Langsung ke konten utama

Postingan

Ringkasan Capaian 2018 dan Resolusi 2019

Gambar: Di PSU Thailand Tulisan ini bertujuan untuk memonumenkan momen-momen yang telah saya lewati di tahun 2018. Selain itu tulisan ini juga berfungsi untuk melatih kemampuan hapalan saya dalam satu tahun terakhir. Tujuan lainnya untuk bahan refleksi dan titik tolak rosulosi tahun 2019. Secara umum tulisan ini berisi jabaran apa yang saya lakukan baik by design maupun not by designed. Yang saya maksud by design adalah capaian-capaian yang berasal dari kemauan dan target pribadi sedangkan capaian yang not by design itu artinya capaian yang berasal dari penugasan atau permintaan pihak eksternal. Awal Januari 2018 merupakan bulan ke tujuh saya bekerja di Universitas Negeri Malang. Pada bulan ini saya masih merasakan banyak penyesuaian diri sebagai dosen muda dan dosen baru. Saya ingat betul satu semester pertama di UM aktivitas saya tidak lebih dari kegiatan perkuliahan di kelas, rapat-rapat di jurusan, menyusun borang prodi dan beberapa undangan kegiatan bersama di fakultas

Bagaimana Kiat Lolos SKD dan SKB CPNS Dosen?

Gambar: Waktu kunjungan ke PSU Thailand Teman-teman yang budiman, pada tulisan kali ini saya mau berbagi cerita tentang pengalaman saya mengikuti seleksi CPNS dosen tahun 2017. Saya akan share dari pengalaman Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Beberapa hari terakhir saya dihubungi belasan teman saya yang mencoba ikut seleksi CPNS Dosen, agar mudah menjelaskannya saya share pengalamannya pada tulisan kali ini, semoga bermanfaat. Bekarya sesuai dengan bidang kita tentu menjadi dambaan kita semua. Begitupun teman-teman yang telah menamatkan jenjang S2 tentu salah satu harapannya dapat menempati posisi sebaga dosen di samping peran-peran lain yang dapat dimainkan. Saya sendiri bercita-cita jadi dosen sudah dimulai sejak SD kelas 2. Waktu itu saya bertanya dalam hati, siapa guru yang mengajari guru saya? Maka sejak saat itu saya bercita-cita ingin menjadi gurunya guru (waktu itu saya belum tahu namanya dosen). Ketika sudah menyelesaikan jenjang S1

Kunjungan Kerja Ke Prince of Songkla University Thailand

Oleh: Ence Surahman Halo teman-teman, sudah sangat lama saya tidak share tulisan di blog ini, hampir satu tahun sejak tulisan terakhir sebelumnya. Bukan saya tidak menulis selama satu tahun terakhir ini melainkan genre tulisan saya berubah dari tulisan populer di blog menjadi tulisan akademik formal berkaitan dengan materi kuliah, penelitian, pengabdian, dan publikasi ilmiah baik pada seminar nasional, konferensi internasional maupun jurnal. Kali ini saya mau cerita perjalanan beberapa hari di Thailand tepatnya di Thailand Selatan. Ceritanya bermula dari dua bulan yang lalu, sekitar pertengahan bulan September, saya diminta Pak Dekan FIP UM (Prof. Dr. H. Bambang Budi Wiyono, M.Pd) untuk menghadap ke ruangannya. Awalnya saya kaget karena waktu itu beberapa kegiatan yang mengharuskan saya banyak komunikasi dengan beliau sudah lewat. Akhirnya saya temui diruangannya dan pada saat itu beliau menanyakan perihal kesediaan untuk dilibatkan dalam kegiatan Joint Research antara FIP U

Barokah Mujahadah

Pembaca yang budiman, tulisan ini saya buat tepat ketika saya baru saja mengetahui hasil pengumuman seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai dosen di Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, Senin, 11 Desember 2017. Tulisan ini dibuat bukan dalam rangka pamer kelulusan saya dalam seleksi CPNS, melainkan untuk berbagi pengalaman kepada para pembaca yang barangkali ada pelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman yang saya tuangkan dalam tulisan ini. Sesuai judul yang saya tulis, inti dari tulisan ini sudah dapat ditebak oleh para pembaca yang budiman yakni seputar kebaikan yang hadir dikarenakan kesungguhan dalam berusaha atau yang saya sebut dengan istilah barokah mujahadah . Secara bahasa muhadah berarti perang dan menurut syara’ dimaknai perang dengan musuh-musuh Allah, adapun makna yang saya maksud adalah tentang kesungguhan jiwa dalam berusaha dan berjuang mencapai sebuah impian atau mewujudkan cita-cita. Ba

Kuantifikasi Potensi Diri

Sumber gambar Oleh: Ence Surahman Salah satu kecakapan yang penting dimiliki oleh setiap orang adalah kecakapan menganalisis. Kegiatan menganalisis dapat dilakukan dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan objek yang dianalisis. Terdapat beberapa metode analisis yang dapat digunakan. Yang paling familiar salah satunya adalah analisis SWOT. Namun yang akan saya bahas bukan tentang prosedur analisis metode tersebut, melainkan benang merah yang menjadi poin kunci dari semua proses analisis dan terkadang orang tidak melakukannya. Akibatnya hasil analisanya menjadi kurang tepat. Dari semua proses dan metode analisis, tujuan yang hendak dicapainya adalah terkumpulnya data dan informasi mengenai objek yang dianalisis. Sebagian besar orang cukup mengumpulkan informasi berupa uraian deskriptif yang cenderung general atau hanya pada bagian permukaan saja. Padahal seyogyanya proses pengumpulkan data dan informasi dilakukan secara cermat, mendalam dan jelas.  Untuk mencapai hal

Personal Branding Acceleration

Sumber gambar By: Ence Surahman Banyak faktor yang menjadi penyebab kesuksesan hidup seseorang. Salah satu yang tidak kalah penting untuk diperhatikan di samping pendidikan, pengalaman, motivasi, kesempatan, jaringan adalah personal branding. Personal Branding penting untuk dipahami dan dibangun oleh masing-masing kita. Personal branding erat kaitannya dengan teori pencitraan. Pencitraan diri bukan manipulasi tampilan kebohongan melainkan real character seseorang. Tom Peters dalam (Susanto) menyebutkan konsep personal branding adalah tentang bagaimana Anda melakukan redesigning for self image, dengan melakukan sesuatu hal yang memiliki nilai unique dan special yang tidak dimiliki oleh orang lain. Banyak upaya membangun akselerasi personal branding. Pertama, Diferensiasi Diri . Daya pembeda diri merupakan salah satu bentuk keunikan yang akan mewujukan personal branding seseorang. Daya pembeda diri juga sangat terbantung pada bentuknya. Maka kita perlu cermat membangun daya