Oleh : Ence Surahman Sumber Gambar : http://maryani-lisbeth.blogspot.com/2011/12/akhwatsejati.html Sejak kecil hingga saat ini sampai nanti, sungguh tak ingin aku dibenci, sungguh tak mau di sakiti, sungguh tak rela jika terpaksa harus melihat raut mukamu yang tak menyenangkan kalbu, sungguh tak bisa melihat wajahmu memaki diriku. Aku hanya ingin engkau tersenyum manis. Itupun sudah cukup bagiku. Karena dibalik senyummu tersimpan cinta yang dalam,sayang yang tak pernah berujung, karena senyum manismu adalah pancaran cahaya hatimu, karena dibalik senyum manismu tersirat ridha Sang Maha Cinta, karena dibalik senyum manismu aku tahu bahwa engkau masih dan akan selalu mencintai diriku. Aku memang tidak meminta kau berikan permata, akupun tak mau memberatkanmu untuk menghadiahiku dengan intan berlian, aku tak akan memberatkan pundakmu untuk menyiapkan istanaku, karena ku tahu senyum manismu itu telah cukup menentramkan hatiku, karena ku merasakan senyum manismu adalah pert
Blog ini berisi cerita perjalanan seorang pemuda dari desa yang menjadi dosen di Universitas Negeri Malang (UM), dan baru saja menyelesaikan program doktornya di National Tsing Hua University (NTHU) Taiwan.