Oleh: Jaisyurrahman Dulu ketika saya baru berusia 10 tahun, atau bertepatan dengan masa kelas IV sekolah dasar, karena di dekat sekolah ada lapang volley yang biasa digunakan oleh masyarakat setiap sore sehabis asar, sayapun akhirnya tertarik untuk belajar volley, walalupun awalnya sangat susah, jangankan untuk bisa memukul bola dengan keras dan menukik sebagaimana para atlit yang sering kita saksikan di turnamen besar, saya masih ingat waktu itu karena dorongan untuk bisa bermain volley begitu besar, maka saya selalu datang ke lapang setiap sore, bahkan datang lebih awal dari yang lain. Kadang saya yang memasangan net, dan mengambil bola dari tempatnya. Bahkan sebelum yang lain pada datang, saya belajar sendiri untuk melakukan serve bola pertama, kemudian belajar memukul bola, belajar menerima pukulan dan teknik-teknik lain yang biasa dibutuhkan dalam permainan volley, ketika para pemain sudah pada datang, karena saya belum bisa main, ...
Blog ini berisi cerita perjalanan seorang pemuda dari desa yang menjadi dosen di Universitas Negeri Malang (UM), dan baru saja menyelesaikan program doktornya di National Tsing Hua University (NTHU) Taiwan.