali diri sendiri, mengenali orang lain,
bekerjasama dengan orang lain serta komitmen diri. Materi tersebut disampaikan
selama 4 JP dari jam 08.00-12.30an diselingi coffee break selama 15
menit.
Metode pembelajaran cukup menarik, interaktif, komunikatif, dan
tentu menyenangkan. Kami diberikan pengalaman untuk mengidentifikasi nilai
baik, nilai kurang baik diri, kemudian kebiasaan baik dan kebiasaan kurang
baik, lalu kami diberikan waktu untuk merefleksikan solusi untuk meminimalisir
nilai diri dan kebiasaan diri yang kurang baik.
Setelah itu masuk pada materi pokok berikutnya yakni materi
tentang mengenali orang lain. Target materi itu adalah kami mengenal semua
teman kelas kami sebanyak 39 orang. Awalnya sempat pesimis, namun dengan metode
yang diperkenalkan akhirnya kami bisa mengenali semuanya adalam waktu yang
kurang dari 1 jam. Walaupun sementara kami baru mengenal nama dan asal
instansinya. Tapi itu sudah lebih baik untuk membangun kehangatan kekeluargaan
kami.
Gambar: Foto bersama pemateri (Dok. Agus)
Materi pokok yang ketiga
yaitu materi kerjasama, kami diberikan beberapa game untuk melatih kerjasama
mulai dari dari menggabungkan potongan gambar menjadi gambar yang utuh,
kemudian memindahkan kartu susunan angka 1-4 lain-lain. Pada sesi akhir, kami
belajar bermusyarawah untuk menentukan pengurus angkatan yang terdiri dari
ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara, termasuk kami menentukan tata
nilai yang dipegang.
Secara umum materi
dinamika kelompok sangat menarik, baik dari sisi penyajian materi, metode
pembelajaran dan keterlibatan kami dalam proses pembelajaran berjalan baik.
Yang paling penting sistematika urutan materi juga bagus sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai.
Materi 2: Wawasan
Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Setelah selesai materi
pertama kami diberikan kesempatan untuk istirahat, makan dan shalat. Waktu yang
tersedia hanya 1 jam. Tentu dengan pola makan bersama hal ini cukup mepet
khususnya bagi peserta yang beragama muslim. Namun demikian kami harus
menyesuaikan diri sehingga kewajiban terpenuhi namun tetap masuk kelas tepat
waktu.
Materi kedua hari ini
tentang wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negera. Materi tersebut
disampaikan oleh Bapak Partha Kesuma salah satu WI di Balai Diklat Pemprov
Bali. Secara umum materi yang disampaikan meliputi: landasan kehidupan
berbangsa dan bernegara, kemudian materi bentuk negara kesatuan dan makna kesatuan,
materi ketiga yaitu lambang-lambang negara, mengidentifikasi dan mentaati
peraturan perundang-undangan, menjaga kerukunan dan membina kesatuan dan
persatuan bangsa.
Metode pembelajaran
dilakukan secara cooperative learning yakni proses konstruksi
materi dilakukan oleh para peserta melalui kegiatan diskusi kelompok dan
membuat peta konsep untuk kemudian di presentasikan. Secara umum materi yang
dijelaskan meliputi pancasila sebagai dasar negara, kemudian pengenalan burung
garuda beserta makna-maknanya. Selanjutnya pembahasan tentang UUD NRI 1945.
Kemudian Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Di samping itu juga
dibahas tentang sharing of power dan balancing of power dalam tata
kenegaraan.
Gambar: Dokumen pribadi
Topik materi kedua ini memang sangat erat dengan
soal-soal tes wawasan kebangsaan. Bahkan saya beruntung sebagai orang yang
tidak mendalami hukum, pada materi ini mendapatkan kuliah gratis dari para
dosen hukum yang menguasai dalam bidangnya. Sehigga banyak konsep baru yang
akhirnya saya pahami.
Secara umum metode pembelajarannya menarik dan
memenuhi kaidah pembelajaran dalam pelatihan. Di mana pada awal sesi kami
diberikan pre test dengan mengisi quis online dan juga pada akhir sesi juga
kami mengisi quis. Dengan demikian ketercapaian target kompetensi pada domain
kognitif dapat diukur dengan melihat rata-rata gain score yang
dicapai oleh para peserta.
Setelah selesai kegiatan kami menyepakati untuk
jalan-jalan malam di sekitaran pantai Kutha Bali.
Lanjut hari berikutnya.
Komentar
Posting Komentar
You can give whatever messages for me,,