Oleh : Jasiyurrahman Ketika saya kelas IX SMA, pada suatu pagi ketika sedang dilaksanakan upacara bendera hari senin, sebagaimana biasa di tengah-tengah pelaksanaan upacara ada amanat dari pembina upacara. Pada saat itu yang menjadi pembina upacara adalah wakasek kurikulum, guru yang masuk dalam daftar guru favorit siswa, terlebih bagi saya sendiri, beliau adalah sosok inspirator dan motivator untuk terus melangkahkan kaki pada tanggak-tangga kehidupan hingga detik ini, ikatan batin kami begitu erat. Dalam amanatnya beliau mengatakan kata-kata indah yang baru hari itu saya dengar dan masih teringat hingga hari ini. Beliau bilang ´”ada dua yang harus dilupakan dalam hidup dan ada dua hal yang harus selalu diingat dalam hidup, kedua hal itu adalah lupakanlah kesalahan orang lain kepada kita sebesar apapun kesalahannya, dan lupakanlah kebaikan kita kepada orang lain sebesar apapun kebaikan itu. Kemudian ingatlah kebaikan orang lain kepada kita sekecil apapun keba
Blog ini berisi cerita perjalanan seorang pemuda dari desa yang menjadi dosen di Universitas Negeri Malang (UM), dan baru saja menyelesaikan program doktornya di National Tsing Hua University (NTHU) Taiwan.