Langsung ke konten utama

Postingan

Ku Temukan Dia, Ketika Aku Mengganti Ban Motorku.

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-14 dari program one day one article selama ramadhan) Gambar :  http://ajikz.files.wordpress.com/2011/07/dsc03717a2.jpg?w=640 Sore tadi tepatnya pukul 14.40an saya pergi ke salah satu bengkel motor yang berada tepat di seberang terminal Ledeng. Mungkin dari dekatnya dengan terminal itulah bengkel tersebut dinamai Ledeng Motor. Sedikit info tentang bengkel tersebut, yakni harga-harga barang yang dijualnya relatif lebih murah dibandung dengan beberapa bengkel disekitar Gerlong dan Ledeng yang pernah saya tahu, cohtohnya saja harga jual ban yang tadi saya beli dibengkel lain dibandrol dengan harga Rp.370.000 sementara di Ledeng Motor ada diskon hingga saya hanya mengeluarkan kocek sebesar Rp.311.000, lumayan murah kan? Hehe jadi promosi, semoga saja jadi informasi yang bermanfaat. Pada tulisan ini sebenarnya saya tidak akan menceritakan tentang bengkel yang tadi saya kunjungi, tapi saya ingin berbagi inspirasi dari pengalaman saya tadi

Bagaimana Kabar Puasa Saya?

Oleh : Ence Surahman,S.Pd (artikel ke-13 dari program one day one article selama ramadhan) Gambar :  http://avatarcube.files.wordpress.com/2012/07/puasa.jpg Sahabat, alhamdulillah kali ini saya coba tuliskan beberapa pertanyaan untuk diri saya sendiri berkaitan dengan shaum saya dan semoga juga bermanfaat untuk bahan evaluasi shaumnya sahabat semua. Kalau kita merujuk pada pendapatnya Imam Algojali, konon kualitas shaum kita itu dibedakan menjadi tiga tingkatan, yang pertama shaumnya orang yang awam, kedua shaum yang khowas dan yang ketiga shaumnya khowasil khowas. Dikatakan bahwa orang yang shaumnya shaum awam, maka ia tidak akan mendapatkan pahala puasa melainkan lapar dan dahaga. Maka tentu kita tidak ingin berada pada level tersebut, minimal kita masuk pada level shaum yang khowas, yakni shaum yang tidak hanya menahan lapar dan dahaga namun juga mampu menahan diri dari hal-hal yang bisa memnghapuskan pahala puasa. Nah, bagaimana caranya agar kita bisa tahu kua

Membentuk Keluarga Qur’ani

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-12 dari program Ramadhan one day one article) Gambar :  http://3.bp.blogspot.com Inspirasi tulisan kali ini diambil dari ringkasan ceramah tarawih malam ke-13, yang disampaikan oleh salah satu pengajar tahfidzul qur’an dari Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Bandung Ust. Maryono, Lc namanya. Beliau alumni Al-Azhar Kairo Mesir dan subhanallah isi ceramahnya begitu menginspirasi dan memotivasi saya. Karena saya merasa termotivasi, saya juga ingin sahabat sekalian yang membaca tulisan ini juga mendapatkan inspirasi dan motivasi yang sama, makanya saya sharekan dalam bentuk tulisan ini, semoga bermanfaat. Berbicara membangun keluarga qur’ani dan apabila kita membutuhkan momentum awal untuk memulai langkahnya, maka bulan Ramadhan adalah bulan yang tentu amat tepat kita mengawalinya, karena ramadhan sendiri nama lainnya adalah syahrul qur’an yakni bulan diturunkannya Al-qur’an sebagaimana didalam salah satu ayat disurat albaqara

Maafkanlah Semoga Kita Pun Dimaafkannya

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-11 dari program ramadhan one day one article) gambar :  http://rkukaudya.files.wordpress.com/2010/01/maafkanlah.jpg Alhamdulillah malam ini, penceramah kultum tarawih membahas tentang tobat dan luasnya ampunan Allah swt. Beberapa hal tentang tobat yang berhasil saya save dibenak saya, yang juga sempat saya tuliskan dalam #twitkultum di akun twitter saya, diantaranya bahwa yang namanya tobat atau penyesalan dan permohonan ampunan kepada Allah merupakan sebuah keniscayaan dari seorang makhluk yang memang tidak akan pernah luput dari salah dan lupa. Yang kedua manusia pertama melakukan tobat adalah sekaligus manusia pertama yang diciptakan, yakni Nabi Adam as sampai-sampai doa permohonan ampunnya dituliskan dalam al-qur’an “ robbana dholamna anfusana wailantaghfirlana latarhamna lanakunana minal khosirin” hal ini menguatkan pernyataan diatas bahwa setiap manusia memang akan bertemu dengan kesempatan tobat dikarenakan kesalahan yang

Renungan 8 Tahun

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Artikel ke-10 dari program ramadhan one day one article) Gambar :  http://4.bp.blogspot.com Hari ini hari Jum’at tanggal 19 Juli 2013 adalah hari bertepatan dengan hari ulang tahun salah satu organisasi ekstra kurikuler saya  sewaktu di SMA dulu namanya Kelompok Pecinta Alam (KAPA) SMAN 21 Garut. Organisasi tersebut didirikan pertama kali pada saat saya kelas I SMA, tepatnya tanggal 19 Juli 2005. Saya bergabung dengan organisasi tersebut masuk pada open rekrutment di tahun yang kedua, dan alhamdulillah kesibukan disana begitu manis dikenang, sampai akhirnya bukan hanya saya, namun alumni yang lain juga merasakan hal yang sama, hal tersebut terwujud karena nilai-nilai dan suasana kebersamaan yang kami bangun barangkali begitu kuat. Ya, termasuk hari ini saya harus meninggalkan beberapa agenda dan undangan acara di Bandung demi menghadiri acara silaturahim  yang diisi dengan agenda buka dan sahur bersama, walaupun saya sendiri tidak bisa mengi

Kejar Target atau Kejar Kualitas?

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-9 dari program one day one article selama bulan ramadhan) Gambar :  http://avatarcube.files.wordpress.com/2012/04/dikerjartarget.jpg Sahabat, alhamdulillah hari ini adalah hari kesembilan ramadhan, wah sepertinya program-program ramadhannya lancar jaya kan? Atau ada target amalan yang belum tercapai secara maksimal? Ngomong-ngomong soal target amalan harian, khususnya yang dirancang selama bulan ramadhan, mungkin bagi yang sempat baca tulisan saya menjelang saum yang judulnya “gak asal ramadhan” sepertinya sudah tergambar target amalan apa yang akan dijalankan selama ramadahan, mulai dari target ibadah yang wajib, sampai yang sunat, baik ibadah yang mahdoh ataupun yang ghoirmahdoh. Pada tulisan kali ini, sebenarnya saya sedang mengingatkan diri sendiri, namun karena waktu itu saya sudah mempublish tulisan yang amat terkait dengan tulisan ini, maka tulisan ini pun saya kira harus saya publikasikan semoga ada manfaatnya untuk kita

Cepeng Pageuh Dina Ati Sanubari!

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Artikel ke-8 dari program ramadhan one day one article) Gambar :  http://1.bp.blogspot.com/ Beberapa bulan lalu saya pernah posting tulisan yang berkaitan dengan pemaknaan ayat pada surat al-imran ayat 91 yang berkaitan dengan keimanan. Saya singgung ulang bahwa dalam ayat tersebut Allah mengabarkan kepada kita bahwa orang-orang yang kafir (tidak beriman) dan mati dalam keadaan kafir, seandainya saja mereka mau menebus kekafirannya dengan emas sepenuh bumi maka mereka tidak akan bisa menebusnya. Padahal kalau kita lihat dengan kaca mata dunia, angka nilai tukar untuk emas sepenuh bumi sungguh akan memuat semua orang tergiur, namun ternyata nilai itu tidak bisa menebus kekafiran seseorang dihadapan Allah swt. Maka dari iman, mendapatkan hidayah menjadi seorang mu’min merupakan sebuah kenikmatan besar yang tiada terkira. Dan itulah salah satu sebabnya mengapa kita selalu diingatkan oleh para penceramah, para ust, agar senantiasa bersyukur den

Ramadhan Momentum Yang Tepat Untuk Membangun Optimisme

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-7 dari salah satu program ramadhan; one day one article ) Gambar : http://www.iftfishing.com/wp-content/uploads/2013/04/optimis.jpg Alhamdulillah atas nikmat Allah kita masih diberikan kesempatan untuk menikmati sajian momentum yang luarbiasa dibulan Ramadhan, kita masih berkesempatan memanfaatkan banyak fasilitas yang Allah sediakan untuk kita isi dengan kebaikan, kebaikan dan kebaikan yang terus berkelanjutan. Dalam tulisan kali ini saya ingin sedikit mengutif bagian dari syair lagu yang judulnya saya belum tahu, namun lagu ini sering saya dengan di salah satu radio swasta yang menasional yang merupakan pesan dari BKKBN pusat, kurang lebih potongan syairnya seperti berikut; Dikampung makin sempit aje Dikota makin macet gile Rumah empet-empetan Jalan senggol-senggolan Makanye ikut program kabe, Banyak anak bisa berabe Dst....             Terlepas dari perbedaan cara pandang orang tentang konsep pembatasan kelah

Jangan Biarkan Ini Ada Dihati Kita Walau Hanya Sebiji Sawi!

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-6 dari program one day one articel selama Ramadhan) Gambar :  http://taruna-alquran.com/wp-content/uploads/2012/04/arrogance.jpg Saya benar-benar masih mengingatnya salah satu oleh-oleh dari kegiatan pesantren ramadhan sewaktu saya di SMP dulu yakni salah satu hadist yang masih saya ingat sampai hari yang artinya “ tidak akan masuk sorga seseorang yang ada sifat sombong dihatinya walaupun hanya sebesar dzaroh”. Hadist ini pendek namun memberikan makna yang begitu mendalam, coba saja kita sedikit kaji hubungan hadist ini dengan misi yang dibawa oleh nabi Muhammad saw, yakni  tiada bukan melainkan untuk menyempurnakan akhlak mulia. Dan sombong adalah salah satu sifat yang berkaitan dengan akhlak atau perangai seseorang. Tentu sombong bukanlah akhlah yang terpuji makanya Rosulullah amat menekankan supaya kita tidak memelihara sifat sombong di dalam hati saja sudah dilarang apalagi apabila sombong sudah menjadi karakter sungguh merugilah

Hakikat Ukhuwah dan Hak-Hak Sesama Muslim

Gambar:  http://1.bp.blogspot.com/ Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Artikel ke-5 vdari program one day one article selama Ramadahan dan artikel ini disampaikan dalam ceramah tarawih di Mesjid Baiturrahman) Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum wr wb. Muqodimah “Inamalmu’minuna ikhwah, .....” “wa’tasimu bihablillahijamii’an walatfaroqu, wadzkuru nikmatallahu’alaikum idzkuntum a’daan faalafa baina qulu bikum faasbahtum binikmatihi ikhwana” Hadirin sidang tarawih rohimakullah. Mari kita bertanya pada diri kita masing-masing, apa sebabnya kaum muslimin hari ini yang jumlahnya jauh lebih banyak dibanding dengan muslim dijaman Rosulullah dan para khalifah sesudahnya namun tidak lebih maju dari kaum nonmuslim, padahal dulu dijaman Rosulullah dengan apra sahabatnya islam itu maju? Kira-kira masalahnya ada dimana? Salah satu alasannya  adalah karena ikatan persaudaraan sesama muslim(ukhuwah al-islamiah) yang sudah tidak seperti dizaman rosull dan para sahabatnya du

Profesional saja Belum Cukup Tapi Juga Kudu “Eucreug”

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Artikel ke-4 dalam program Ramadhan one day one article ) Gambar:  http://mustprast.files.wordpress.com/2012/03/cover_buku_-_kgi1.jpg Senja itu selepas shalat maghrib saya kedatangan seorang tamu yang tidak lain adalah senior saya ketika dulu beliau sempat berkhidmat sebagai ta’mir dan kini beliau sudah  selesai program pasca. Orangnya pemikir dan pemikirannya cukup banyak menggugah saya tentang kesadaran butuhnya ilmu dengan cara terus menerus belajar dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi sebagai apapun.             Ditengah-tengah hangatnya obrolah kami, tiba-tiba sampailah pada satu statement beliau yang bunyinya “saat ini mungkin sudah banyak guru yang dilabeli guru profesional namun sedikit dari mereka yang “eucreug”. Saat itu saya sempat mengerutkan kening sembari mencoba menggali arti ungkapan pendek tadi, sampai akhirnya kepenasaran saya belum juga usai bahkan sampai tulisannya ini saya ketik. Setiap kali saya ingat pernyataan itu m

“Puasanya Ulat Bukan Puasanya Ular”

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (One day one inspiration article among ramadhan programes) Gambar:  http://image1.spreadshirt.com Sebenarnya inspirasi tulisan ini dari ceramah tarawih tadi malam, dalam pemaparan isi ceramahnya ust menyinggung tentang ungkapan diatas, selanjutnya saya coba maknai dan akhirnya dituliskan hingga bisa dibaca oleh sahabat semuanya, semoga bermanfaat.             Alhamdulillah, kita sudah melewati beberapa hari puasa di Ramadhan tahun ini, tentu kita berharap setiap amal ibadah kita dibulan puasa senantiasa masuk dalam daftar amal yang diterima dan diberikan balasan pahala yang berlipat ganda sebagaimana janjiNya. Namun kita juga tidak bisa lengah begitu saja, karena sesungguhnya orang mulia yang kita cintai yakni Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan kepada kita bahwa tidak sedikit orang yang puasa tapi tidak mendapatkan apa-apa selain lapar dan dahaga.             Hal itu tidak jauh dari pepatah arab yang begitu manis didengar, yakni “berpua

Bekali Puasa Anda Dengan 3P

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Disarikan dari ceramah tarawih yang disampaikan oleh Drs. K.H. Amin di mesjid Baiturrahman Gerlong Tengah Bandung) Agar puasa kita berjalan dengan lancar, maka kita perlu 3P, apakah 3P? Semuanya berasal dari bahasa sunda. Pertama pisik, bekal ini mensyaratkan kita untuk senantiasa menjaga kesehatan kita selama ramadhan, karena ketika kita sedang sakit maka ramadhannya akan terganggu. Sayang kan kalau akhirnya harus batal shaum karena alasan sakit, padahal salah satu tujuan dari shaum adalah untuk mensehatkan, sebagaimana sabda Rosulullah saw, “shaumlah maka akan sehat”. Agar pisik kita senantiasa sehat, maka perhatikan aspek lahir dan batin kita, aspek lahirnya yakni dengan menjaga pola tidur atau waktu istirahat, kemudian pola makan dan menganggendakan waktu khusus untuk olahraga ringan guna melenturkan otot-otot tubuh kita. P yang kedua yakni pesak atau dalam arti yang lebih umumnya yakni bekal finansial, terlebih saat ini barang-barang keb

Shaum dan Ketaqwaan

Oleh : Ence Surahman, S.Pd Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamu’alaikum wr wb. Muqodimah Hadirin sidang tarawih rahimakumullah. Yang pertama dan utama marilah kita bersyukur kepada Allah swt, dzat yang maha pemberi nikmat yang tak terhingga, yang pertama nikmat iman yang masih bersemayam dihati kita, yang kedua kita bersyukur atas nikmat islam yang menjadi jalan keselamatan langkah hidup kita, dan yang ketiga nikmat usia hingga akhirnya alhamdulillah pada malam ini kita kembali bisa merasakan nikmatnya puasa ramadhan, sungguh kita beryukur atas kesempatan usia ini, karena bagi mereka yang telah Allah cabut nyawanya barang tentu tidak lagi berkesempatan merain pundi-pundi pahala yang begitu banyak dibulan ramadhan ini. Dan alhamdulillah kita bisa menikmati ramadhan tahun dengan nyaman, mungkin berbeda dengan saudara kita di suriah, di mesir juga di aceh yang lebih dari 52 ribu penduduknya diungsikan setelah bencana beberapa hari yang lalu. Bahkan jauh berbeda dengan sha