Langsung ke konten utama

Postingan

Misconception about tawakal

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Artikel ke-24 dari program one day one article selama Bulan Ramadhan) Gambar :  http://okishiddik.files.wordpress.com/2011/12/tawakal.jpg Sahabat yang baik hati, senang beramal dan rajin sedekah ( aamiin). Bagaimana kabarnya? Semoga senantiasa baik baik lahirnya maupun batinnya, baik jasadiahnya maupun rohaninya. Dan alhamdulillah kita sudah masuk ke hari yang ke-24 shaum kita, tinggal beberapa hari lagi untuk kita memaksimalkan ikhtiar amal-amal kita, semoga kita semua memperoleh THR dari ramadhan kali ini yakni pribadi yang muttaqin. Amiin ya robbal’alamin. Diartikel ini saya ingin mencoba berbagi tentang sesuatu yang sudah lama kita tahu, bahkan boleh jadi sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Apakah itu? Tawakal namanya. Berbicara soal tawakal tentu sudah bukan lagi sesuatu yang asing terdengar ditelinga kita, bahkan kita sendiri sangat sering mengucapkannya, misalnya “ah, sayamah sudah tawakal dengan apapun keputusan yang akan

Awalnya Sama, Kok Akhirnya Berbeda?

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Artikel ke-23 dari program one day one article selama Bulan Ramadhan) Sahabat yang berbahagia, tahu salah satu bahan dasar makanan yang bernama Umbi Batang atau yang lebih dikenal dengan nama Singkong? Ya, singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang sudah Allah ciptakan untuk manusia dan binatang yang menyukainya. Singkong memiliki kandunga karbohidrat yang amat banyak, bahkan di salah satu daerah di Indonesia ada satu suku yang menjadikan singkong sebagai bahan makanan pokoknya. Ngomong-ngomong tentang singkong, saya ingin tanya para sahabat semuanya, kira-kira ada berapa jenis makanan yang pernah kita ketahui yang berbahan dasar singkong? Coba kita sebutkan satu persatu; mulai dari keripik singkong dengan segala ragam rasa, bentuk dan kemasannya serta harganya, kemudian singkong keju, Urap Singkong, Singkong Rebus, Singkong Bakar, dikalangan masyarakat Sunda dikenal makanan yang bernama cocorot, katimus, gaplek, candil, kolek singkong, r

Pilar-Pilar Yang Telah Memudar

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Artikel ke-22 dari program one day one article selama Bulan Ramadhan) Gambar :  http://4.bp.blogspot.com/ Sahabat yang Allah mulyakan, mari kita evaluasi dan tanya diri kita sendiri, ketuka hati sanubari kita, apakah kita tidak malu kepada Rosulullah saw yang telah berjuang hingga menemui ajalnya dalam rangka menyebarkan Islam, apakah kita tidak malu kepada para sahabat yang dengan tetesan darah dan keringatnya berjuang untuk membangun sendi-sendi kekuatan islam? Apakah kita tidak malu kepada para salafussholeh yang telah lebih dulu lahir dan berjuang untuk menegakkan kemulyaan Islam dan mereka telah lebih dulu menghadap kekhadirat Allah Yang Maha Kuasa? Apakah kita tidak malu dengan darah-darah para mujahid yang berbahagia menyambut pertemuan dengan Rabb dan bidadari-bidaratinya disurga dalam rangka membela kehormatan islam? Sementara hari ini, dimana Islam ada di zaman kita sebagai pemeluknya kita melihat kondisi dan realitas islam yang t

The Competitive Character Of Moslems*

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Artikel ke-21 dari program one day one article selama Bulan Ramadhan) *Disampaikan dalam ceramah tarawih pada malam ke-22 di Mesjid Baiturrahman Bandung. Gambar :  http://www.negotiationlawblog.com/uploads/image/iStock_000005051077XSmall%5b1%5d.jpg Saya pernah mendengar sebuah kisah menarik yang diceritakan oleh teman saya yang pernah menjabat sebagai kepala Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais) ITB, dalam sebuah majelis ketika kami sedang membicarakan rencana keberangkatan kami ke agenda Forum Silaturahim Nasional FSLDK sewaktu Di Ambon tahun 2010. Kisahnya ringan namun memiliki hikmah dan ibroh yang berbobot, mari kita renungi bersama. Alkisah, sewaktu Abu Bakar Assidik r.a menjabat sebagai seorang khalifah sepeninggal Rosulullah saw, dalam sebuah perjalanan dengan para sahabatnya ditengah padang pasir yang tandus, karena panas dan lelahnya perjalanan, Abu Bakar meminta para sahabatnya untuk istirahat sejenak guna melepas lelah, ketika sed

Menemukan Hikmah Disetiap Peristiwa

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Artikel ke-20 dari program one day one article selama Ramadhan) Gambar :  http://b.vimeocdn.com/ps/125/515/1255153_300.jpg Disebuah rapat saya mendapatkan serangkaian untaian tausyiah dari salah satu peserta rapat yang lain, tentang sebuah kisah sederhana, namun memberikan inspirasi yang begitu mendalam. Beliau bercerita tentang sebuah kisah yang pernah terjadi dizaman Rosulullah saw masih hidup. Pada suatu hari Rosulullah berkunjung kerumah putrinya Fatimah yang disana juga terdapat menantunya yaitu Ali r.a, selain itu juga hadir Umar r.a dan juga ustman r.a. ketika itu Fatimah menyuguhkan mangkuk cantik yang diisi dengan madu. Ternyata ketika sampai ditangan Rosulullah, dimangkuk tersebut terdapat sehelai rambut. Memang sudah menjadi kebiasaan Rosulullah saw, ketika ada sebuah peristiwa yang unik, maka beliau tidak melewatkan untuk menjadikan momentum menemukan hikmah dan pelajaran dibalik ibroh peristiwa tersebut, akhirnya beliau berta

Mereka Aja Bisa Mengapa Saya Tidak?

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-19 dari program one day one article selama Ramadhan) Gambar :  http://ughan3bo.files.wordpress.com/2010/04/punkers.jpg Sewaktu buka bersama dengan teman-teman himpunan alumni SMAN 21 Garut (HASTA) yang dilaksanakan di taman alun-alun Mesjid Agung Bandung. Selepas shalat maghrib kami putuskan untuk mencari tempat makan bersama dan akhirnya kami pilih Rumah Makan Bu Imas yang ternyata semakin banyak pengunjunnya. Dalam perjalanan kami dari Masjid Agung ke RM Bu Imas saya menemukan sebuah fenomena yang membuat hati terenyuh. Disaat melihat dua orang anak jalanan dengan baju dan gaya metal yang dipenuhi tato dibagian tubuhnya yang terlihat sedang memberikan sebagian harta yang dimilikinya berupa uang kepada seorang peminta-minta. Sahabat, subhanallah mereka saja yang jelas-jelas dapet uang dari hasil ngamen bisa bersedekah, lalu kenapa saya belum? lalu kenapa saya masih enggan? Lalu kenapa masih berat untuk menyedekahkan sebagian r

Ekspresi Cinta Allah Untuk Hambanya Yang Shaum

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-18 dari program ramadhan “one day one article”) Gambar :  http://2.bp.blogspot.com/             Subhanallah, kalau kita mau sedikit memaknai makna lebih dalam dari salah satu keterangan yang kurang lebih bunyinya begini “ bau mulut orang yang shaum, dalam pandangan Allah jauh lebih wangi dibanding harumnya minyak kesturi” subhanallah, keterangan ini kalau dimaknainya hanya dengan kaca mata kita, rasanya sesuatu yang jauh dari kebenaran, bagaimana tidak orang yang seharian tidak shaum dikatakan memiliki wangi yang lebih wangi dari harum kesturi?, padahal faktanya siapapun yang sedang shaum, mau itu kalangan pejabat, konglomerat atapau rakyat jelata, baunya sama saja, tapi tidak dimata Allah swt.             Hal ini menggambarkan salah satu bukti ekspresi cinta Allah yang begitu luar biasa kepada orang-orang yang sedang shaum. Untuk memahaminya sederhana saja. Kalau sudah cinta, maka sesuatu yang tidak mungkin juga bisa menjadi mungki

Aku Khawatir Dengan Shaumku.

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-17 dari program ramadhan “one day one article”) Gambar :  http://secerahpewarna.files.wordpress.com/2012/07/shaum_ramadhan.jpg Alkisah disalah satu Bulan Ramadhan ketika Rosulullah saw masih hidup,beliau kedatangan tamu seorang muslimah. Wanita tersebut konon datang untuk mengadukan permasalahan yang sedang ia hadapi, namun sebelum wanita tersebut menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya, Rosulullah menyuguhkan segelas susu untuk diminum oleh wanita tersebut. Ketika disodorkan segelas susu untuk diminumnya, wanita tersebut menolak dengan alasan ia sedang shaum. Sementara Rosulullah dengan sangat yakin bahwa wanita itu tidak shaum, akhirnya untuk meyakinkan wanita itu, Rosulullah menyuruh wanita tersebut untuk memuntahkan yang sudah masuk ke dalam perutnya, dan ketika ia memuntahkannya, ternyata dari mulut wanita tersebut keluar daging busuk yang sudah sangat bau. Melihat keadaan begitu sang wanita hanya terdiam, lalu Rosulul

Special For You, Young Leader!!!

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-16 dari program “one day one article” selama bulan Ramadhan) Gambar :  http://cdn.vectorstock.com/ Cara terbaik untuk melatih kepemimpinan diri adalah dengan cara menjadi pemimpin. (Ence Surahman) Tulisan ini spesial saya tulis untuk adik-adik para peserta Youth Leader Camp (YLC) West Java 2013. Yang sudah dipertemukan untuk sharing bersama dalam salah satu sesi materi tentang kepemimpinan. Yang pertama saya amat merasa senang, bahagia dan bersyukur tentunya diberikan kesempatan oleh Allah untuk bertemu dengan siswa-siswi pilihan dari masing-masing perwakilan kota dan kabupaten se-Jawa Barat, yang terdiri tidak kurang dari 200 peserta. Mengapa saya bersyukur, karena dengan adanya adik-adik, saya merasa optimis cadangan pemimpin negeri dan pembangun bangsa ini tidak akan pernah habis. Saya tidak meragukan lagi bagaimana kalian mencintai diri kalian, mencintai keluarga kalian, mencintai tanah air kalian dan NKRI adalah tuga

Makin Digosok Makin Sip, Mau Tahu?

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-15 dari program ‘one day one article’ selama ramadhan) Gambar :  http://ayamherbal.files.wordpress.com/2011/06/anak-ayam.jpg Istilah yang saya tulis pada judul diatas pertama kali saya dengar dari seorang artis sinetron asal kota Kembang Bandung yang akhirnya memutuskan untuk mengenak hijab dalam sebuah acara yang sangat populer di salah satu stasiun TV swasta namanya Nuri, beliau bilang yang namanya gosip itu semakin digosok akan semakin sip. Tapi kali ini saya tidak akan menjelaskan apa itu gosip baik secara etimologi ataupun secara epistimologi. -Hehe sok ilmiah-. Tapi yang akan saya paparkan adalah berkaitan dengan sikap kita dalam menghadapi zaman yang amat memudahkan kita untuk bergosip. Baiklah, ngomong-ngomong soal gosip, atau bentuk populer dari ghibah karena hampir kebanyak konten gosip ya mirip-mirip dengan yang namanya Gibah, hehe, jadi arus ati-ati, jangan suka ngegosip, khawatir masuk ke ghibah, apalabi ni lagi bulan

Ku Temukan Dia, Ketika Aku Mengganti Ban Motorku.

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-14 dari program one day one article selama ramadhan) Gambar :  http://ajikz.files.wordpress.com/2011/07/dsc03717a2.jpg?w=640 Sore tadi tepatnya pukul 14.40an saya pergi ke salah satu bengkel motor yang berada tepat di seberang terminal Ledeng. Mungkin dari dekatnya dengan terminal itulah bengkel tersebut dinamai Ledeng Motor. Sedikit info tentang bengkel tersebut, yakni harga-harga barang yang dijualnya relatif lebih murah dibandung dengan beberapa bengkel disekitar Gerlong dan Ledeng yang pernah saya tahu, cohtohnya saja harga jual ban yang tadi saya beli dibengkel lain dibandrol dengan harga Rp.370.000 sementara di Ledeng Motor ada diskon hingga saya hanya mengeluarkan kocek sebesar Rp.311.000, lumayan murah kan? Hehe jadi promosi, semoga saja jadi informasi yang bermanfaat. Pada tulisan ini sebenarnya saya tidak akan menceritakan tentang bengkel yang tadi saya kunjungi, tapi saya ingin berbagi inspirasi dari pengalaman saya tadi

Bagaimana Kabar Puasa Saya?

Oleh : Ence Surahman,S.Pd (artikel ke-13 dari program one day one article selama ramadhan) Gambar :  http://avatarcube.files.wordpress.com/2012/07/puasa.jpg Sahabat, alhamdulillah kali ini saya coba tuliskan beberapa pertanyaan untuk diri saya sendiri berkaitan dengan shaum saya dan semoga juga bermanfaat untuk bahan evaluasi shaumnya sahabat semua. Kalau kita merujuk pada pendapatnya Imam Algojali, konon kualitas shaum kita itu dibedakan menjadi tiga tingkatan, yang pertama shaumnya orang yang awam, kedua shaum yang khowas dan yang ketiga shaumnya khowasil khowas. Dikatakan bahwa orang yang shaumnya shaum awam, maka ia tidak akan mendapatkan pahala puasa melainkan lapar dan dahaga. Maka tentu kita tidak ingin berada pada level tersebut, minimal kita masuk pada level shaum yang khowas, yakni shaum yang tidak hanya menahan lapar dan dahaga namun juga mampu menahan diri dari hal-hal yang bisa memnghapuskan pahala puasa. Nah, bagaimana caranya agar kita bisa tahu kua

Membentuk Keluarga Qur’ani

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-12 dari program Ramadhan one day one article) Gambar :  http://3.bp.blogspot.com Inspirasi tulisan kali ini diambil dari ringkasan ceramah tarawih malam ke-13, yang disampaikan oleh salah satu pengajar tahfidzul qur’an dari Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Bandung Ust. Maryono, Lc namanya. Beliau alumni Al-Azhar Kairo Mesir dan subhanallah isi ceramahnya begitu menginspirasi dan memotivasi saya. Karena saya merasa termotivasi, saya juga ingin sahabat sekalian yang membaca tulisan ini juga mendapatkan inspirasi dan motivasi yang sama, makanya saya sharekan dalam bentuk tulisan ini, semoga bermanfaat. Berbicara membangun keluarga qur’ani dan apabila kita membutuhkan momentum awal untuk memulai langkahnya, maka bulan Ramadhan adalah bulan yang tentu amat tepat kita mengawalinya, karena ramadhan sendiri nama lainnya adalah syahrul qur’an yakni bulan diturunkannya Al-qur’an sebagaimana didalam salah satu ayat disurat albaqara